DAERAH
5 Perkara di Proses Akibat Karhutla di Jambi Selama 2023

Jambi – Sepanjang tahun 2023, ada 5 kasus pembakaran lahan yang diproses di Provinsi Jambi. Kasus pembakaran lahan yang diproses selama ini ialah perorangan yang tertangkap tangan saat membakar lahan.
Ditreskrimsus Polda Jambi mencatat 5 perkara yang sudah diproses dan terjadi di beberapa wilayah di Jambi. Dalam setiap kasus, ditetapkan satu orang tersangka.
“Ada lima kasus. Dua di Polres Tebo, satu Polres Muaro Jambi, satu Polres Batanghari, dan satu Polres Tanjab Barat yang merupakan tunggakan LP tahun lalu,” ujar Dirreskrimsus Polda Jambi Kombes Christian Tory, Selasa, 5 September 2023.
Dari 5 kasus tersebut, baru satu yang sudah naik ke tahap 2, yakni satu kasus bakar lahan di wilayah konsesi PT Alam Bukit Tiga puluh yang ditangani Polres Tebo.
“Satu kasus Polres Tebo yang sudah tahap 2. Satu kasus di Tebo dan yang di Polres Muaro Jambi sama Batanghari masih proses sidik,” ujarnya.
Salah satu kasus yang menonjol dari 5 kasus itu ialah kasus bakar lahan oleh kelompok Pak Janggut. Pak Janggut (81) dan kelompok taninya di Sungai Baung, Kecamatan Pangabuan, Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi ditangkap polisi usai membakar lahan miliknya.
Kelompok mereka ini sempat viral karena mengancam petugas Satgas Karhutla Jambi saat memberi imbauan larangan pembakaran lahan.
Kapolres Tanjabbar AKBP Padli pada Rabu, 9 Agustus 2023 saat itu, mengatakan Pak Janggut telah beberapa kali melakukan pembakaran lahan bersama dengan kelompoknya. Hasil pemeriksaan Pak Janggut dan kelompoknya melakukan pembakaran lahan mulai dari 1-5 Agustus 2023. Total 8 hektare lahan yang dibakar oleh kelompok ini.
Sementara itu, Plh Dansatgas Karhutla Jambi Brigjen TNI Supriono mengatakan bahwa dalam setiap ada kasus pelaku pembakar lahan yang diproses, pihaknya akan mengevaluasi terkait permasalahan tersebut.
“Tim Satgas Kahutla ini ada tim penegakan hukum juga, ya. Kita sama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat, kita akan amankan bagi pelaku. Kita juga melakukan evaluasi dari akar permasalahan yang muncul sehingga kita tindak lanjuti. Tentu bagi pembakar lahan kita proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Supriono.
Sementara itu, dari data tim Satgas Karhutla Provinsi Jambi jumlah lahan yang terbakar ditemukan sebanyak 335 hektare lebih yang terbakar sampai saat ini tersebar pada beberapa titik di Jambi.
“Titik api kita yang sudah terbakar selama 2023, ini ada sekitar 340 hektare. Titiknya secara sporadis tidak hanya satu wilayah hamparan, tapi beberapa wilayah hamparan,” ujarnya.
Danrem 042/Gapu itu mengatakan, berdasarkan pantauan lewat aplikasi karhutla di Jambi, yang paling banyak terjadi titik hotspot pada Minggu, 3 September 2023. Terdapat 27 titik pada beberapa kabupaten seperti di Batanghari, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, dan di Kabupaten Sarolangun.
“Untuk itu saya sudah minta tim Satgas Karhutla dapat langsung turun ke lokasi untuk mengecek apakah ada sumber apinya sehingga harus langsung dipadamkan. Karena hotspot ini bisa asap asap pabrik atau industri,” tuturnya.
Supriono menyebut bahwa penanganan karhutla masih dapat dikendalikan oleh petugas di lapangan. Personel yang terlibat dari TNI, Polri, BPBD, dan Manggala Agni masih berada di lokasi-lokasi titik rawan karhutla. Selain itu, upaya pencegahan dan preventif terus digalakkan untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
“Sejauh ini kita masih bisa mengendalikan, walaupun ada kebakaran di gambut, ada asap kita bisa mengendalikan. Contohnya, di Desa Ramin (Muaro Jambi), 4 hari kita mampu menghentikan,” jelasnya.
“Kesekian kalinya kita sampaikan kepada masyarakat, mari bersama kita bersatu padu untuk tidak membakar lahan. Karena dampaknya sangat buruk, kita punya pengalaman. Ini tentu berdampak terhadap ekonomi, kesehatan, dan sebagainya,” ujarnya.
DAERAH
Lanud Raden Sadjad Peringati Tahun Baru Islam 1447 Hijrian dengan Doa Bersama

DETAIL.ID, Natuna – Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijrah, Pangkalan TNI AU Raden Sadjad (Lanud RSA) mengadakan kegiatan doa bersama di Masjid Mina Lanud RSA, Natuna, Kepulauan Riau, pada Rabu, 2 Juli 2025.
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh personel Lanud RSA yang beragama islam, para pejabat satuan serta Ibu-ibu PIA Ardhya Garini Cabang 17/D.I. Kegiatan juga menghadirkan Ustadz Mustaqim, M.Pd. sebagai penceramah dan memandu doa bersama.
Komandan Lanud RSA, Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kadislog Lanud RSA, Letkol Kal Fatkur Arifin, A.Md., menyampaikan bahwa tahun baru hijriah menjadi momen untuk memperbaiki diri dan memperkuat iman.
Dengan mengangkat tema “Hijrah, Berani Berubah, Menjaga Amanah dan Perkuat Ukhuwah Menuju Masa Depan Penuh Berkah”, kegiatan ini menjadi pengingat untuk meningkatkan kualitas diri dalam kehidupan pribadi maupun kedinasan.
Melalui doa bersama ini, diharapkan tercipta semangat baru dalam menjaga kekompakan, memperkuat nilai-nilai ukhuwah serta menumbuhkan kesadaran akan tanggung jawab sebagai bagian dari keluarga besar TNI AU.
Reporter: Saipul Bahari
DAERAH
Parade Puisi Mahasiswa Universitas Merangin, Ini Kata Sastrawan Asia Tenggara

