DAERAH
Dandim 0420/Sarko Ternyata Hobi Pelihara Kambing
DETAIL.ID, Merangin – Sosok tegas dan berwibawa, terpancar dari raut wajah Dandim 0420/Sarko, Dengan tampilan khas perwira TNI, membuat siapapun yang berpapasan dengannya pastilah senyum sapa terkembang. Di balik semua, yang melekat ternyata pria asli kelahiran Lampung ini hobi pelihara kambing, berikut liputannya.
Letkol Inf Suyono yang merupakan Abituren Ail 2004, memelihara kambing merupakan salah satu hobinya semenjak kecil, bahkan pria yang akrab dipanggil Mas Yon ini terbiasa mencari rumput untuk ternaknya. Baginya pekerjaan mencari rumput sudah menjadi tugas bagi sulung dari empat bersaudara ini.
Biasanya rutinitas mencari rumput selalu di kerjakan usai pulang sekolah, dan jika tidak ada tugas dari sekolah maka dirinya langsung mencari rumput untuk ternak miliknya.
Anak dari pasangan Bapak Giono dan Ibu Jumiyem, keluarga petani sederhana dari Provinsi Lampung Tengah tepatnya di Terbanggi Besar, dari kecil sudah memiliki cita-cita menjadi TNI. Hal ini didasari saat dirinya melihat sosok Babinsa di desanya yang bisa membuat masyarakat jadi tenang, aman dan damai, sehingga Mas Yon kecil begitu termotivasi dan menancapkan cita-citanya untuk jadi tentara.
Tekadnya begitu kuat untuk menjadi TNI. Dan saat masuk ke sekolah SMUN 1 Terbanggi Besar, Dirinya sudah mempersiapkan baik fisik maupun intelektual nya, sehingga saat mendaftar pada Sekolah Kedinasan Akademi Militer (Akmil), Mas Yon berhasil lolos dan masuk menjadi taruna Akmil.
Usai menjalani pendidikan di kawah candradimuka selama empat tahun, pada tahun 2014 Mas Yon mendapatkan pangkat Letnan dua, dan ditugaskan Brigif Linud 3 Kostrad selama 10 tahun, dan kemudian kembali ditugaskan selama 3 tahun di Pussenif Kodiklatad.
Setelah menyelesaikan pendidikan Seskoad di lingkungan Kodam IM, Mas Yon dipercaya menjadi Danyonif RK 114/SM Brigif 25/Kodam Iskandar muda Aceh. Kembali mendapatkan kepercayaan untuk bertugas di luar negeri tepatnya di Negara Lebanon dan Jepang. Selain itu, Mas Yon juga pernah ditugaskan di dalam negeri seperti di Papua, dan Pasukan pengamanan pulau terluar, sehingga dengan banyaknya penugasan maka semakin banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman baru di setiap penugasan.
Meskipun sudah menjabat sebagai orang nomor satu di Kodim 0420/Sarko, ternyata hobi untuk memelihara kambing masih ditekuni. Di belakang kantornya, Mas Yon membangun kandang kambing untuk memelihara empat ekor kambing jenis domba, selain itu setiap ada masyarakat yang ingin memelihara kambing juga diberikan, seperti yang dilakukan pada warga di desa Hitam Ulu, Desa Margoyoso Desa Air Hitam dan juga di Kompi A 142/KJ, ada puluhan kambing diternak di sana.
“Memelihara kambing buat saya sudah jadi kebiasaan semenjak kecil, apalagi saya besar dari keluarga petani, jika melihat rumput hijau jiwa peternak saya meronta-ronta, makanya saya buat kandang untuk pelihara kambing jenis domba, dan peranakan etawa yang dipelihara oleh masyarakat dan juga di ternak di Kompi A 142/KJ,” ujar Letkol Inf Suryono.
Menurutnya, memelihara kambing memiliki nilai ekonomi yang tinggi, selain mudah diternak, kambing juga sangat mudah untuk dijual di pasaran.
“Bayangkan saja jika kambing jenis domba dalam satu tahun kita sudah punya hasil dan juga penjualannya juga sangat mudah dan tentunya kotorannya bisa diolah jadi pupuk tanaman juga,” ujarnya lagi.
Didampingi istrinya, Keni Katalya, SE., saat ini Mas Yon dikarunia sepasang anak yang selalu ikut dimanapun dirinya ditugaskan.
