DETAIL.ID, Natuna – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melanjutkan pemantauan pasca banjir dan longsor di Kecamatan Pulau Tiga Barat, Kabupaten Natuna, pada Jumat, 13 Desember 2024. Memasuki hari kedua, tim Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV fokus pada titik longsor, sungai, dan saluran drainase yang terdampak akibat hujan deras beberapa hari terakhir.
Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan bencana alam berupa banjir dan longsor yang merusak infrastruktur di berbagai lokasi. Puncak kerusakan terjadi pada Kamis pagi, 12 Desember 2024. Tim BWS segera turun untuk memetakan kerusakan, mengidentifikasi permasalahan, dan mencari solusi guna mencegah bencana serupa di masa depan.
“Kami tidak hanya fokus pada titik longsor, tetapi juga memantau kondisi sungai dan saluran drainase untuk mendapatkan gambaran menyeluruh. Langkah ini penting agar solusi yang diambil benar-benar efektif,” ujar Ari Wibowo, anggota tim BWS, Jumat, 13 Desember 2024.
Pemetaan dan Kajian Teknis
Kegiatan pemantauan melibatkan kunjungan ke beberapa lokasi prioritas, termasuk saluran air yang diusulkan warga sebagai solusi untuk mengalirkan debit air hujan dari puncak bukit. Selain itu, tim juga memeriksa drainase utama yang menjadi penyebab genangan air di kawasan pemukiman.
“Kami mengumpulkan data teknis yang akan menjadi dasar perencanaan infrastruktur. Rekomendasi dari masyarakat, seperti pembangunan saluran air, akan kami pertimbangkan dalam kajian ini,” kata Ari.
Banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut menyoroti pentingnya perencanaan infrastruktur yang tangguh terhadap cuaca ekstrem. Dengan pendekatan kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan langkah-langkah yang diambil dapat memberikan solusi berkelanjutan.
Reporter: Saipul Bahari