DETAIL.ID, Jambi – Akhirnya, fender Jembatan Tembesi disebut sudah mulai diperbaiki secara bertahap oleh pihak Perkumpulan Pengusaha Tongkang Batu Bara (PPTB). Waka Satgaswasgakum Provinsi Jambi Johansyah menyebut perbaikan sudah mulai digarap dari Kamis lalu, 23 Mei 2024.
Johansyah yang juga Karo Perekonomian dan SDA Setda Provinsi Jambi itu pun berharap agar pihak swasta yang menggarap perbaikan fender Jembatan Tembesi itu melibatkan masyarakat setempat dalam dalam pekerjaannya.
“Kalai targetnya kan sudah dihitung oleh Balai Jalan Nasional, antara 2 bulan atau 2 bulan setengah,” ujar Johansyah pada, Senin 27 Mei 2024.
Waka Satgaswasgakum batu bara tersebut juga bilang bahwa dirinya juga sudah rapat dengan Dinas PU beserta sejumlah instansi terkait. Bahwa pada intinya disimpulkan masyarakat menghendaki jembatan muara tembesi yang sudah berkali-kali ditabrak tongkang agar diperbaiki. Dalam rapat yang baru ia pimpin pun, Johansyah bilang ke depan akan dirumuskan semacam Surat Edaran (SE) terkait penataan angkutan sungai.
Sembari menunggu SE tersebut juga, Pemprov Jambi disebut akan menyiapkan infrastruktur pendukung bagi angkutan sungai, macam rambu-rambu hingga Timdu pengawasan lalu lintas sungai.
“Kalau itu siap rasanya masyarakat tidak masalah,” ujar Johansyah, mengklaim.
Kata Johansyah, yang penting ketika melewati jembatan ada tugboat dan petugas dari Pol Air, Disbub untuk mengawasi agar jangan ada terjadi kecelakaan sungai.
Johansyah juga mengungkap bahwa setidaknya terdapat 18 – 20 tongkang yang biasanya beroperasi per hari. Ke depan, tata layanan angkutan sungai pun akan diatur seperti jalur darat, dimana tongkang dilarang melintas di malam hari.
“Kalau pun mereka malam nyangkut, mereka (tongkang) harus ditambatkan. Supaya sisi pengamanan dari jembatan itu juga diperketat,” katanya.
Sementara untuk sanksi bagi tongkang-tongkang nakal pelanggar aturan. Johansyah bilang Pemprov tidak berwenang menjatuhkan sanksi. Instansi macam Polairud dan KSOP dinilai sebagai pihak yang punya kewenangan ketika terdapat insiden.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post