DETAIL.ID, Jambi – Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang sopir truk melakukan video call untuk melarang putranya untuk menjadi anggota polisi.
Ia melakukan aksinya ini dikarenakan sering ditilang oleh polisi, bahkan tindakannya tersebut disaksikan langsung oleh petugas polisi.
Video yang diunggah oleh akun Instagram @undervover, kejadian ini terjadi di Kabupaten Tebo, Jambi.
Dalam video, tampak seorang sopir truk sedang berada di kantor polisi.
Kemudian, di hadapan polisi sopir tersebut melontarkan unek-uneknya lantaran sang sopir mengaku sering dipalak oleh oknum, dan melarang anaknya menjadi anggota polisi.
“Anak saya laki-laki pak, lulusan SMA mau masuk polisi, tapi saya yang nggak bolehkan, karena bapaknya selalu jadi korban sama polisi,” ujar sopir truk tersebut pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Mendengarkan unek-unek sopir, terlihat para anggota polisi hanya berdiam dan tidak berusaha menenangkannya.
“Ayah larang Bayu kan jadi polisi,” ujar sopir truk sambil video call istrinya.
Aksi tersebut sontak jadi sorotan publik hingga tuai beragam komentar warganet.
“Dulu saya pengen masuk polisi setelah lulus SMA,tp bapak saya melarang dan nyuruh saya kuliah saja.sekarang saya sangat bersyukur ikut kata bapak saya” tulis akun @glng
“Bagus pak anak saya cwek 3 jgn sampe dapet jodoh polisi udah tau tabiat nya” tulis akun @ira
“Lah almarhum bapak gw polisi militer dan dia juga melarang anak-anaknya jadi polisi atw menikah sama polisi. Dan bener tidak ada yg jadi polisi atw menikah sama polisi,” komentar salah satu seorang warganet.
Diketahui sang sopir tersebut bernama Joko Susilo.
Saat peristiwa ini terjadi ia sedang melintasi Tebo, kemudian Satlantas Polres Tebo melakukan operasi lalu lintas.
Saat itu, ia bersama rekan-rekannya beriringan mengangkut pupuk nonsubsidi dari Kotoboyo Batanghari ke Dharmasraya menggunakan truk.
Pada saat diamankan polisi, ia sempat upload video di tiktoknya.
Video tersebut pun sempat viral dan menjadi sorotan publik. Namun, akhirnya ia menghapus video tersebut setelah dilakukan pemeriksaan oleh polisi.
Joko Susilo mengaku bahwa adanya kesalahanpahaman.
“Saya pribadi minta maaf sama bapak kanit pak Ardiansyah karena adanya kesalahanpahaman dan miskomunikasi dari video yang saya upload,” ujar Joko Susilo, Kamis, 28 September 2023.
Pada saat itu, ia juga telah mengatakan sudah menghapus video tersebut dari hp miliknya.
Kemudian sehari setelah itu, ia kembali mengunggah videonya di tiktok miliknya yang membuat video tersebut viral.
Kapolsek Tebo Tengah Iptu Robinson Manulang mengatakan bahwa mereka datang ke mapolsek bukan merupakan korban kepolisian.
Discussion about this post