Connect with us
Advertisement

DAERAH

Konflik Lahan Minim Penyelesaian, Gubernur Jambi: Tidak Gampang

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Penyelesaian konflik lahan di Provinsi Jambi tampak masih jauh dari kata berhasil. Meski DPRD Provinsi Jambi sudah jauh-jauh hari menyampaikan sejumlah poin rekomendasi dari hasil rapat Pansus Konflik Lahan, namun realisasi penyelesaian konflik masih minim.

Hal ini terkuak dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi dengan agenda penyampaian Tanggapan Eksekutif Terhadap Pandangan Umum Fraksi-Fraksi Terkait Pembahasan LKPJ Gubernur TA 2023 pada Kamis 25 April 2024.

Gubernur Jambi, Al Haris menyampaikan bahwa terkait rekomendasi pansus konflik lahan DPRD Provinsi Jambi setidaknya terdapat 21 kasus konflik lahan dan kemitraan di Provinsi Jambi, 12 di antaranya ada beberapa pada sektor perkebunan.

“Telah terselesaikan sebanyak 3 kasus konflik, PT DAS, PT Kaswari Unggul dan PT SAM. Dalam bentuk fasilitasi pembangunan kebun masyarakat dalam pemenuhan kewajiban 20% dan kebun inti yang terbangun,” kata Al Haris, membacakan tanggapan terhadap pandangan Fraksi-Fraksi.pada Kamis, 25 April 2024.

Sementara 6 kasus konflik lagi, menurut Gubernur Jambi itu, masih difasilitasi oleh pemerintah kabupaten terkait. Kasus yang sudah berjalan ke ranah hukum juga ada.

“Tiga perusahaan akan menempuh, sudah masuk jalur hukum,” ujar Haris.

Gubernur tak merinci detail nama-nama perusahaan tersebut. Di sektor kehutanan Gubernur mengaku sudah ada 9 kasus yang sudah tuntas. Dan saat ini juga sudah ada 2 kasus yang sudah dapat penyelesaiannya yakni konflik Kelompok Tani Napal Abadi, Desa Suko Awin Jaya, Sekernan, Muarojambi dan konflik antara Forum Masyarakat Teluk Nilau Kabupaten Tanjungjabung Barat dengan Kelompok Tani Pematang Tungkung dan kawan-kawannya.

“Saat ini masih dalam permintaan data subjek dan objek untuk menjadi bahan dalam verifikasi pelepasan kawasan hutan,” katanya.

Selain itu, lanjut Al Haris, terkait konflik lahan khususnya konflik tenurial sektor kehutanan pada tahun 2023 terdapat sebanyak 38 kasus yang telah dilaksanakan penandatanganan naskah kesepakatan kerja sama kemitraan kehutanan.

“Sebagai salah satu solusi konflik tenurial sebanyak 6 kasus,” katanya.

Meski capaian masih minim, Gubernur Jambi menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menyampaikan laporan tertulis kepada DPRD Provinsi Jambi sebagai tindak lanjut penanganan penyelesaian konflik lahan.

Hal itu dinilai sebagai bentuk sinergi atau kerjasama antara pemerintah dengan DPRD dalam mewujudkan konsistensi dalam penyelesaian konflik lahan.

“Penjelasan ini juga sekaligus menjawab Fraksi Nasdem, Hanura, dan PAN,” katanya.

Sementara itu konfirmasi lebih lanjut terhadap Gubernur Jambi Al Haris usai rapat paripurna di DPRD Provinsi Jambi soal minimnya capaian penyelesaian konflik lahan di Provinsi Jambi. Gubernur berdalih bahwa memang tak gampang menyelesaikan konflik lahan.

“Jadi memang konflik lahan tidak gampang sebab membutuhkan banyak elemen masyarakat, iyakan. Kemudian dan itu sebetulnya banyak di tingkat bawah sebetulnya,” kata Gubernur.