“Alhamdulillah, atas dukungan keluarga saya bisa menjalankan tugas dengan baik, dan harapan saya selama menjadi Dandim Sarko, ingin wilayah kami tetap aman, kondusif, tidak ada pelanggaran anggota, dan yang terpenting adalah saya akan mendarmabhaktikan untuk kepentingan wilayah teritorial Kodim Sarko, dan tetap mendukung semua program pimpinan,” ucapnya.
Reporter: Daryanto
DAERAH
H M Syukur Gerak Capat, Tim Terpadu Awasi Hiburan Malam
DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin H M Syukur gerak cepat menanggapi laporan masyarakat jelang perayaan tahun baru 2026. Malam itu juga, Bupati langsung mengintruksikan Tim Pengawasan Terpadu, untuk mengawasi aktivitas hiburan malam, Rabu malam, 24 Desember 2025.
Tim Pengawasan Terpadu yang dipimpin Asisten I Setda Merangin Sukoso tersebut, menyisiri sebanyak 17 tempat usaha, terdiri dari 15 tempat karaoke dan dua tempat panti pijat, di sepanjang Jalan Tiga Jalur, Desa Sungai Ulak, Kecamatan Nalo Tantan dan Bangko.
“Kita langsung turun, awasi 15 tempat karaoke, sebanyak 7 tempat karaoke di Kecamatan Bangko dan 8 tempat karaoke di Kecamatan Nalo Tantan. Kita juga melakukan pengawasan di dua tempat panti pijat, Rembulan dan Pelangi,” ujar Sukoso.
Tujuh tempat karaoke yang diawasi di Kecamatan Bangko itu jelas Sukoso, Karaoke Makdo, KR, Bestarsari, Queen, DN, YSL, JN. Karaoke di Kecamatan Nalo Tantan yang diawasi, Karaoke Melan, Mamer, Angkasa, Mr X, MJ Family, Dinasti, Merpati dan Dina.
Dari pengawasan yang dilakukan itu jelas Sukoso, Tim Terpadu menemukan miras dalam kemasan botol di empat tempat karaoke dan semua tempat hiburan malam tersebut, sama sekali belum mempunyai sertifikat laik sehat.
“Jadi saat itu juga Tim Terpadu yang dari Dinas Kesehatan Merangin langsung memberikan sosialisasi di tempat hiburan tersebut, sehingga mereka memahami pentingnya fasilitas laik sehat itu,” kata Sukoso.
Selain itu lanjut Sukoso, pada malam itu berdasarkan temuan Tim Terpadu dari Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Merangin, masih banyak pengelola usaha yang punya izin, belum membayar pajak.
Berdasarkan berbagai temuan dari pengawasan itu tegas Sukoso, nanti para pemilik tempat usaha akan dipanggil, untuk dilakukan pembinaan. Pengawasan tempat hiburan malam itu akan terus berlanjut, terlebih dalam menghadapi tahun baru 2026.
Tim Pengawasan Terpadu yang turun tersebut, Dinas PTSPTK sebanyak 12 orang, Satpol-PP sebanyak12 orang, Dinas LH sebanyak dua orang, Dinas Kesehatan enam orang, Dinas Parpora sembilan orang, BPPRD satu orang, Camat Nalo Tantan dan anggota delapan orang, dan Kelurahan Pematang Kandis satu orang.
Sementara itu, pada Rabu malam, 24 Desember 2025, Bupati Merangin H M Syukur, Wabup H A Khafid, Sekda Zulhifni dan unsur Forkopimda Merangin, memantau persiapan pelaksanaan Natal di empat gereja dalam Kota Bangko.
DAERAH
Jelang Nataru Antrian Panjang BBM Terjadi di Muaro Bungo, Kata Pertamina Begini…
DETAIL.ID, Jambi – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), antrian panjang kendaraan terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Bungo, Jambi. Kondisi ini membuat masyarakat resah karena harus mengantre berjam-jam untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM).
Pantauan pada beberapa unggahan di media sosial dan laporan media massa lokal menunjukkan antrian memanjang di beberapa SPBU, di antaranya SPBU Candika, SPBU di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, serta sejumlah SPBU lainnya di Muaro Bungo.
Menanggapi kondisi tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mengklaim ketersediaan dan kelancaran penyaluran BBM, baik subsidi maupun non-subsidi, di wilayah Muaro Bungo tetap terjaga.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan suplai dan distribusi BBM ke seluruh SPBU guna memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan optimal.
