DETAIL.ID, Jambi – GMNI Jambi menyambut Bulan Bung Karno dengan menggelar acara silaturahmi yang dihadiri oleh seluruh anggota di Aula Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Muaro Jambi pada tanggal 29 Juni 2024. Kegiatan ini berlangsung meriah dan penuh semangat, diikuti oleh ratusan kader dan anggota GMNI Jambi.
Acara tersebut dimulai dengan rangkaian kegiatan talkshow, sarasehan, dan PPAB. Dalam sambutannya, Ketua GMNI Jambi Hendro Silaban menekankan pentingnya silaturahmi di antara sesama kader GMNI di provinsi Jambi. “Bulan Bung Karno seharusnya lebih meriah lagi. Tidak semua yang dapat hadir, tapi GMNI Jambi sudah harus berada di tahap besar dan hari ini kita telah tunjukkan sebagian kecilnya,” ujar Hendro dengan penuh antusias.
Lebih lanjut, Hendro menjelaskan bahwa agenda ini tidak hanya sebatas silaturahmi, tetapi juga sebagai bentuk penguatan ideologi. “Agenda ini dirancang penuh untuk penguatan ideologi. Maka, harapannya agenda ini mampu menjadikan kader/anggota GMNI yang militan,” katanya.
Acara talkshow dan sarasehan yang digelar juga diharapkan mampu memberikan wawasan baru bagi para kader. Dengan berbagai narasumber yang kompeten di bidangnya, diskusi berjalan dengan dinamis dan interaktif, memberikan inspirasi serta motivasi bagi para peserta. “Kami ingin para kader semakin memahami dan menginternalisasi nilai-nilai yang diajarkan Bung Karno,” ujar Hendro.
Selain itu, PPAB yang diikuti oleh anggota baru GMNI menjadi salah satu sesi yang paling dinantikan. Sesi ini bertujuan untuk memberikan pembekalan dan pemahaman mendalam mengenai ideologi dan perjuangan GMNI. “Dengan adanya PPAB, diharapkan anggota baru dapat lebih siap dan bersemangat dalam berkontribusi bagi organisasi,” kata Hendro.
Kegiatan ini ditutup dengan refleksi bersama, di mana seluruh peserta diajak untuk merenungkan kembali makna dan nilai-nilai yang telah disampaikan sepanjang acara. “Ini adalah langkah awal yang baik untuk memperkuat kebersamaan dan semangat juang di antara kader GMNI Jambi,” ujar Hendro mengakhiri acara dengan penuh harap.
Reporter: Jorgi Pasaribu
Discussion about this post