DETAIL.ID, Merangin – Angka buta aksara Alquran secara nasional yang mencapai 53 persen, anak-anak usia 15 tahun ke atas tidak bisa membaca Alquran, membuat Ketua Penggerak PKK Provinsi Jambi, Hesti Haris turun ke sejumlah Lapas.
Acara yang dikemas santai ini, disertai dengan pembagian Buku 30 Menit Bisa Baca Alquran ke sejumlah para narapidana yang menghuni di Lapas Kelas IIB Bangko.
“Kita turun sosialisasi ke sejumlah Lapas sebab dari data statistik nasional ada 53 persen anak-anak di atas 15 tahun ke atas banyak yang tidak bisa baca Alquran,” kata Hesti Haris pada Jumat, 20 Desember 2024.
Bukan di Lapas saja, namun sejumlah sekolah tingkat SMA di Provinsi Jambi ikut dikunjungi.
“Pelajar SMA jadi sasaran utamanya, dan para lansia yang belum bisa baca Alquran. Dengan buku panduan ini lebih mudah dan cepat bisa baca Alquran karena metodenya sangat berbeda sekali seperti dulu kita belajar baca Alquran dengan iqro, dan juzama 1-6, tapi dengan satu buku ini dalam waktu satu minggu bisa baca Alquran,” ujarnya.
Menurutnya kalau dulu kita belajar harus memiliki guru, tetapi dengan Buku 30 Menit Bisa Baca Alquran ini malah mempermudah belajar secara mandiri, ikuti saja petunjuk yang ada di dalam buku.
“Buku ini bisa jadi panduan belajar secara mandiri, dan jika ada keraguan silakan buka YouTubenya dan boleh menghubungi nomor penemu Buku 30 Menit Bisa Baca Alquran, nomor itu on time, dan sudah banyak testimoni dari seluruh orang yang sudah punya buku ini,” katanya.
Sementara untuk mempermudah metode belajarnya, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jambi ini menegaskan bahwa di sekretariat PKK Provinsi Jambi juga dibuka tempat belajar gratis baca Alquran.
“Sudah kita buka belajar membaca Alquran gratis, dan kita juga merekrut 10 guru di setiap kabupaten di bawah PKK kabupaten, jadi jangan kuatir ini bakal jauh lebih maju lagi dan kita akan terus berkeliling sosialisasi cepat baca Alquran,” ucapnya.
Untuk memperkuat program 30 menit bisa membaca Alquran, PKK Provinsi Jambi juga sudah mendorong agar ada Peraturan Gubernur agar bisa memasukkan 30 menit belajar baca Al Quran bisa dijadikan pelajaran muatan lokal.
“Pergub sedang digodok, tetapi kita terus bergerak ke sekolah-sekolah, agar bisa masuk pelajaran muatan lokal di setiap sekolah di Provinsi Jambi,” ujarnya.
Sosialisasi 30 menit bisa membaca Alquran di Lapas didampingi oleh Mudo Mulyanto Kalapas Kelas IIB Bangko, Ketua PKK Kabupaten Merangin Syuflini Jangcik Mohza dan pengurus PKK kabupaten Merangin.
Reporter: Daryanto