DETAIL.ID, Merangin – Parade puisi yang digelar oleh mahasiswa universitas Merangin (UM), prodi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang digelar di aula kampus Universitas Merangin.
Acara itu menampilkan pembacaan puisi, oleh mahasiswa mahasiswi UM, dengan membaca karya karya penyair Chairil Anwar dan karya sastrawan Yanto Bule dan Asro Almurthawy yang dikenal sebagai sastrawan Asia Tenggara.
Beragam gaya pembacaan dan juga pantun ditampilkan, dengan menghadirkan Wakil Rektor III Dr Ali Basroh, Dosen Bahasa Indonesian Wiko Antoni Mpd, Baitullah MPD dan Khairul Anwar Mpd.
Bukan hanya tampilan parade puisi, kegiatan tanya jawab proses kreatif para sastrawan Asro Almurthawy dan Yanto Bule yang sudah menulis puluhan buku.
“Kegiatan ini merupakan proyek mahasiswa mahasiswi prodi bahasa dan sastra Indonesia, dan bentuk nyata hasil pembelajaran di kampus,” kata Wiko Antoni pada Rabu, 2 Juli 2025.
Sementara itu Warek III UM, Dr Ali Basroh, mengatakan bahwa kegiatan parade puisi menjadi kegiatan yang menarik dengan menghadirkan langsung pelaku seni itu sendiri, seperti sastrawan yang ada.
“Kehadiran sastrawan Asia Tenggara, Asro Almurthawy dan Yanto bule, memberikan warna bagaimana proses kreatif mereka berkarya sehingga ilmu mereka bisa kita serap dan bisa di aplikasikan mahasiswa kita baik di kampus dan luar kampus,” ujar Ali.
Terpisah Asro Almurthawy sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa UM. Ia berharap kegiatan ke depan semakin baik dan menjadi agenda rutin kampus.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, Semoga ke depan makin baik dan anak anak UM bisa berkarya secara nyata,” kata Asro.
Citra Losa Ismail, Ketua Panitia Parade Puisi mengaku bangga dengan kegiatan yang dilaksanakan di aula kampus UM. Semua mahasiswa prodi bahasa dan sastra Indonesia semester IV, dengan dihadiri mahasiswa mahasiswi semester II kelas A, kelas B dan RPL.
“Terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan parade puisi. Proyek kawan-kawan Prodi bahasa dan sastra Indonesia, semoga kegiatan berikutnya makin baik lagi, dan bisa menghasilkan ilmu dan pengalaman baru pada proses belajar di UM,” ucapnya.
Reporter: Daryanto
NIAGA
DBH Sawit Bagi Provinsi Jambi Alami Tren Penurunan Sejak 2023

DETAIL.ID, Jambi – Alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat bagi Provinsi Jambi tercatat mengalami tren penurunan sejak 2023 lalu.
Berdasarkan penjelasan Kadis Perkebunan Provinsi Jambi, Hendrizal, alokasi DBH Sawit untuk Provinsi Jambi senilai Rp 23 M untuk tahun 2025. Lebih kecil dari tahun sebelumnya yakni Rp 33 M. Padahal awalnya di 2023 alokasi dana mencapai Rp 38 M.
Menurut Hendrizal, pasca ditransfer ke kas daerah atau BPKPD duit DBH tersebut bakal diperuntukkan bagi pendataan, rencana aksi daerah tentang kelapa sawit berkelanjutan, hingga jaminan sosial bagi buruh tani sawit.
“Sejauh ini porsinya sesuai PMK 91, porsi maksimal 20% di bidang perkebunan. 80% untuk infrastruktur,” ujar Hendrizal, Selasa, 24 Juni 2025.
Dia pun menyoal porsi dana yang bersumber dari Pungutan Ekspor CPO yang ditetapkan oleh pusat tersebut. Sebab menurutnya jika peruntukan dana lebih difokuskan spesifik pada infratruktur semacam jalan usaha tani, tentu bakal lebih menopang produktivitas hasil perkebunan rakyat.
Sementara itu terkait program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), dimana insentif dana peremajaan sawit kini menjadi Rp 60 per hektar sejak September 2024 lalu. Kadis Perkebunan Provinsi Jambi tersebut menilai belum berdampak signifikan terhadap animo petani untuk ikut PSR.
“Kondisi di daerah beda-beda ya. Untuk petani yang lahannya cuman sedikit, misal cuman 2 ha dia ga akan mau. Karna ketika ditebang mau makan apa sampai 5 tahun. Beda dengan yang punya lahan luas,” katanya.
Adapun untuk tahun 2025, Disbun Provinsi Jambi menargetkan PSR seluas 14.100 hektar. Sebelumnya di tahun 2023 lalu, dari 10 ribu ha target PSR, terealisasi seluas 7800 ha atau sekitar 70% dari target.
“2025 target 14.100. Mestinya tercapai inikan masih proses. Yang lama itu tadi penyiapan status tanah. Itukan minimal 50 ha, anggota kelompok minimal 20. Kita optimislah, kalaupun tidak 100%, 70% mungkin terkejar,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita