Hal ini menyusul kunjungan wisma pada 2022 jauh melebihi target. Sampai dengan November 2022 kunjungan wisman meraih 4,58 juta dari yang ditargetkan sebesar 3,6 juta kunjungan.
“Kunjungan wisman pada 2022 tercapai. Kita sasaran 3,6 juta, hingga November 2022 sudah 4,58 juta kunjungan. Makara 2023 kita naikkan dua kali lipat,” kata Sandiaga ketika visit media di Menara Bank Mega, Selasa , 31 Januari 2023.
Sandiaga mengatakan, untuk mencapai target kunjungan wisman pemerintah akan menggelar sejumlah event berukuran regional, nasional sampai internasional. Agenda yang paling erat akan diselenggarakan adalah ASEAN Turism Forum di Yogyakarta pada 2 hingga 5 Februari 2023.
Sandiaga meyakini acara tersebut akan menarik kunjungan wisman. Sebab, seluruh negara di ASEAN akan diwakili oleh menteri-menterinya. Kemudian, pihaknya juga memanggil menteri pariwisata dari Jepang, Cina, India, dan Rusia, serta Korea sebagai kawan.
“Dengan sasaran meningkatnya kunjungan pelancong luar negeri sampai 7,4 juta tahun ini,” ujar Sandiaga.
Adapun acara besar pariwisata ini merupakan forum kerja sama regional antaranggota ASEAN untuk mempromosikan pariwisata di negara masing-masing.
Sandiaga menjelaskan, Yogyakarta dipilih menjadi tuan rumah ASEAN Turism Forum sebab ialah salah satu destinasi super prioritas dan adanya ajakan khusus dari anggota ASEAN sendiri.
“Ini juga akan membuka potensi usaha untuk pelaku ekonomi kreatif bukan cuma di Yogyakarta yang sekarang tinggi, tetapi di lima destinasi superpriorotas dan di destinasi-destinasi sekitar termasuk desa rekreasi,” ujar Sandiaga.
Selain itu ada juga event F1 Powerboat yang hendak digelar di Danau Toba, Sumatra Utara pada 24-26 Februari 2023, serta ajang FIFA World Cup U-20 yang digelar di Jakarta, Bali, Surabaya, Solo, Bandung, dan Palembang mulai 20 Mei-11 Juni 2023.
Setuturnya Anoc World Beach Games yang digelar di Bali mulai dari 5-12 Agustus 2023, serta FIBA World Cup yang digelar di Indoor Multifunction Stadium (IMS) Senayan, Jakarta Pusat mulai 25 Agustus-10 September 2023.
“(Event ini) kita harapkan bisa menjadi pemicu dan pemacu kunjungan wisatawan luar negeri dan juga pergerakan turis nusantara,” ujar Sandiaga.
Dalam peluang ini Sandiaga mengatakan, dalam setiap event tersebut pihaknya akan memperlihatkan ruang dan peluang yang lebih bagi UMKM untuk menampilkan produk kreatif mereka. Hal itu alasannya adalah UMKM ialah tulang punggung kebangkitan ekonomi inovatif.
“Kami menjumlah dari total lapangan kerja yang diciptakan, 97 persen dari UMKM. Oleh sebab itu kita yakni wadah untuk UMKM tampil, hukumnya wajib melibatkan UMKM,” ujar Sandiaga.
Adapun sejumlah event yang bakal digelar sepanjang 2023 diprediksi mampu menunjukkan devisa sampai US$500 juta atau Rp7,48 miliar.