DAERAH
Proyek Terminal Rawasari Kota Jambi Diduga Tak Sesuai Spek, Sikap dan Pernyataan Pihak Cipta Karya DPUPR Malah Begini

Jambi – Hingga kini gedung Terminal Rawasari yang terletak di kawasan Sungai Asam, Kecamatan Pasar, Kota Jambi masih menyimpan sejumlah tanda tanya. Sebab gedung yang menelan anggaran senilai Rp 15 miliar tersebut tampak jauh dari yang diangan-angankan.
Bahkan diduga, gedung Terminal Rawasari yang sudah selesai pengerjaaanya pada 2022 lalu itu tidak sesuai dengan spesifikasi rencana awalnya. Di terminal itu, tim awak media menemukan sejumlah hal yang menguatkan dugaan tidak sesuai spesifikasi.
Hal itu kemudian diperkuat oleh pernyataan salah seorang pedagang di lokasi. Di antaranya, material pintu kaca pada bagian bawah yang tampak berbeda dengan atas. Pada bagian bawah tampak jelas hingga mereknya. Berbeda dengan bagian atas yang tidak jelas tertera.
Kemudian, di bagian belakang gedung juga terdapat sejumlah temuan yakni titik atau bekas rembesan air hujan dan juga ada retakan yang cukup panjang.
“Iya kalau hujan merembeslah ini,” kata Marbun, pedagang di lokasi, Rabu, 8 Februari 2023.
Terkait kondisi terminal serta sejumlah temuan masalah itu, awak media telah mencoba mengonfirmasi pihak terkait yakni Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Jambi, Momon Sukmana.
Namun beberapa kali dicari ke kantor Dinas PUPR, dia tak pernah ada. Beberapa pegawai PUPR yang ditanyai awak media mengatakan Momon sedang cuti. Hari-hari selanjutnya, Momon disebut sedang turun ke lapangan. Dikonfirmasi via telepon pun tak ada jawaban dari Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Jambi itu.
Terakhir saat awak media mencoba mengonfirmasi ke kantor Dinas PUPR Kota Jambi pada Selasa, 14 Februari 2023. Zamzami, Kasi Penataan Bangunan dan Lingkungan DPUPR Kota Jambi mengaku dirinya mendapat pesan untuk menyampaikan konfirmasi dari Kabid Cipta Karya.
Zamzani menyangkal dugaan soal gedung Terminal Rawasari tidak sesuai spesifikasi. Soal pintu kaca pada bagian bawah dan atas. Menurutnya memang bahwa pintu yang berada di lantai satu sengaja karena untuk menahan beban. Memang berbeda dengan di lantai 2.
Kemudian, soal sejumlah rembesan air yang ditemukan oleh awak media, dia menyampaikan jika pihak DPUPR Kota Jambi sudah turun melakukan perbaikan beberapa waktu lalu. Sekalipun di bagian belakang masih jelas terlihat bekas-bekas rembesan dan juga retakan memanjang pada bagian belakang gedung.
Namun anehnya, di akhir wawancara, Zamzami menolak untuk direkam baik secara visual maupun suara. Padahal berdasarkan pengakuannya sendiri di awal, Kabid Cipta Karya, Momon sudah memintanya untuk menanggapi konfirmasi awak media.
“Jangan direkam, kalau mau konfirmasi saya konfirmasi. Ditulis aja,” tuturnya pada Selasa, 14 Februari 2023.
Terkait sikapnya yang seolah-olah enggan terhadap keterbukaan informasi publik, lagi-lagi, Zamzami membantah. Seakan tak ingin pernyataanya dikutip oleh awak media.
Hingga saat ini, data dan kondisi lapangan yang ditemukan oleh awak media masih belum sepenuhnya terjawab. Pun tim awak media masih terus berupaya mengonfimasi langsung pada Kabid Cipta Karya, Momon Sukmana soal gedung terminal yang menelan duit milliaran rupiah dengan sejumlah persoalannya itu.
Reporter: Juan Ambarita
DAERAH
Lanud Raden Sadjad Peringati Tahun Baru Islam 1447 Hijrian dengan Doa Bersama

DETAIL.ID, Natuna – Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijrah, Pangkalan TNI AU Raden Sadjad (Lanud RSA) mengadakan kegiatan doa bersama di Masjid Mina Lanud RSA, Natuna, Kepulauan Riau, pada Rabu, 2 Juli 2025.
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh personel Lanud RSA yang beragama islam, para pejabat satuan serta Ibu-ibu PIA Ardhya Garini Cabang 17/D.I. Kegiatan juga menghadirkan Ustadz Mustaqim, M.Pd. sebagai penceramah dan memandu doa bersama.
Komandan Lanud RSA, Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kadislog Lanud RSA, Letkol Kal Fatkur Arifin, A.Md., menyampaikan bahwa tahun baru hijriah menjadi momen untuk memperbaiki diri dan memperkuat iman.
Dengan mengangkat tema “Hijrah, Berani Berubah, Menjaga Amanah dan Perkuat Ukhuwah Menuju Masa Depan Penuh Berkah”, kegiatan ini menjadi pengingat untuk meningkatkan kualitas diri dalam kehidupan pribadi maupun kedinasan.
Melalui doa bersama ini, diharapkan tercipta semangat baru dalam menjaga kekompakan, memperkuat nilai-nilai ukhuwah serta menumbuhkan kesadaran akan tanggung jawab sebagai bagian dari keluarga besar TNI AU.
Reporter: Saipul Bahari
DAERAH
Parade Puisi Mahasiswa Universitas Merangin, Ini Kata Sastrawan Asia Tenggara