Menurut Haris di tingkat kabupaten/kota sudah ada tim penyelesaian konflik. “Kan kami tidak mungkin mengambil alih itu, iyakan. Kalau masih kewenangannya di kabupaten ya kita hormati mereka. Kalau tidak ada baru kita ambil alih di provinsi,” katanya.

Reporter: Juan Ambarita 

Advertisement Advertisement

DAERAH

Bupati Hurmin Sebut Tugu Biduk Sebagai Simbol Sejarah Masyarakat Sarolangun

DETAIL.ID

Published

on

Bupati Sarolangun, H Hurmin saat peletakan batu pertama Tugu Biduk. (ist)

DETAIL.ID, Sarolangun – Bupati Sarolangun H. Hurmin bersama Forkopimda Kabupaten Sarolangun melakukan peletakan batu pertama pembangunan tugu biduk Sarolangun pada Senin, 20 Oktober 2025 di tepi sungai Batang Tembesi, Kawasan Taman CIK Minah Sarolangun, Kelurahan Sarkam, Kecamatan Sarolangun.

Pembangunan Tugu Biduk Sarolangun dibangun menggunakan sumber dana Forum CSR Kabupaten Sarolangun yang bekerja sama dengan PT Gentala Inspirasi Mahakarya.

Ketua Forum CSR Kabupaten Sarolangun, Ridwan mengatakan bahwa pembangunan tugu biduk ini sudah direncanakan sejak dua tahun terakhir, dan baru terealisasi pada tahun 2025 ini, tentunya berkat dorongan oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun serta pihak perusahaan sehingga pembangunan tugu biduk ini bisa dimulai dan terealisasi.

“Terima kasih seluruh pemilik perusahaan sehingga sampai sekarang 24 perusahaan ikut serta dalam pembangunan Tugu Biduk Kabupaten Sarolangun,” katanya.

Sementara itu, Bupati Sarolangun H Hurmin mengatakan bahwa pembangunan Tugu bitduk ini bukan hanya kegiatan fisik semata tetapi mengandung makna yang dalam dan strategis bagi daerah Kabupaten Sarolangun.

Tugu ini dirancang sebagai simbol identitas kultural dan sejarah perjalanan masyarakat sarolangun khususnya yang lekat dengan semangat kebersamaan, kegigihan dan hubungan erat antara manusia dengan alam, antara masyarakat dengan sungai, antara budaya dengan ruang hidup sebagai simbol utama.

“Tugu ini mencerminkan perjalanan masyarakat Sarolangun menempuh zaman dari masa tradisional hingga kini memasuki era Pembangunan yang modern. Tugu Biduk juga menyiratkan kebijaksanaan lokal, daya tahan dan semangat gotong royong yang menjadi pondasi utama kehidupan masyarakat kita,” tuturnya menjelaskan.

Biduk juga melambangkan ketangguhan kerja keras dan semangat kebersamaan dalam menghadapi ombak dan tantangan kehidupan.

“Pembangunan Tugu Biduk memiliki makna filosofis yang mendalam, tidak hanya untuk memperindah kawasan ini namun juga sebagai peneguh kembali jati diri lokal yang perlu kita wariskan kepada generasi penerus,” katanya.

 

Selain itu, kegiatan pembangunan tugu biduk ini juga mendukung pengembangan kawasan pelestarian budaya lokal serta peningkatan nilai-nilai kebangsaan yang berakar dari kearifan lokal. Diharapkan tugu ini nantinya menjadi icon kebanggaan masyarakat Kabupaten sorangan sekaligus daya tarik yang memiliki nilai historis edukatif dan pariwisata

” Saya nenyampaikan bahwa pembangunan Tugu biduk ini terlaksana melalui dukungan dana dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan (TSLP) atau corporate sosial responsibility (CSR) hasil sinergi pemerintah daerah dengan dunia usaha di Sarolangun,” katanya.

“Ini adalah contoh konkret sinergitas antara pemerintah, masyarakat dan sektor pariwisata dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga pelestarian nilai dan warisan budaya,” kata dia menambahkan.

