DAERAH
Waduh, Anak Usaha Sinarmas dan Wilmar di Merangin Abaikan Harga TBS Ketentuan Disbun

DETAIL.ID, Jambi – Harga TBS sawit ketetapan Disbun Provinsi dengan harga yang diterima petani dari PKS di daerah masih saja tampak tidak berjalan beriringan.
Tak hanya bagi petani swadaya, mereka yang sudah tergabung dalam kelembagaan dan menjalin mitra dengan perusahaan pun tampak sama saja di Kabupaten Merangin, Jambi.
Kabid KUPP Disbunak Merangin, Eri Sandi menyampaikan setidaknya terdapat 6 PKS di Merangin. Ada yang punya inti dan ada yang hanya bermodal pabrik.
“Kalau dia koperasi atau sudah bermitra dengan perusahaan, harganya mendekati harga Disbun lah. Kalau dia yang belum bermitra ya selisih sekitar kurang lebih 200-an,” kata Eri Sandi.
Namun soal ini, Ketua DPD Apoasindo Merangin, Joko Wahyono menyampaikan bahwa harga yang diterapkan oleh PKS masih tidak seiring dengan ketentuan Disbun Provinsi.
Salah satunya adalah PT Kresna Duta Agroindo (KDA), Joko menyebut jika kemitraan sejumlah kelembagaan tani dengan perusahaan anak usaha Sinarmas tersebut sudah berlangsung lama. Namun soal harga tidak pernah mengikuti ketentuan Disbun.
Selalu kurang, bahkan tak jarang selisih harga yang diterapkan lebih besar dari Rp 200/kg. Petani pun minus jika mengacu kembali ke harga ketetapan Disbun.
“Iya kalau sekarang selisih sekitar Rp 200-an, tapi kalau sebelum-sebelumnya, sebelum kami laporkan PT KDA ke Kejari, itu selisihnya bisa kurang Rp 300 – 400. Petani hanya menerima rata-rata sekitar Rp 1.500, setelah dipotong dengan operasional,” kata Joko.
Bahkan lebih jauh Joko mengungkap, tak hanya anak Sinarmas yang tidak patuh terhadap harga Disbun. Anak usaha Wilmar Group yakni PT Agrindo Indah Perkasa (AIP) dengan kelompok tani mitranya yang sudah beroleh sertifikat ISPO juga masih menghargai TBS petani dengan rendah alias tidak sesuai ketentuan Disbun Provinsi.
“Itu bahkan kelompok taninya sudah ISPO, tapi soal harga masih di bawah harga Disbun,” katanya.
Sementara itu upaya konfirmasi terhadap pihak PT KDA terkait hal ini belum ada membuahkan hasil, keterangan resmi dari pihak PT AIP pun belum diperoleh saat berita ini terbit.
Reporter: Juan Ambarita
DAERAH
MTsN 10 Tanah Datar Gelar Pelantikan Alumni dan Tasyakuran Tahfidz Al-Qur’an Angkatan ke III

DETAIL.ID, Tanah Datar – Suasana penuh haru dan kebanggaan mewarnai halaman MTsN 10 Tanah Datar saat digelarnya acara Pelantikan Alumni dan Tasyakuran Tahfidz Al-Qur’an, Kamis, 15 Mei 2025.
Tahun ini, sebanyak 156 orang dilantik sebagai Alumni MTsN 10 Tanah Datar dan 92 orang secara resmi dinyatakan sebagai penghapal Al-Qur’an. Momen ini tak hanya menjadi kebanggaan bagi madrasah, tapi juga bukti nyata komitmen MTsN 10 Tanah Datar dalam mencetak generasi Qur’ani yang kuat iman dan akhlaknya.
Bertemakan “Madrasah bakasan di sanubari, hilang di mato, tatingga di hati”, acara ini menjadi pengingat bahwa meski para siswa akan melangkah pergi, cinta mereka terhadap madrasah akan tetap tertanam di hati.
Kepala MTsN 10 Tanah Datar, Ikhwindri menyampaikan program Tahfidz kali ini adalah angkatan ke III, dari tahun ke tahun selalu ada peningkatan.
“Menghafal Al-Qur’an sudah merupakan program unggulan bagi MTsN 10 Tanah Datar, semoga tahun depan akan semakin banyak penghafal Al-Qur’an muncul di sekolah ini,” tutur Ikhwindri.
