Pasalnya Wowon dan dua tersangka yang lain yakni Solihin alias Duloh dan Dede Solehudin sudah membunuh satu keluarga di Bantargebang, Kota Bekasi.
“Alasannya yakni untuk membuang sial sehabis insiden pembunuhan Bekasi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Minggu, 22 Januari 2023.
Wowon cs meyakini untuk mencampakkan sial itu dirinya harus menghabisi nyawa seseorang yang ialah lawan mereka, yaitu korban Ujang.
“Dengan cara membunuh orang yang bermusuhan dengan sang eksekutor,” ucap dia.
Cara Wowon cs menghabisi nyawa tetangganya itu juga sama dengan yang mereka lakukan kepada satu keluarga di Bekasi, adalah dengan mencampurkan racun ke dalam kopi dan meminta korban Ujang untuk meminum minuman tersebut. Beruntung, Ujang selamat meski sempat dirawat Rumah Sakit dr Hafiz Cianjur selama empat hari.
“Modusnya yaitu dengan memasukkan dua kemasan racun ke dalam satu sachet kopi (sisa TKP Bekasi) dan ditaruh di pagar depan rumah Ujang. Dan ternyata, sachet kopi tersebut memang diseduh dan diminum oleh korban Ujang Zaenal,” tutur Trunoyudo.
Sebelumnya, polisi membongkar serial killer atau pembunuhan berantai yang dilaksanakan oleh Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, serta Dede Solehudin.
Pembunuhan berantai ini terungkap setelah perkara kematian tiga orang yang merupakan satu keluarga di Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Saat ditemukan, ketiga orang ini diduga tewas alasannya adalah keracunan. Namun, ternyata ketiganya dibunuh dengan cara diracun hingga dicekik.
Berdasarkan legalisasi tersangka, mereka mengakui telah melakukan aksi pembunuhan lain. Total, ada empat kerangka manusia ditemukan di Cianjur, satu kerangka di Garut, dan satu orang masih dalam pencarian.
Dari sembilan orang itu, tujuh di antaranya merupakan kerabat tersangka. Sedangkan dua korban yang lain adalah Siti dan Farida ialah TKW yang menjadi korban penipuan dan pembunuhan.