Connect with us

DAERAH

Bobby Nasution Buka Peluang Bergabung ke RSUD H Bachtiar Djafar bagi Dokter dari Luar Kota Medan

DETAIL.ID

Published

on

Pemko Medan membuka peluang bagi setiap dokter dari luar Medan untuk mengabdi di RSUD H Bachtiar Djafar. (ist)

DETAIL.ID, Medan – Wali Kota Bobby Nasution telah membuka peluang dan memberikan kesempatan bagi para dokter dari luar kota Medan untuk bergabung dan mengabdi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Bachtiar Djafar yang terletak di Kecamatan Medan Labuhan.

Sikap Wali Kota Medan yang memenangkan pemilihan kepala daerah (pilkada) untuk Gubernur Sumatera Utara (Sumut) pada akhir November 2024 lalu itu diungkapkan oleh Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Medan, Yuda Pratiwi Setiawan, kepada para wartawan di Medan pada Kamis, 19 Desember 2024.

Dia mengaku telah berkomunikasi dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution terkait proses pengembangan sumber daya manusia (SDM) RSUD H Bachtiar Djafar yang telah memasuki usia 2 tahun pada Selasa, 17 Desember 2024 lalu itu.

“Termasuk di antaranya adalah SDM para dokter. Bapak Wali Kota Medan Bobby Nasution telah memberikan kebijakan akan mempermudah jika ada dokter dari luar daerah kota Medan yang ingin mengabdi dan ditempatkan di RSUD H Bachtiar Djafar,” ujar Kadis Kesehatan kota Medan tersebut

“Kebijakan ini berlaku bagi dokter yang ingin mengabdi dan ditempatkan di RSUD H Bachtiar Djafar, dengan catatan tidak mengajukan pindah dari rumah sakit tersebut,” tutur Yuda Pratiwi Setiawan lebih lanjut.

Pihaknya menegaskan langkah itu harus diambil demi meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD H Bachtiar Djafar yang terus bertumbuh dengan baik hingga saat ini.

Ia menyebutkan, Pemerintah kota (Pemko) Medan sendiri mempunyai keyakinan yang positif terhadap keberadaan dan perkembangan RSUD H Bachtiar Djafar di masa depan.

“Kami yakin RSUD H Bachtiar Djafar sebenarnya mampu bersaing dengan rumah sakit swasta yang ada di kota Medan,” kata Yuda Pratiwi Setiawan.

Karena itu, kata Yuda Pratiwi Setiawan, tidak heran kalau Pemko Medan berharap kalau pihak manajemen RSUD H Bachtiar Djafar mampu meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di Medan bagian Utara.

“Artinya, dengan fasilitas kesehatan yang sudah terkategori lengkap, maka RSUD H Bachtiar Djafar kami yakini dapat bersaing dengan rumah sakit lainnya, termasuk rumah sakit milik swasta,” ucap Yuda Pratiwi Setiawan.

Yuda Pratiwi Setiawan menilai RSUD H Bachtiar Djafar merupakan rumah sakit yang potensial di Medan bagian utara karena saat ini sudah banyak masyarakat yang tinggal dan bermukim di wilayah tersebut.

Untuk itu, kata dia menambahkan, para jajaran RSUD H Bachtiar Djafar harus dapat bekerja dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh.

Ia meminta kepada setiap Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Medan bagian utara agar dapat membantu RSUD H Bachtiar Djafar.

“Caranya adalah dengan memberikan rekomendasi bagi pasien yang akan dirujuk untuk dapat berobat ke rumah sakit Bachtiar Djafar,” tutur Kadis Kesehatan kota Medan, Yuda Pratiwi Setiawan.

Reporter: Heno

DAERAH

Pemkab Bekasi Sosialisasi Penertiban PKL di Sekitar SGC Cikarang

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Bekasi – Menindaklanjuti instruksi Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, Satpol PP Kabupaten Bekasi bersama dinas terkait bersiap untuk melakukan penertiban pasar tumpah di sekitar Sentra Grosir Cikarang (SGC).

Penertiban para pedagang kaki lima (PKL) yang dinilai menggangu pengguna jalan itu diawali dengan kegiatan sosialisasi oleh Tim Gabungan Pemkab Bekasi bersama TNI/Polri, pada Rabu, 11 Juni 2025 malam.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bekasi, Surya Wijaya mengatakan, penertiban para PKL yang berjualan di bahu jalan itu untuk menciptakan Kabupaten Bekasi yang tertib dan lebih tertata, sehingga kegiatan para pedagang tidak mengganggu kelancaran
lalu-lintas.

“Ya, kita ingin para pedagang di bahu jalan di sekitar SGC dapat lebih tertib dan tidak mengganggu kelancaran mobilitas para pengguna jalan,” kata Surya.

Surya mengatakan, pada sosialisasi ini disampaikan, para pedagang diperbolehkan untuk berjualan di lokasi tersebut antara pukul 22.00-05.00 WIB.

“Apabila sudah lewat jam 5 pagi, maka jalanan di depan SGC harus sudah bersih dan tidak ada PKL yang berjualan di bahu jalan atau di pinggir jalan,” ujarnya.

Surya mengatakan, setelah dilakukan sosialisasi, untuk selanjutnya Pemkab Bekasi akan melakukan tindakan tegas apabila masih ada pedagang yang berjualan di atas jam 5 pagi.

“Apabila masih ada pedagang yang tidak mengindahkan aturan tersebut, maka pemerintah daerah akan melakukan penindakan sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi,” tuturnya.

