Jambi – Tawuran antara remaja pecah di jalan Dokter Setia Budi, kelurahan Rajawali, kecamatan Jambi Timur, kota Jambi.
Kejadian tawuran bersenjata tajam itu membuat kawasan beberapa rukun tetangga di Rajawali mencekam pada subuh tadi, Selasa, 3 Oktober 2023 sekira jam 4:30 WIB.
Orang tua dari ketua Rt 11 yakni Asriwati menerangkan, saat ribut antar remaja tersebut dirinya mengintip dari balik jendela rumahnya. Saat itu, masjid sedang Adzan.
“Ribut nian suara kayak nak kiamat suara bising, sayo intip dari jendela ada anak tawuran bawak celurit ada yang masuk lorong rumah ni 1 orang dilempar tapi dak kena, kena jendela rumah kami,” ujar ibu dari ketua RT 11.
Lanjutnya, saat keributan itu dirinya menahan pak RT keluar rumah karena remaja yang ramai itu membawa senjata tajam.
“Saya larang anak sayo keluar nanti ada apa-apa. Pas ada lemparan batu kena jendela rumah pecah orang tu langsung kabur semua dan hilang,” ujarnya.
Dia menjelaskan, seumur-umur kejadian seperti ini baru dialaminya sejak puluh tahun tinggal di kelurahan Rajawali dan berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi.
“Dari dulu belum pernah yang kayak ini dekat rumah ini, baru kali ini lah, puluhan tahun tinggal disini. Semoga dak ado lagi kejadian ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Jambi Selatan Kompol Yumika membenarkan adanya kejadian tersebut di kelurahan Rajawali, Jambi Selatan. Saat ini pihaknya tengah mendalami soal kejadian ini.
“Tidak ada korban, saat ini kita lagi dalami,” ujar Yumika.
Diberitakan sebelumnya, menurut warga setempat remaja yang melakukan aksi tawuran tersebut diperkirakan mencapai 300- an orang, menggunakan sepeda motor berkeliling kampung.
“Ada sekitar 300 orang pakai motor rame, ada yang bawa celurit, samurai dan mercon besar dihidupkan,” ujar Sopian.
Lanjutnya, tawuran remaja yang mencekam itu membuat warga tidak ada yang mau keluar rumah, hal ini dikarenakan ratusan remaja membawa senjata.
“Dak ado yang keluar rumah, padahal sudah subuh. Ada dilarang istri takut kejadian apo-apo,” ujarnya.
Dia mengatakan, tidak mengenali saat mengintip dari jendela rumah siapa saja yang ikut tawuran tersebut. Yang jelas ratusan remaja tersebut berkeliling kampung membuat warga takut.
“Dak tau lagi siapa yang ikut tawuran tu, kareno rame nian dak tau budak sini atau luar,” ujarnya.
Dia menyebut, setelah pagi mengecek ke jalan banyak kayu, pecahan baru hingga bekas petasan berserakan di jalan.
“Pagi tu warga bersihkan lah dan datang dari kecamatan, kelurahan dan polisi,” ujarnya.
Discussion about this post