Martapura – Bupati Tanjungjabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag., lakukan studi tiru ke Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, dalam rangka meningkatkan pelayanan penanggulangan korban bencana pada hari Senin, 5 Februari 2024. Kunjungan kerja ini berlangsung di Gedung Mahligai Sultan Adam, Martapura.
Bupati Tanjabbar dan rombongan disambut hangat oleh Bupati Banjar, H. Saidi Mansyur, S. I. Kom., dan Wakil Bupati Banjar, H. Said Idrus Al Habsyi, beserta beberapa pejabat terkait.
Turut hadir mendampingi Bupati Tanjabbar, Pelaksana Harian (Plh.) Sekretaris Daerah (Sekda) Tanjabbar, H. Dahlan, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perakim), Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah (Setda) Tanjabbar.
Dalam sambutannya, Bupati Tanjabbar menjelaskan bahwa tujuan kunjungan kerjanya adalah untuk mempelajari best practices dari Pemkab Banjar dalam hal pelayanan dan penanganan korban bencana.
Bupati Tanjabbar juga ingin mengetahui peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait penanggulangan bencana, mekanisme koordinasi nya, dan upaya Pemkab Banjar dalam penanganan bencana pada tahap tanggap darurat.
“Kami juga ingin mengetahui peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait penanggulangan bencana, bagaimana mekanisme koordinasi nya, dan upaya Pemkab Banjar dalam penanganan bencana pada tahap tanggap darurat, yang merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan,” ujar Bupati Tanjabbar.
Sementara itu, Bupati Banjar menyambut baik kunjungan Bupati Tanjabbar dan rombongan. Ia menjelaskan bahwa wilayah Kabupaten Banjar merupakan daerah yang memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap berbagai jenis bencana, seperti kebakaran hutan maupun lahan, banjir, puting beliung, tanah longsor, kekeringan/krisis air bersih, dan gelombang tinggi air pasang (rob).
“Oleh sebab itu, kami semua selalu waspada dan lebih meningkatkan lagi kesiapsiagaan, serta terus berupaya melakukan pencegahan terhadap potensi bencana yang mungkin akan terjadi,” tutur Bupati Banjar.
Acara kunjungan kerja dilanjutkan dengan diskusi antara OPD terkait dari kedua daerah untuk saling berbagi langkah strategis dalam menangani korban bencana.
Discussion about this post