Hurmin juga memberikan apresiasi kepada seluruh perusahaan yang telah berperan dalam pembangunan kabupaten Sarolangun serta tokoh masyarakat yang menyongsong dalam pembangunan tugu biduk ini.

Diharapkan kedepan akan banyak program pembangunan strategis yang lahir seperti ini, yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Semoga proses pembangunan tugu biduk berjalan lancar, tepat waktu dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Bagi perusahaan yang memang ikut membantu dan menyumbang disini, tolong Pak Ibnu Ziyadi dibikin logonya di situ. Jadi kita jelas bagi perusahaan yang membantu, nanti cara kita kontribusinya terhadap daerah ini sama-sama kita tahu sekarang kalau enggak sama-sama dan kita gotong royong tidak akan ada kita bisa membuat pembangunan tugu biduk ini,” ujarnya.

“Saat nanti ulang tahun Kabupaten Sarolangun kedepannya kita lakukan lomba biduk, jangan hanya nanti pas hari raya saja. Kita mengundang kawan-kawan dari wilayah lain, dan UMKM semakin hidup itu harapannya,” kata dia menambahkan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua II DPRD Provinsi Jambi Samsul Riduan, ST, Wakapolres Sarolangun Kompol Aswindo Indriadi, S.Kom, MH, Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, MH, Kajari Sarolangun Rolly Manampiring, SH, MH, Pj Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Ketua Forum CSR Kabupaten Sarolangun M Ridwan, SE, Arsitech Ar H Ibnu Ziyadi MZ, ST, MH, IAI, selaku Kontraktor Pelaksana PT Gentala Inspirasi Mahakarya.

Hadir juga para asisten dan Staf Ahli Bupati Sarolangun, Kepala DPMPTSP Sarolangun Sahrudin Muis, SE, MM, Kadis LHD Sarolangun Kurniawan, ST, ME, Kadis Kominfo Sarolangun H Ahmad Nasri, SH, MH, Kepala BPKAD Sarolangun H Kasiyadi, S.IP, ME, Kadis Perkim Sarolangun Drs Tarmizi, pimpinan perusahaan yang ikut serta pembangunan tugu biduk atau yang mewakili, Camat Sarolangun Bustra Desman, SE, MM, Lurah Sarkam Aripin Siregar, S.STP serta tokoh masyarakat Sarolangun.

Reporter: Daryanto

Continue Reading

DAERAH

Batik Panyakalan Jadi Sorotan, Shadiq Pasadigoe Dorong UMKM Nagari Masuk Arus Ekonomi Nasional

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Solok – Produk batik khas Nagari Panyakalan menjadi perhatian utama dalam Kunjungan Wisata Budaya dan Edukasi bertajuk “Dari Rantau untuk Nagari” yang digelar Indojalito Peduli di Rumah Pintar Panyakalan, Minggu, 19 Oktober 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Indojalito Peduli (IJP) yang diketuai oleh Astri Asgani, serta dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan daerah yang memiliki perhatian besar terhadap kebudayaan Minangkabau dan pemberdayaan masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum Gebu Minang Oesman Sapta Odang Dt. Nan Kayo, Sekretaris Jenderal Gebu Minang Yuliandre Darwis, Mantan Menteri BUMN RI Mustafa Abu Bakar, Mantan Menteri BUMN RI, Walikota Padang Fadly Amran, Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar, Ketua LKAAM Sumbar, Mayjen TNI (Purn.) Irwan Zaini, Sekdakab Solok Medison, Ketua DPRD Kab Solok Ivoni Munir .

Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, Shadiq Pasadigoe, menilai batik tersebut menjadi bukti nyata potensi ekonomi kreatif berbasis budaya lokal.

“Batik Panyakalan luar biasa. Dikerjakan dengan penuh ketelatenan oleh masyarakat kita. Ini adalah bukti nyata bahwa kearifan lokal masih hidup dan menjadi sumber kekuatan ekonomi masyarakat,” ujar Shadiq dalam sambutannya.

