Hanna menyampaikan dua rekannya, Nene dan Evi, merupakan bab dari 11 TKW yang menjadi korban aksi penggandaan duit Wowon cs. Ia mengaku hingga kini tidak mengetahui keberadaan rekan-rekannya tersebut.
Oleh karena itu, ia meminta pemberian kepada polisi untuk bisa memperoleh kedua rekannya tersebut.
“Sampai saat ini saya masih mencari sobat aku, sobat aku Nene beserta Evi, masih dicari keberadaannya. Saya belum tahu di mana mereka berada sekarang,” kata Hanna sambil menangis di Polda Metro Jaya, Kamis , 26 Januari 2023 malam.
Dalam peluang itu, Hanna turut menyampaikan terima kasih terhadap Polda Metro Jaya sebab sudah mengungkapkan kejahatan yang dikerjakan Wowon cs.
“Dan agar seluruhnya ini jadi pelajaran yang amat sungguh dalam dan cukup kami yang mengalami ini semua jangan ada korban lain,” ujarnya.
Dalam kesempatan sama, sambil menangis Aslem, TKW lain yang juga menjadi korban Wowon, juga beharap semoga insiden yang menimpanya tak terjadi pada orang lain.
“Saya terimakasih banyak kepada bapak Polda Metro Jaya sudah menolong kami, rekan-rekan kami yang masih ada di sana, kasihan, biar jangan ada terjadi terulang lagi,” ucap ia.
Di hadapan awak media, Hanna dan Aslem juga sempat saling berpelukan demi saling menguatkan satu sama lain atas kejadian yang mereka alami.
Sebelumnya, polisi memperoleh fatwa dana sebesar Rp1 miliar dari para TKW dalam perkara serial killer Wowon cs. Polisi juga menemukan 11 TKW yang menjadi korban penipuan.
Identitas 11 orang TKW ini yakni Yeni, Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene serta Sulastini. Dari 11 orang itu, dua di antaranya ialah Farida dan Siti telah tewas di tangan Wowon cs.
Belasan orang TKW tersebut setiap bulan berkala mengantarkan honor mereka ke rekening atas nama tersangka Dede.
Salah satu korban TKW bernama Hanna mengaku telah ikut agresi penggandaan uang ini selama dua tahun dengan kerugian Rp75 juta. Sedangkan Aslem mengikuti praktik ini selama enam tahun dan kerugian mencapai Rp288 juta.
Polisi juga mengungkapkan bahwa dari belasan TKW yang menjadi korban, ada dua yang turut berperan berbagi praktik penggandaan uang oleh Wowon cs. Keduanya yakni Yeni dan Siti.
“Diketahui bahwa untuk dominan korban diperkenalkan modus penggadaan duit ini dari Yeni dan Siti,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Kamis , 26 Januari 2023.