Dia menambahkan, penertiban para pedagang tersebut berdasarkan Perda No. 12 th 2024 tentang Ketertiban Umum dan Perda No. 9 tahun 2002 tentang Garis Sempadan Jalan.

Reporter: Yayat Hidayat

Continue Reading

ADVERTORIAL

Buka SKK ke-5 se-Sumsel, Wabup Merangin: Terus Tingkatkan Kapasitas dan Kompetensi

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Merangin – Wabup Merangin H A Khafidh membuka Sekolah Kader Kopri (SKK) ke-5 se-Sumatera Selatan Kopri PC PMII Merangin 2025, di Auditorium rumah dinas bupati Merangin pada Kamis, 12 Juni 2025.

Tampak hadir mendampingi Wabup pada SKK ke-5 se-Sumbagsel bertema “Optimalisasi SDM Kopri Menuju Perempuan Digdaya’ itu, Kadis Perindag Dadang, Kadis Parpora Sukoso dan Kabag Pemerintahan Setda Merangin Siahaan.

Hadir juga dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ketua Kaderisasi Nasional Kopri Dwi Avivah, Ketua Kopri Provinsi Jambi Sukma Dewi, Ketua Kopri PMII Merangin Zainatur Rahmi dan undangan lainnya.

“Sebagai salah satu pilar pergerakan mahasiswa, Kopri PC PMII memegang peran sentral dalam mencetak kader-kader perempuan yang unggul, militan dan berintegritas,” ujar Wabup.

Tantangan perempuan hari ini lanjut wabup, bukan hanya pada minimnya akses, tapi juga pada ketimpangan kualitas sumber daya manusia. Untuk itu Kopri PC PMII bisa menjadi ruang pembelajaran, pemberdayaan dan penguatan perempuan.

Perempuan Digdaya (Digital, inovatif, gesit, adaptif dan berdaya saing) merupakan representasi dari karakter sumber daya manusia masa depan, yang dibutuhkan mahasiswa.

Perkembangan teknologi informasi yang masif, isu-isu sosial yang kian beragam dan dinamika pergerakan yang terus berubah, menuntut untuk senantiasa adaptif, inovatif dan responsif.

“Optimalisasi sumber daya manusia Kopri berarti kita harus terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi, membekali diri dengan pengetahuan terkini dan menguasai keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman,” ucap Wabup. (*)

Continue Reading

DAERAH

Ressy Setiawan Resmi Jabat Kalapas Narkotika Sawahlunto Menggantikan Fajar Nurcahyono Asyifa

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Sawahlunto – Prosesi serah terima jabatan (sertijab) dan pisah sambut Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Kelas III Sawahlunto Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat, pada Rabu, 11 Juni 2025 berlangsung khidmat.

Kegiatan sertijab ini dihadiri oleh Kepala Kanwil Ditjenpas Sumbar yang baru, Kunrat Kasmiri, Wakil Wali Kota Sawahlunto, Jeffry Hibatullah, Pimpinan Tinggi Kanwil Ditjenpas Sumbar, unsur Forkopimda Kota Sawahlunto, dan stakeholder mitra kerjasama Lapas Narkotika Sawahlunto, beserta tamu undangan lainnya.

Kakanwil Ditjenpas Sumbar, Kunrat Kasmiri dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kalapas lama atas kinerjanya selama bertugas dan mengucapkan selamat datang kepada Kalapas baru.

“Selamat bergabung di Lingkungan Kanwil Ditjenpas Sumbar,” tuturnya.

Ia juga berpesan bahwa pimpinan tentu tau dan yakin Ressy Setiawan, S.E. selaku Kalapas baru ditempatkan di Lapas Narkotika Sawahlunto sangat mampu untuk membuat Lapas Narkotika Kelas III Sawahlunto menjadi lebih baik lagi.

Bertempat di Ruangan Lapas Narkotika Sawahlunto, kegiatan prosesi pelepasan pejabat lama Fajar Nurcahyono Asyifa berlangsung penuh haru dan lancar.

Pejabat lama Kalapas Narkotika Sawahlunto, Fajar Nurcahyono Asyifa bergeser sebagai Kepala Rumah Tahanan (Karutan) kelas III Sukamara, Kantor Ditjenpas Kalimantan Tengah, digantikan oleh Ressy Setiawan yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala Pengamanan Rutan Kelas I Palembang. Fajar Nurcahyono Asyifa mengaku banyak suka duka yang telah dilalui semenjak menjabat sebagai Kalapas di tempat ini.

“Begitu banyak kenangan selama bertugas di Ranah Minang ini Tidak hanya kulinernya, namun juga kerjasama yang baik antar sesama petugas serta kerjasama antar instansi yang telah membawa Lapas Narkotika Sawahlunto memperoleh banyak penghargaan,” ujar Fajar Nurcahyono Asyifa.

Ia berharap program-program yang bagus selama ini telah di jalankan dapat dilanjutkan oleh Kalapas baru.

Giliran Ressy Setiawan sebagai pejabat baru di Lapas Kelas III Narkotika Sawahlunto Kanwil Ditjenpas Sumbar, menyampaikan harapannya untuk dapat memberikan yang terbaik dalam menjalankan amanah menggantikan pejabat lama.

Kami berharap sebagai orang baru di Sumatera Barat selalu bisa bersinergi di daerah ini, dan memberikan pembinaan terbaik bagi setiap warga Lapas. Tentunya ini juga mustahil dapat kami jalankan maksimal, tanpa dukungan lintas instansi dan stakeholder.

Reporter: Diona

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs