DETAIL.ID, Merangin – Warga Desa Sidoharjo, Kecamatan Tabir Lintas, Kabupaten Merangin, Jambi saat ini dihebohkan dengan kabar meninggalnya seorang gadis yang diduga hendak menggugurkan kandungannya meminum racun ”putas” pada 13 Agustus 2023.
Kasus ini sebelumnya sempat tak terendus, dan saat ini mulai heboh setelah pihak keluarga korban curiga dan membuka handphone korban, di dalam handphone korban ditemukan isi percakapan antara korban dan pacarnya untuk menggugurkan kandungan.
Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto saat dikonfirmasi media ini mengatakan jika pihaknya sudah mulai menyelidiki kasus ini.
“Dari beberapa bukti yang kita kumpulkan salah satunya adalah bukti percakapan antara korban dan diduga pacarnya sudah kita dapatkan. Kita juga sudah lakukan gelar dan akan segera kita tindak lanjuti. Dalam waktu dekat kita akan segera panggil saksi-saksi untuk dimintai keterangan,” kata Kapolres, AKBP Ruri Roberto pada Jumat, 29 September 2023.
Untuk diketahui, korban berinisial SF (21) tersebut diduga hamil di luar nikah akibat pergaulan bebas. Korban dan kekasihnya berinisial P (23), warga Desa Tegal Rejo Kecamatan Tabir Lintas. Pemuda berinisial P yang tak lain kekasih korban diduga mengetahui jika kekasihnya tersebut tengah mengandung anaknya, karena cemas P pun berupaya untuk menggugurkan kandungan tersebut.
Dan dalam percakapan SF dan P di pesan WhatsApp tersebut, P memerintahkan SF untuk menggugurkan kandungan nya dengan cara meminum racun ”putas”.
Pada Minggu, 13 Agustus 2023, SF akhirnya meminum racun dengan mencampurkan ke dalam teh yang dibuat korban, tak berapa lama korban meminum teh yang dicampur racun, korban mengalami mual-mual serta muntah dan mengeluh sakit perut bahkan mengeluarkan busa di mulutnya hingga tak sadarkan diri.
Korban sempat dilarikan ke klinik yang berada di Kecamatan Margo Tabir. Namun nahas nyawa korban tak tertolong lagi.
Usai dinyatakan telah meninggal dunia, korban langsung dibawa oleh pihak keluarga dan dikebumikan. Namun kasus ini ditutupi serapat mungkin oleh pihak keluarga pacar korban.
Dimana dari informasi warga, keluarga diduga pelaku dan korban sudah bertemu dan bahkan sepakat ingin berdamai dengan kompensasi uang sebanyak Rp 200 juta. Namun hal itu gagal dilakukan, hingga permasalahan ini tercium pihak berwajib.
Dari informasi yang beredar, polisi bakal melakukan autopsi mayat korban pada hari Minggu besok.
Reporter: Daryanto
Discussion about this post