Lomba balap ini bertujuan untuk mempromosikan rajungan lokal kepada wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Ini juga merupakan kesempatan bagi para pelaku bisnis dan investor untuk menjalin kerja sama di bidang pariwisata dan kuliner di dalam provinsi.
Kepiting dianggap sebagai komoditas utama di provinsi tersebut dan terkenal di seluruh negeri karena dagingnya yang tebal, manis, dan lezat.
Sebanyak 270 kepiting dari 30 peserta ikut serta dalam acara lomba balap tersebut, melansir Tuoi Tre News.
Aturan kompetisi menyatakan bahwa semua kepiting yang diikutsertakan dalam kompetisi harus memiliki berat lebih dari 300 gram dan berasal dari Distrik Nam Can, Ngoc Hien, Dam Doi, atau Cai Nuoc.
Setiap peserta dapat mendaftarkan hingga lima kepiting ‘pembalap’ di acara tersebut. Kepiting ditempatkan di trek balap terpisah, masing-masing trek berukuran lebar 25 cm dan panjang lima meter.
Peserta diperbolehkan mengetuk punggung kepiting miliknya dengan tongkat jika mereka kepiting bergerak di tengah lomba.
Para pemenang dari kompetisi balap ini kemudian dianugerahi medali dan hadiah uang tunai di akhir kompetisi.
Semua kepiting yang mengikuti kompetisi tersebut, menang atau kalah, dimasak hari itu juga.
Diketahui, provinsi Ca Mau memiliki lebih banyak lahan yang didedikasikan untuk budidaya kepiting daripada di tempat lain di Vietnam, dengan lebih dari 250.000 hektar.
Penghasilan tahunan rata-rata dari kepiting di Ca Mau bernilai lebih dari VND10 triliun atau sekitar Rp6,3 biliun.