DETAIL.ID, Merangin – Bagi masyarakat eks transmigrasi di Kabupaten Merangin, siapapun presiden yang terpilih maka wajib hukumnya untuk bisa memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan dengan dana Instruksi Presiden (Inpres).
Pasalnya banyak jalan kabupaten yang saat ini kondisinya masih sangat memprihatinkan, sebab sebagian besar jalan banyak yang belum tersentuh aspal.
Apalagi dengan jumlah desa yang berjumlah 200 desa lebih, dengan jumlah kecamatan sebanyak 24 kecamatan, maka sudah pasti keuangan daerah Kabupaten Merangin mampu mendukung pembangunan infrastruktur yang masih jauh dari kata layak.
“Bagi kami siapapun presidennya yang menang di tahun 2024 ini, maka sudah selayaknya memperhatikan infrastruktur jalan kami di sini,” kata Yadi, warga Kecamatan Tabir Timur pada Minggu, 4 Februari 2024.
Menurutnya jalan untuk menuju ibukota kabupaten, butuh waktu berjam-jam agar bisa sampai ke kota.
“Hanya beberapa kilometer saja jalan masuk ke desa kami yang diaspal, selebihnya jalanya jelek dan berlubang,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Riki, warga kecamatan Renah Pamenang mengatakan bahwa jalan menuju desanya juga masih berupa tanah merah, dan hanya beberapa kilometer saja yang sudah dibangun. Itupun sudah banyak yang rusak-rusak.
“Jarak antara desa kami dengan desa lainnya masih jalan tanah dan hanya dicampur batu saja, jika hujan sudah pasti jalannya menjadi sangat licin, kami merasakan ini sudah bertahun-tahun,” ucapnya.
Menurut Riki, dengan Pemilihan Presiden tahun 2024, memberikan harapan baru untuk masyarakat Kabupaten Merangin, agar presiden terpilih bisa memperbaiki jalan menuju desa-desa di Kabupaten Merangin bisa terbangun melalui dana Inpres.
“Harapannya tentu saja, presiden terpilih agar bisa meneruskan program dana Inpres agar infrastruktur jalan kami di Merangin bisa terbangun lewat dana Inpres,” tuturnya penuh harap.
Sementara itu di tahun 2023 lalu, Pemerintah Kabupaten Merangin mendapatkan kucuran dana Inpres untuk peningkatan jalan dari Talang Kawo hingga Desa Tambang Emas. Hanya saja sampai saat ini program tersebut belum dikerjakan.
Reporter: Daryanto
Discussion about this post