Jambi – Sebanyak 19 orang warga Jambi yang dievakuasi dari Sudan pulang ke Jambi dari Jakarta hari ini, Selasa, 2 Mei 2023.
Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, pemerintah tanggung semua biaya kepulangan belasan mahasiswa tersebut.
Al Haris juga mengucapkan syukur karena tidak ada warga asal Jambi yang menjadi korban konflik perang saudara di Sudan tersebut.
“Mahasiswa kembali ke Jambi dari Sudan, kita akan jemput hari ini di bandara. Pemerintah provinsi Jambi bersyukur tidak ada korban dari warga kita,” kata Al Haris kepada awak media usai upacara Hardiknas di depan Kantor Gubernur Jambi.
“Mereka juga (Nginap) di Mess Jambi di Jakarta. Mereka kita bantu fasilitasi ongkos dari Jakarta ke Jambi, kita fasilitasi kembali ke daerahnya masing-masing,” kata Al Haris lagi.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jambi, Edy Kusmiran juga membenarkan sebanyak 19 orang mahasiswa tiba di Jambi hari ini.
“Iya, 19 orang mahasiswa tiba di Jambi hari ini. Perkiraan pukul 10 an nanti mendarat 18 orang di bandara Jambi, dan siang nanti satu orang lagi tiba di Jambi menggunakan pesawat super jet. Satu orang itu tiketnya terpisah dari 18 orang itu,” kata Edy Kusmiran.
Edy Kusmiran melanjutkan setibanya di Jambi sebanyak 15 orang di jemput pihak keluarganya di bandara.
“Sementara 4 orang difasilitasi gubernur kembali ke daerahnya, ada yang ke Merangin dan ke Tebo,” katanya.
“Selain itu ada juga satu orang warga Jambi hari ini dari Jeddah tiba di Jakarta. Dan besok kembali ke Jambi via bandara Lubuk Linggau, itu warga Sarolangun dan dekat dari bandara Lubuk Linggau dan Gubernur sudah minta Bupati Sarolangun untuk menjemputnya di bandara,” tutur Edy Kusmiran lagi.
Sejauh ini, tercatat ada 28 orang mahasiswa asal Jambi mengenyam pendidikan S1 dan S2 di Sudan. Sementara itu, Pemerintah Indonesia saat ini berupaya mengevakuasi WNI dari Sudan ke Tanah Air untuk menghindari konflik perang di negara tersebut.
Discussion about this post