DETAIL.ID, Jambi – Lama-lama, masyarakat Jambi sepertinya harus membiasakan diri dengan bencana banjir yang semakin sering terjadi ketika curah hujan tinggi.
Berbagai titik di Kota Jambi kini jadi langganan banjir, salah satunya kawasan RT 10, RT 09, RT 11, RT 08, RT 07, RT 32, RT 03, dan RT 02, Kel Simpang 4 Sipin, Telanaipura, Kota Jambi.
Areal pemukiman yang tertetangga dengan proyek pembangunan Jambi Busines Center tersebut belakangan jadi langganan banjir, pembangunan JBC yang tidak diiringi langsung dengan pembangunan kolam retensi diduga menjadi salah satu faktor penyebabnya.
“Kalau dulu dak terlalu parah, sekarang sudah ada ini. Kadang bisa sampai se-paha, itunah garis hitam di dinding tu itah batasnya waktu Jumat kemaren,” ujar salah seorang warga RT 09, Simpang 4 Sipin, Senin 7 Oktober 2024.
Sementara itu Kadis PUPR Kota Jambi Momon Sukmana yang meninjau lokasi banjir di areal belakang JBC tersebut saat dikonfirmasi mengungkap bahwa saat ini setidaknya terdapat 19 titik rawan banjir di Kota Jambi.
“Kalau titik rawan banjir itu ada 19 titik,” ujar Momon.
Dengan kondisi tersebut, Kadis PUPR Kota Jambi itu mengaku ke depan pihaknya bakal mengecek sejumlah parit atau gorong-gorong tersumbat di sejumlah titik banjir.
“Mungkin nanti kami akan melihat kembali kagek parit-parit yang buntu atau yang ada banyak sampah. Akan kami anulah, ya akan kami bersihkan. Kami akan tetap koordinasi sama LH juga,” kata Momon, Senin 7 Oktober 2024.
Untuk genangan air di sekitar Simpang Mayang, depan komplek JBC, menurut Momon drainase yang ada saat ini di areal tersebut berukuran kecil. Ketika curah hujan tinggi air pun meluap dan menimbulkan genangan.
“Tadi koordinasi sama provinsi mereka yang akan menganggarkan untuk pembuatan kosin. Memang di sini kecil, (drainase) akan dibesarkan. Disinikan sudah ada nampung nih, tapi tetap harus dibuat kolam retensi. Kalau kito buat aliran drainase itu lancar kolam retensi dak do itu sama dengan idak,” ujar Momon.
Sama seperti ruas jalan simpang mayang, untuk titik-titik genangan air di berbagai tempat lainnya. Momon bilang bakal berkoordinasi dahulu dengan pihak terkait soal drainasenya. Apakah berada dibawah kewenangan BWSS, DPUPR Provinsi, atau Kota untuk kemudian ditindaklanjuti.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post