DETAIL.ID, Merangin – Keberadaan tower BTS milik PT Tower Bersama yang berada di Dusun Rawasari, Desa Tambang Emas, Kecamatan Pamenang Selatan, Merangin, Jambi mulai menuai protes.
Sebelum adanya tower di Dusun Rawasari, warga tidak pernah dihantui rasa takut akibat dampak petir yang kencang karena sebelum ada tower, barang elektronik milik warga tak pernah tersambar petir.
“Sebelum ada tower BTS milik PT Tower Bersama, hidup kami normal dan tidak ada petir besar saat hujan tetapi semenjak ada tower di lingkungan kami, barang elektronik kami banyak yang kena sambar petir,” kata salah satu warga Rawasari, Yanto pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Menurutnya, selama ini pihak Tower Bersama hanya memberikan surat edaran, untuk warga terkena dampak diberikan surat pernyataan apabila di kemudian hari terdapat kerusakan fisik dan barang elektronik, maka PT Tower Bersama akan bertanggung jawab.
“Warga dibuat dengan surat pernyataan dari PT Tower Bersama Grup Regional Sumbagsel, tapi ternyata cuma janji saja, dan tidak ada bukti sampai hari ini,” ujarnya.
Semenjak bulan Ramadan lalu, puluhan elektronik milik warga Rawasari tersambar petir. Akibatnya warga mengalami kerugian dan sudah tujuh bulan pihak perusahaan tidak punya iktikad baik mengganti barang elektronik milik warga yang tersambar petir akibat keberadaan tower BTS di Rawasari.
“Sudah tujuh bulan, tidak ada kabar pergantian barang elektronik milik kami, kalau memang tidak ada iktikad baik dari pihak tower silakan angkat kaki dari sini saja, kami juga tidak mau jadi korban secara psikologis setiap hujan pasti petirnya membuat kami trauma dan harus mencabut semua barang elektronik,” ucapnya.
Yanto juga mendesak agar pemerintah daerah meninjau ulang izin pendirian tower milik PT Tower Bersama. Warga tidak mau ada tower di lingkungan yang cuma merugikan masyarakat sekitar.
“Kami akan bersurat kepada pemerintah daerah,dan meminta dinas PTSP untuk meninjau ulang izinnya, kami pastikan warga bakal menggalang penolakan atas tower yang berdiri di lingkungan kami,” tuturnya.
Sementara itu, staf PT Tower Bersama, Mitra dan juga Dito belum dapat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp maupun panggilan telepon.
Reporter: Daryanto
Discussion about this post