Kepala Madrasah turut memberikan pesan mendalam yang menggugah hati. Ia mengajak seluruh wisudawan tahfidz untuk senantiasa menjaga hafalan dan mengamalkan Al-Qur’an dalam setiap aspek kehidupan.
“Jangan pernah lelah mencintai Al-Qur’an. Bawalah nilai-nilainya ke mana pun kalian melangkah,” ujar Ikhwindri.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasipenmad) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar, Bahrul Fahmi menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi seluruh pihak madrasah dalam membina siswa.
“Teruslah melangkah dengan penuh keyakinan. Buktikan bahwa kalian adalah generasi hebat yang siap menyongsong Generasi Emas 2045,” ucap Kasipenmad penuh semangat kepada para siswa kelas IX.
Sebelumnya, Ketua Komite MTsN 10, Nasril juga menyampaikan ucapan selamat kepada siswa MTsN 10 yang telah menamatkan pendidikan di MTsN 10 Tanah datar.
Ia mejelaskan Pendidikan Menengah di Madrasah merupakan jenjang awal untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi, jangan puas atas yang telah dicapai hari ini.
Turut hadir dalam kegiatan ini, KUA Sungayang, Camat Sungayang, komite, Pengawas Madrasah, Kepala MAN 1 Tanah Datar, Kepala SMA 1 Sungayang, Kepala SD di Kecamatan Sungayang serta tokoh masyarakat Sungayang.
Dengan penuh haru, acara ini seakan menguatkan restu dan harapan agar para lulusan terus menapaki jalan kebaikan di manapun mereka berada. MTsN 10 Tanah Datar sekali lagi membuktikan diri sebagai madrasah yang tak hanya mendidik, tetapi juga menanamkan nilai kehidupan yang abadi di sanubari para siswanya.
DAERAH
Panen Perdana Jagung Grup Astra Agro Area Jambi, Bukti Keberhasilan Kolaborasi Dukung Program Ketahanan Pangan

DETAIL.ID, Merangin – PT Sari Aditya Loka (SAL) — anak perusahaan kelapa sawit dari grup PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang beroperasi di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi — menggelar panen perdana jagung pada Kamis, 15 Mei 2025 di kawasan Perumahan Cendana, lingkungan Kantor PT SAL. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah pusat.
Tanaman jagung dibudidayakan di lahan seluas satu hektare yang terbagi dalam tiga blok. Blok 1 dan 2 yang mulai ditanam pada Januari 2025, kini telah memasuki masa panen, sementara Blok 3 yang ditanam pada Februari akan menyusul dalam waktu dekat. Potensi hasil panen yang mencapai enam ton per hektare menunjukkan keberhasilan budi daya yang dijalankan secara optimal dan terencana.
Keberhasilan program ini sendiri tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak, seperti Polres Merangin, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP), Dinas Perkebunan, GAPKI, serta kelompok tani dan peternak lokal. Secara teknis, budi daya jagung ini dikelola oleh PT SAL 1, namun keberhasilannya merupakan buah kerja sama seluruh pemangku kepentingan.
“Program ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dapat menghasilkan kontribusi positif bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan bersama. Kami dari jajaran kepolisian mendukung penuh kegiatan-kegiatan seperti ini yang tidak hanya produktif, tetapi juga membangun harmonisasi antar sektor,” ujar Wakapolres Merangin, Kompol Muklis Gea SH.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa program ini mencerminkan realisasi nyata dari salah satu pilar Asta Cita yang dicanangkan pemerintah pusat, yaitu memperkuat ketahanan ekonomi guna mendorong pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan.
“Jika ke depan terdapat kendala atau hambatan dalam pelaksanaan teknis, kami terbuka untuk menerima informasi dari pihak perusahaan dan siap memberikan dukungan melalui koordinasi lintas sektor. Harapannya, program ini dapat terus berlanjut dan memberi manfaat berkelanjutan bagi masyarakat,” katanya.
Senada dengan Kompol Muklis, Asisten II Bupati Merangin, Suherman, menilai bahwa program ini mencerminkan peran aktif sektor swasta dalam mendukung agenda pembangunan nasional. “Inisiatif ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat, dan kami bersyukur dapat menyaksikan wujud nyata kolaborasi yang terbangun di daerah, seperti yang terlihat hari ini,” kata Suherman.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT SAL 1 dan seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung program ini secara maksimal. Ini membuktikan bahwa dengan sinergi, program strategis pemerintah dapat berjalan efektif di lapangan,” ucap Herman.