Shadiq menegaskan pentingnya dukungan nyata pemerintah terhadap pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif di nagari.

Menurutnya, pemberdayaan masyarakat lokal sejalan dengan semangat pembangunan nasional yang menekankan pembangunan dari desa dan daerah.

Kunjungan ini juga menjadi bagian dari agenda reses Shadiq di Sumatera Barat untuk menyerap aspirasi masyarakat, khususnya dalam pengembangan ekonomi kerakyatan, pendidikan berbasis budaya, dan pelestarian nilai kearifan lokal.

“Kegiatan seperti ini bukan hanya simbol kepedulian, tetapi langkah nyata untuk memajukan nagari dan memperkuat rasa cinta terhadap budaya Minangkabau,” tutur Shadiq.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Shadiq Pasadigoe Hadiri dan Lepas Gerak Jalan Sehat Partai NasDem Kota Padang

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Padang — Dalam suasana penuh semangat kebersamaan dan kekeluargaan, Shadiq Pasadigoe, Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, menghadiri sekaligus melepas peserta Gerak Jalan Sehat yang digelar oleh DPD Partai NasDem Kota Padang, Minggu, 19 Oktober 2025, di depan NasDem Tower, DPW Partai NasDem Sumatera Barat, Jl. Veteran No. 41 A–C, Purus, Padang Barat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Pengukuhan Pengurus DPD Partai NasDem Kota Padang Periode 2025–2029 dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai NasDem Kota Padang Tahun 2025.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPW Partai NasDem Sumatera Barat, Fadly Amran, Datuak Paduko Malano, dan Ketua DPD Partai NasDem Kota Padang, Maigus Nashir, yang juga dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah Sumatera Barat yang kharismatik dan berpengaruh.

Menurut panitia pelaksana, Syamsurizal, Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Padang, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 3.500 peserta yang terdiri dari kader, simpatisan, dan masyarakat umum. Antusiasme peserta terlihat sejak pagi hari dengan suasana penuh semangat dan kekompakan keluarga besar NasDem.

Selain menghadiri dan melepas peserta gerak jalan sehat, Shadiq Pasadigoe juga melaksanakan kegiatan reses di Kota Padang. Dalam momentum ini, beliau melakukan koordinasi dan penyerapan aspirasi bersama masyarakat, tokoh-tokoh lokal, serta internal Partai NasDem. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat komunikasi antara wakil rakyat dan konstituennya.

Dalam sambutannya, Shadiq Pasadigoe menyampaikan apresiasi atas semangat kebersamaan dan konsolidasi kader Partai NasDem Kota Padang. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat gerakan Restorasi Indonesia yang menjadi jati diri Partai NasDem.

“Dalam semangat gerakan restorasi untuk kejayaan Kota Padang dan kejayaan Sumatera Barat, kita perlu terus menumbuhkan kebersamaan, memperkuat konsolidasi, dan meningkatkan koordinasi di semua lini,” ujar Shadiq.

Shadiq juga menyampaikan pesan motivasi dan arahan dari DPP Partai NasDem agar seluruh kader terus berperan aktif di tengah masyarakat, menjadi pelopor perubahan, dan memberi manfaat nyata bagi rakyat.

Ia turut mengapresiasi sinergi pimpinan partai di semua tingkatan. “ Ketua DPW Fadly luar biasa dengan semangat mudanya membawa energi baru bagi NasDem Sumbar. Begitu juga Ketua DPD Partai Nasdem Kota Padang Maigus Nashir, tokoh yang santun, berpengaruh, dan mampu merangkul semua kalangan,” katanya.

Acara Gerak Jalan Sehat Keluarga Besar Partai NasDem Kota Padang ini menjadi ajang silaturahmi, penguatan struktur partai, serta momentum memperkuat soliditas menuju kemenangan Partai NasDem pada Pemilu 2029.

Reporter: Diona

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs