Jambi – Sejumlah emak-emak yang menggerebek basecamp narkoba di eks lokasi Pucuk, RT 5 Rawasari, Kota Jambi beberapa waktu lalu datangi ke Satu Narkoba Polresta Jambi, Kamis, 24 Agustus 2023.
Kedatangan emak-emak tersebut dikarenakan untuk memberikan keterangan sebagai saksi kepada pihak kepolisian dan mengadukan bahwa warga mendapatkan teror dari pemilik basecamp yang dibubarkan oleh emak-emak tersebut
Wati salah satu emak- emak mengatakan, pria yang bernama Dedi yang disebut sebagai bandar itu masih berkeliaran dan sering lewat di sana. Pria tersebut kerap melontarkan kata-kata kotor kepada emak-emak tersebut.
“Didatangi nggak, tapi pas ketemu dengan saya di jalan diumpat. Apa salah saya?Pernah ketemu di gang yang ancam, kata dia ‘Apa salah aku sama, Mbak? Hancur-hancurin basecamp’,” ujar Wati, Rabu 23 Agustus 2023.
Menurut Wati, intimidasi itu tidak hanya kepada dirinya tapi juga ke emak-emak lainnya. Warga berharap, polisi menangkap bandar tersebut.
“Harapan saya, ya kami pengen dia ditangkap. Penjarain. Dia itu bandar setahu saya. Dan setahu kami hampir setahun (beroperasi di kampung),” ujarnya.
Dia menerangkan, sejak penggerebekan basecamp oleh emak-emak aktivitas pemakai narkoba tidak terlihat lagi.
Basecamp yang pernah digerebek tampak sepi karena sudah di pasang police line.
“Dulu rame di sini (pemakai narkoba), mobil, motor berjejer-jejer. Masih budak lajang-lajang gitu juga. Pokoknya rame terus,” ujarnya.
Sejak adanya aksi emak-emak itu, ia merasa aman dan senang karena aktivitas tersebut sudah berkurang.
“Kami kan punya banyak anak juga. Kan kalo bersih kan senang. Itu aja intinya. Lebih bagus malah. Memang kemarin emak-emak yang bergerak, ya tapi itu langsung tuntas tidak ada lagi,” ujarnya.
Discussion about this post