Ia juga berharap agar inisiatif semacam ini dapat diperluas ke wilayah lain dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Pemerintah daerah, lanjutnya, akan terus membuka ruang kolaborasi dan siap menjadi jembatan untuk memperkuat kerja sama ke depannya.
“Keberhasilan program budidaya jagung ini tidak datang secara instan. PT SAL 1 membuktikan bahwa inovasi menjadi faktor utama dalam mengelola lahan non-produktif. Pemilihan lahan gembur yang ideal menjadi langkah awal, kemudian dilanjutkan dengan pengolahan tanah menggunakan abu boiler sebagai sumber unsur hara yang diolah melalui proses pembajakan. Proses penanaman dilakukan dengan jarak tanam yang tepat guna meningkatkan produktivitas setiap petak lahan,” tuturnya.
Selain itu, perusahaan menerapkan pengendalian hama secara tepat sasaran dan pemupukan yang disesuaikan dengan musim serta kebutuhan tanaman. Penyiangan gulma dilakukan secara manual oleh tenaga kerja lokal yang diberdayakan, dan kegiatan ini didukung oleh kerja sama dengan peternak sapi dalam skema simbiosis mutualisme.
“Di sisi lain, perusahaan menerapkan pengendalian hama yang tepat sasaran serta pemupukan sesuai musim dan kebutuhan tanaman. Kegiatan penyiangan gulma dilakukan secara manual oleh tenaga kerja lokal yang diberdayakan, serta didukung oleh kerja sama dengan peternak sapi dalam skema simbiosis mutualisme,” ujarnya.
Sementara itu Riyan Rizaldi Kurniawan Administratur PT SAL 2 mengatakan, meski budi daya jagung memiliki karakter berbeda dari kelapa sawit, tim kecil yang efisien dan terlatih berhasil beradaptasi dengan pola kerja baru. PT SAL 1 membuktikan bahwa dengan pendekatan inovatif, lahan yang sebelumnya difokuskan untuk sawit dapat dikembangkan menjadi sumber pangan strategis.
“Jagung ini tumbuh bukan hanya dari tanah, tapi dari semangat kolaborasi. Kami percaya bahwa dengan membangun kerja sama yang baik antar pihak, ketahanan pangan bukan hanya bisa dicapai, tapi juga menjadi kekuatan ekonomi baru bagi masyarakat sekitar,” ujar Riyan Rizaldi Kurniawan.
Menurutnya, semangat inilah yang sejalan dengan motto Astra Agro Lestari yaitu ‘Prosper with the Nation’ tumbuh dan sejahtera bersama bangsa, dengan memastikan setiap langkah perusahaan membawa manfaat nyata bagi lingkungan sekitar.
“Hasil panen rencananya akan diserap oleh Perum Bulog Kabupaten Merangin, sementara sebagian lainnya akan disalurkan kepada peternak ayam petelur mitra PT SAL 2 di Kuamang Kuning. Program ini tidak hanya berkontribusi terhadap ketersediaan pangan, tetapi juga dinilai dapat memperkuat kemitraan antara perusahaan dan masyarakat serta membuka peluang integrasi antara sektor kelapa sawit dan pertanian.
“PT SAL 1 berharap program ini dapat terus berlanjut, direplikasi di unit-unit AAL lainnya, dan menjadi inspirasi bagi perusahaan perkebunan lain dalam mendorong ketahanan pangan nasional yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Riyan.
Pada panen perdana ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Asisten II Bupati Merangin Bapak Suherman, Wakapolres Kompol Muklis Gea, SH beserta jajaran, serta Kepala SDM Polres Kompol Yul Binner, SH. Hadir pula Sekdin TPHP Bapak H. Habiburrohman, SP mewakili Kepala Dinas, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Merangin, Camat Tabir Selatan Antin K. Sulistyawati, S.Stp, dan Kapolsek Tabir Selatan AKP Fatkhur Rohman, S.H., M.H.
Selain itu, panen perdana tersebut juga turut dihadiri Kepala Cabang Bulog Merangin, Koordinator Satgas Ketahanan Pangan, UPT Pertanian, Kepala Desa Muara Delang Bapak Khaidir, CDAM PT SAL, PSAM SAL 2 , Askeb PT SAL 1 dan Pic Jagung Asisten CSR PT SAL 1.Tidak ketinggalan, para petani jagung dari desa sekitar dan mitra peternak ayam petelur dari Kuamang Kuning juga turut meramaikan acara. Kehadiran lintas elemen ini mencerminkan dukungan yang kuat terhadap program ketahanan pangan yang dilaksanakan secara kolaboratif.