“Pertamina Patra Niaga mencatat adanya keterlambatan sementara dalam distribusi BBM di wilayah Muaro Bungo akibat penyesuaian suplai dan pengaturan distribusi. Penyesuaian ini dilakukan secara terencana dan bersifat sementara serta saat ini dalam proses normalisasi,” ujar Rusminto, Selasa 23 Desember 2025.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Pertamina menginformasikan ketersediaan produk Solar dapat diperoleh di SPBU 24.372.21, SPBU 24.372.48, SPBU 24.372.22, dan SPBU 24.372.63. Sementara itu, produk Pertalite tersedia di SPBU 24.372.48, SPBU 24.372.21, dan SPBU 24.372.63.
Adapun produk Pertamax dengan stok mencukupi tersedia di SPBU 24.372.22 dan SPBU 24.372.63. Saat ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga tengah melakukan perencanaan pengiriman prioritas ke sejumlah SPBU di wilayah Muaro Bungo.
Rusminto menegaskan Pertamina akan terus menjaga keandalan distribusi BBM melalui pengawasan operasional yang ketat, koordinasi dengan lembaga penyalur, serta pemantauan suplai secara berkala.
“Masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait produk, layanan, maupun pengaduan dapat menghubungi Pertamina Contact Center 135,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita
DAERAH
Imigrasi Jambi Perkuat Pengawasan WNA hingga Tingkat Desa
Jambi – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Provinsi Jambi terus memperkuat pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas warga negara asing (WNA) dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan hingga masyarakat di tingkat desa.
Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Provinsi Jambi, Pertrus Teguh Afrianto mengatakan pengawasan WNA dilakukan secara berkelanjutan melalui sejumlah program yang telah dirancang oleh Direktorat Jenderal Imigrasi bersama unit pelaksana teknis (UPT) di daerah.
“Kami membentuk Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) yang bekerja secara kontinu melalui pengumpulan informasi, koordinasi lintas instansi, serta operasi gabungan untuk memastikan keberadaan dan kegiatan orang asing sesuai ketentuan,” kata Pertrus, dalam kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2025 Imigrasi Jambi, Senin 22 Januari 2025.
Selain pengawasan internal, Imigrasi Jambi juga melibatkan peran aktif masyarakat dengan melakukan sosialisasi di tingkat desa. Masyarakat diminta memberikan informasi apabila terdapat WNA yang tinggal atau melakukan aktivitas di wilayahnya.
“Setiap ada WNA yang datang ke suatu wilayah, kami selalu berkoordinasi dan meminta informasi terkait kegiatan yang bersangkutan,” ujarnya.
Untuk memperkuat pengawasan berbasis masyarakat, Imigrasi Jambi membentuk desa binaan serta Petugas Imigrasi Pembinaan Desa (PIMPASA). Program tersebut bertujuan mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan penyelundupan manusia (TPPM), sekaligus sebagai sistem peringatan dini dan deteksi awal terhadap keberadaan WNA.
“PIMPASA kami kembangkan sebagai early warning system di tingkat desa,” katanya.
Pengawasan juga dilakukan melalui pemanfaatan teknologi, salah satunya Aplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA). Melalui aplikasi tersebut, hotel dan penginapan wajib melaporkan keberadaan tamu WNA.
“Data WNA yang menginap di hotel-hotel di Provinsi Jambi termonitor melalui APOA. Jika ada yang tidak terdata, akan terdeteksi melalui pengawasan di lapangan,” ujarnya.
Menurut Pertrus, peran media dan pemerintah daerah turut membantu pengawasan melalui penyampaian informasi terkait aktivitas WNA. Informasi tersebut menjadi bahan pemantauan dan tindak lanjut oleh petugas Imigrasi.
Terkait isu warga negara Indonesia (WNI) yang berangkat ke Kamboja secara ilegal, Pertrus mengakui terdapat tantangan karena Provinsi Jambi belum memiliki Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) internasional.
“Keberangkatan ke luar negeri umumnya melalui TPI di Medan, Jakarta, Surabaya, Bali, dan daerah lainnya,” katanya.
Meski demikian, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi dengan memperkuat koordinasi dan pengawasan di TPI utama, termasuk pendalaman terhadap penumpang yang diduga akan bekerja secara nonprosedural.
“Petugas di TPI telah kami minta untuk lebih cermat dalam melakukan pemeriksaan terhadap penumpang,” ujarnya. (*)