DETAIL.ID, Merangin – Parade puisi yang digelar oleh mahasiswa universitas Merangin (UM), prodi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang digelar di aula kampus Universitas Merangin.
Acara itu menampilkan pembacaan puisi, oleh mahasiswa mahasiswi UM, dengan membaca karya karya penyair Chairil Anwar dan karya sastrawan Yanto Bule dan Asro Almurthawy yang dikenal sebagai sastrawan Asia Tenggara.
Beragam gaya pembacaan dan juga pantun ditampilkan, dengan menghadirkan Wakil Rektor III Dr Ali Basroh, Dosen Bahasa Indonesian Wiko Antoni Mpd, Baitullah MPD dan Khairul Anwar Mpd.
Bukan hanya tampilan parade puisi, kegiatan tanya jawab proses kreatif para sastrawan Asro Almurthawy dan Yanto Bule yang sudah menulis puluhan buku.
“Kegiatan ini merupakan proyek mahasiswa mahasiswi prodi bahasa dan sastra Indonesia, dan bentuk nyata hasil pembelajaran di kampus,” kata Wiko Antoni pada Rabu, 2 Juli 2025.
Sementara itu Warek III UM, Dr Ali Basroh, mengatakan bahwa kegiatan parade puisi menjadi kegiatan yang menarik dengan menghadirkan langsung pelaku seni itu sendiri, seperti sastrawan yang ada.
“Kehadiran sastrawan Asia Tenggara, Asro Almurthawy dan Yanto bule, memberikan warna bagaimana proses kreatif mereka berkarya sehingga ilmu mereka bisa kita serap dan bisa di aplikasikan mahasiswa kita baik di kampus dan luar kampus,” ujar Ali.
Terpisah Asro Almurthawy sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa UM. Ia berharap kegiatan ke depan semakin baik dan menjadi agenda rutin kampus.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, Semoga ke depan makin baik dan anak anak UM bisa berkarya secara nyata,” kata Asro.
Citra Losa Ismail, Ketua Panitia Parade Puisi mengaku bangga dengan kegiatan yang dilaksanakan di aula kampus UM. Semua mahasiswa prodi bahasa dan sastra Indonesia semester IV, dengan dihadiri mahasiswa mahasiswi semester II kelas A, kelas B dan RPL.
“Terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan parade puisi. Proyek kawan-kawan Prodi bahasa dan sastra Indonesia, semoga kegiatan berikutnya makin baik lagi, dan bisa menghasilkan ilmu dan pengalaman baru pada proses belajar di UM,” ucapnya.
Reporter: Daryanto
NIAGA
DBH Sawit Bagi Provinsi Jambi Alami Tren Penurunan Sejak 2023

DETAIL.ID, Jambi – Alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat bagi Provinsi Jambi tercatat mengalami tren penurunan sejak 2023 lalu.
Berdasarkan penjelasan Kadis Perkebunan Provinsi Jambi, Hendrizal, alokasi DBH Sawit untuk Provinsi Jambi senilai Rp 23 M untuk tahun 2025. Lebih kecil dari tahun sebelumnya yakni Rp 33 M. Padahal awalnya di 2023 alokasi dana mencapai Rp 38 M.
Menurut Hendrizal, pasca ditransfer ke kas daerah atau BPKPD duit DBH tersebut bakal diperuntukkan bagi pendataan, rencana aksi daerah tentang kelapa sawit berkelanjutan, hingga jaminan sosial bagi buruh tani sawit.
“Sejauh ini porsinya sesuai PMK 91, porsi maksimal 20% di bidang perkebunan. 80% untuk infrastruktur,” ujar Hendrizal, Selasa, 24 Juni 2025.
Dia pun menyoal porsi dana yang bersumber dari Pungutan Ekspor CPO yang ditetapkan oleh pusat tersebut. Sebab menurutnya jika peruntukan dana lebih difokuskan spesifik pada infratruktur semacam jalan usaha tani, tentu bakal lebih menopang produktivitas hasil perkebunan rakyat.
Sementara itu terkait program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), dimana insentif dana peremajaan sawit kini menjadi Rp 60 per hektar sejak September 2024 lalu. Kadis Perkebunan Provinsi Jambi tersebut menilai belum berdampak signifikan terhadap animo petani untuk ikut PSR.
“Kondisi di daerah beda-beda ya. Untuk petani yang lahannya cuman sedikit, misal cuman 2 ha dia ga akan mau. Karna ketika ditebang mau makan apa sampai 5 tahun. Beda dengan yang punya lahan luas,” katanya.
Adapun untuk tahun 2025, Disbun Provinsi Jambi menargetkan PSR seluas 14.100 hektar. Sebelumnya di tahun 2023 lalu, dari 10 ribu ha target PSR, terealisasi seluas 7800 ha atau sekitar 70% dari target.
“2025 target 14.100. Mestinya tercapai inikan masih proses. Yang lama itu tadi penyiapan status tanah. Itukan minimal 50 ha, anggota kelompok minimal 20. Kita optimislah, kalaupun tidak 100%, 70% mungkin terkejar,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita