Batanghari – Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief, SE menggelar acara buka puasa bersama Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah TK, SD dan SMP se-Kabupaten Batanghari. Selain buka puasa, acara ini juga ditujukan untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus dalam rangka evaluasi implementasi pelaksanaan Kurikulum Merdeka tahun 2024.
Acara tersebut dilaksanakan di Ruang Kaca Rumah Dinas Bupati Batanghari pada Rabu, 3 April 2024.
Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief dalam sambutannya mengatakan, bahwa dalam pengembangan perubahan metode pembelajaran/kurikulum merupakan demi mewujudkan peserta didik yang cerdas dan bermutu. Karena hasil akhir pembelajaran dengan nilai baik, bukan salah satu peserta didik akan sukses di kemudian hari, tanpa adanya motivasi diri yang berkembang di diri pribadi peserta didik itu sendiri.
“Dengan pola berpikir yang inovatif lah anak didik bisa bersaing di kehidupan yang selalu berkembang. Mereka harus bisa baca peluang, kemampuan diri dan yang dihadapinya dalam hidup untuk memenangkan persaingan dunia global ini,” ujar Bupati.
Bupati mengatakan, bahwa pentingnya pengembangan pola didik yang baik. Hal itu agar anak Batanghari bisa bersaing dengan anak di luar Batanghari dalam dunia pendidikan dan inovasi dan juga untuk meningkatkan minat baca bagi peserta didik untuk lebih baik. Beliau mengakui nilai literasi masih dianggap kurang.
“Jadi diharapkan peningkatan literasi yang jelas berdampak positif terhadap peserta didik,” katanya.
Dilatar belakangi visi pendidikan Indonesia, mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong dan berkebhinekaan global.
Hal tersebut merupakan bagian upaya pemulihan dalam pembelajaran peserta didik, suatu bentuk kurikulum merdeka yang merupakan pengembangan kerangka kurikulum yang bersifat fleksibel. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, dimana konten pembelajaran akan lebih optimal agar peserta didik memiliki waktu untuk mendalami konsep dan penguatan kompetensi. Disini guru memiliki keluasan untuk memilih berbagai perangkat ajar, sehingga pembelajaran dapat di sesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Kurikulum merdeka memberikan ruang seluas-luasnya untuk tumbuh dan kembangnya peserta didik sesuai minat bakat yang diminati.
Discussion about this post