Jambi – LSM Mappan gelar aksi unjuk rasa dan laporkan dugaan kecurangan serta keberpihakan Panitia Pokja ULP Kabupaten Tebo terkait lelang proyek tahun anggaran 2023 pada Jumat 12 Mei 2023.
Hadi Prabowo selaku Koordinator Lapangan dalam orasinya mengatakan bahwa proses lelang yang dilakukan oleh Biro UKPBJ dan ULP Kabupaten Tebo diduga sarat akan masalah dan penuh kecurangan, pihaknya pun menduga proses lelang tersebut dilakukan tidak sesuai prosedural.
Hadi Prabowo mengungkap beberapa kasus, di antaranya lelang proyek paket Penanganan Long Segment (pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, peningkatan/rekonstruksi) Jalan Unit 1 Rimbo Bujang – Unit XI Rimbo Ulu (054) tahun anggaran 2023 sebesar Rp 5 miliar.
ArtikelTerkait
Menurut Bowo dugaan kecurangan serta keberpihakan Panitia Pokja ULP Kabupaten Tebo jelas terbukti dengan proses lelang yang dinilai tidak profesional dan sarat dengan dugaan praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Hadi Prabowo pun membeberkan kejanggalan juga terdapat pada lelang proyek Pekerjaan Rehabilitas Rumah Dinas Bupati Tebo tahun anggaran 2023 sebesar Rp 1,5 miliar.
“Perlu diketahui CV Sekundang selaku perusahaan penyedia jasa kontruksi sebagai pemenang lelang melakukan penawaran yang tidak masuk akal yaitu Rp 1.469.302.233,61 dari hanya selisih sekitar Rp 30.664.367,39 dari nilai HPS Paket Rp 1.499.966.601,00,” kata Hadi Prabowo, Jumat 12 Mei 2023.
Sementara, lanjut dia, masih ada beberapa kontraktor yang menawar jauh dibawah nilai HPS Paket di antaranya: CV Lumbung Agroendo, penawaran Rp 1.400.052.302, 31 juga CV Dua Candi, penawaran Rp 1.407.095.475,88.
“Sehubungan dengan dugaan tersebut kami mendesak Kejaksaan Tinggi Jambi agar memeriksa Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Panitia Kelompok Kerja Pemilihan UKPBJ IV Kabupaten Tebo yang diduga melakukan persekongkolan usaha tidak sehat dalam proses lelang proyek paket. Kami juga meminta agar Kejaksaan Tinggi Jambi mengawasi proses lelang proyek yang dilakukan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Tebo,” ujar Hadi Prabowo.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post