Jambi – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Jambi menemui Gubernur Jambi, Al Haris di kantornya pada Senin, 13 Februari 2023.
Kedatangan mahasiswa itu untuk melakukan audiensi terkait beberapa persoalan. Isu yang paling disorot yakni angkutan tambang batu bara, kemacetan di ruas jalan nasional hingga gejolak inflasi di Provinsi Jambi.
Ketua Cabang GMNI Jambi, Hendro menilai jika Pemerintah Provinsi Jambi belum berani mengambil langkah tegas menyelesaikan peristiwa macet yang kerap terjadi akibat angkutan batu bara.
Hendro menegaskan, jalan nasional bukan diperuntukkan bagi angkutan tambang batu bara.
“Pemerintah Provinsi Jambi harus berani mengambil langkah tegas,” katanya pada Selasa, 13 Februari 2023.
Menurutnya, angkutan batu bara telah menimbulkan keresahan masyarakat yang bermukim di kawasan jalan nasional. Bahkan, kata Hendro persoalan bertambah lantaran banyaknya truk berpelat luar yang ikut mengangkut batu bara di Provinsi Jambi.
“Angkutan batu bara kian tidak mengikuti aturan, terlebih sangat banyak angkutan itu bukan berasal dari Jambi,” ujarnya.
Sementara itu, Arnold, Sekretaris GMNI Jambi menyampaikan jalan khusus angkutan batu bara harus segera direalisasikan. Ia mengatakan Pemprov Jambi harus memperjelas pembangunan jalan khusus yang disebut-sebut telah mulai dikerjakan.
“Dalam upaya mengatasi konflik batu bara ini, semua elemen kolaboratif, baik dari Pemprov Jambi, Polda, pemerintah kabupaten dan perusahaan-perusahaan tambang batu bara mengeluarkan kebijakan yang solutif,” kata Arnold.
Di samping itu, GMNI Jambi tetap mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jambi yang berhasil menurunkan angka inflasi. Di mana, pada bulan September 2022 angka inflasi mencapai 8 persen. Namun, pada Februari 2023 turun menjadi 6 persen.
“Kami berharap agar angka inflasi tersebut bisa turun lagi sampai angka 4 persen,” ucap Hendro.
Reporter: Frangki Pasaribu
Discussion about this post