DETAIL.ID, Merangin – Pasca tragedi berdarah tewasnya sopir truk sawit warga Desa Bungo Antoi, Kecamatan Tabir Selatan yang dilakukan oleh satpam pabrik PT SGN, membuat masyarakat marah dan mendesak agar pabrik PT SGN ditutup.
Apalagi kejadian yang memilukan tersebut terjadi di lokasi timbangan di dalam pabrik. Aksi kejam pelaku yang begitu dingin menusuk korban hingga dikejar sampai di parkiran, padahal korban sudah terjatuh namun aksi pelaku begitu sadis, tetap saja menghujani tubuh korban dengan tusukan senjata tajam jenis pisau.
Sampai akhirnya korban tak berdaya, pelaku langsung kabur dengan dikejar warga, dan akhirnya pelaku pun meregang nyawa dihakimi massa yang marah.
“Saya minta pabrik PT SGN tutup saja. Kejadian kemarin membawa duka bukan hanya di Kecamatan Tabir Selatan tapi Merangin juga,” kata Nardi, salah satu warga Tabir Selatan pada Rabu, 11 September 2024.
Bahkan PT SGN terbukti membawa orang luar daerah, untuk mengamankan pabriknya padahal warga sekitar juga bisa diberdayakan.
“Mereka sepertinya sengaja membawa preman untuk menjaga pabriknya, padahal warga di sini juga bisa diberdayakan. Saya kira selama ini sudah terjadi masalah di dalam pabrik, dan baru meledak saja masalahnya kemari,” ujarnya.
Nardi meminta agar pemerintah, bisa mengambil tindakan untuk menutup pabrik SGN, agar kejadian berdarah kemarin bisa diselesaikan terlebih dahulu dengan masyarakat dan keluarga korban.
“Pemerintah harus ambil tindakan untuk menutup pabrik SGN, sebelum masalah kemarin selesai,” ucapnya.
Reporter: Daryanto
Discussion about this post