Reporter: Daryanto
DAERAH
Diskusi Sastra di Harbuknas: Menulis Bagaikan Aku, Kau dan Racun Cinta

DETAIL.ID, Merangin – Diskusi bareng sastrawan Merangin, pada peringatan Hari Buku Nasional (Harbuknas) yang digelar Rabu malam, 14 Mei 2025 di kantor BP Geopark Merangin. Diskusi itu mengupas proses kreatif para sastrawan Merangin hingga menghasilkan banyak karya, baik buku antologi puisi, cerpen, novel hingga naskah film.
Kegiatan yang digagas oleh Pondok Kreasi Merangin dan UGGp Merangin berlangsung sangat meriah. Banyak dihadiri komunitas seni di Kabupaten Merangin dan juga mahasiswa prodi bahasa Indonesia dari Universitas Merangin.
Diskusi sastra ini dipandu oleh Pebra Muyu, dengan narasumber sastrawan Asro Almurthawy, Yanto Bule, dosen UM Wiko Antoni, Andi P Ketua KNPI kabupaten Merangin dan Sekjen UGGp Merangin, berlangsung seru.
Dari pengalaman langsung para seniman sastra diketahui, proses berkesenian tidaklah mudah tetapi harus dimulai dari menulis.
“Kalau mau merasakan bagaimana nikmatnya menulis sastra, maka mulailah menulis,” kata Wiko Antoni.
Yanto Bule, penulis sastra yang sudah membukukan karyanya puluhan judul buku, mengatakan bahwa untuk menulis sastra pikiran jangan dibatasi.
“Kalau mau menulis yang paling penting jangan membatasi otak kita untuk berpikir, dan tangan kita untuk menulis tapi yang jelas proses menulis itu biasanya diawali dari kita melihat, mendengar, merasakan lalu menuliskan,” ujar pria berambut gondrong ini.
Berbeda lagi dengan Asro Almurthawy, seniman yang karyanya diakui di level Asia Tenggara. Ia mengatakan bahwa menulis itu ibarat puisi, aku, kau, racun dan cinta.
“Aku adalah penulisnya, kau merupakan penikmat sastra, racun adalah mau menulis atau sekadar membaca saja atau cinta yang akan menulis sastra semua lewat rasa,” ucapnya.
Sementara itu, Misna dan Eko dari UGGp Merangin mengakui, kolaborasi antara seniman dan pemerintah sangat diperlukan. Contohnya UGGp Merangin dengan dibantu para seniman dan Balai Bahasa Jambi, akhirnya bisa membuat buku cerita anak untuk media promosi memperkenalkan kekayaan alam dan keindahan Geopark Merangin bagi kalangan anak-anak usia dini.
“Ini bukti bahwa kolaborasi antara seniman dan UGGp Merangin berjalan, contohnya dengan buku cerita anak tentang fosil Geopark Merangin, dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak usia dini,” katanya.
“Hasil dari kolaborasi UGGp bisa membuat buku cerita anak, meskipun dengan menurunkan tim penulis untuk belajar ke Balai bahasa Jambi, acara seperti ini tentunya akan kita jadikan kegiatan tahunan untuk menampung kreativitas anak-anak muda Merangin,apalagi di sini banyak seniman sastrawan yang karyanya sudah mendunia, saya yakin bisa terus berlanjut,” tuturnya.
Sementara itu Andi, Ketua KNPI yang juga jurnalis Merangin mengatakan, pemuda harus mampu mencontoh apa yang sudah dilakukan oleh para seniman dan sastrawan Merangin.
“Saya kira wajib bagi pemuda, untuk mencontoh dan meneruskan apa yang sudah dikerjakan oleh para seniman Merangin, apalagi platform media hari ini sangat mudah dan banyak, tentu menjadi salah satu media promosi paling murah untuk menampilkan karya kita,” ucapnya.
Bayu Kumbara, Ketua Pondok Kreasi Merangin mengapresiasi suksesnya acara memperingati Harbuknas, apalagi tampilan musikalisasi puisi dari SMAN 12 Merangin, mahasiswa UM, tampilan puisi Ho Ho yang begitu syahdu, suara hati dari bait puisi, dan yang mengesankan pemutaran film Catatan Daun dari Forum Film Merangin.
Reporter: Daryanto