Connect with us

DAERAH

OJK Sebut Scamming Bikin Masyarakat Kehilangan Tabungannya

DETAIL.ID

Published

on

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Mohamad Hekal, saat bertukar cenderamata usai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI ke Kota Tegal dengan OJK dan jajarannya, Kamis, 30 Januari 2025.

DETAIL.ID, Jakarta – Scamming atau penipuan dan kejahatan yang banyak terjadi di sektor keuangan telah membuat banyak kerugian di tengah masyarakat.

“Banyak masyarakat telah menjadi korban penipuan di sektor jasa keuangan,” kata Friderica Widyasari Dewi selaku Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Hal tersebut diungkapkan oleh Friderica Widyasari Dewi ikut dalam pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI ke Kota Tegal dengan OJK dan jajarannya pada Kamis, 30 Januari 2025.

Karena itu, kata Friderica Widyasari Dewi, penanggulangan kejahatan scamming ini menjadi prioritas untuk diatasi secara bersama-sama.

Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan, sudah terlalu lama kejahatan ini dibiarkan begitu saja sehingga merugikan masyarakat.

“Banyak yang kehilangan tabungan seumur hidupnya. Kita harus bersinergi dalam melindungi konsumen dan masyarakat Indonesia,” ujar Friderica Widyasari Dewi

Sebagai langkah konkret, kata dia, OJK melalui Satgas PASTI membentuk Indonesia Anti-Scam Centre (IASC), yang memudahkan korban melaporkan kasus penipuan agar dapat ditangani secara cepat dan terkoordinasi.

“OJK berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pemberantasan kejahatan keuangan demi keamanan transaksi masyarakat,” kata Friderica Widyasari Dewi.

Sementara itu sebelumnya Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Mohamad Hekal, menegaskan perlunya peningkatan sosialisasi terkait penanggulangan kejahatan keuangan, khususnya kasus scamming.

Hal ini, ujarnya, sejalan dengan upaya OJK dalam memberantas kejahatan keuangan melalui Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) serta peluncuran Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) pada Desember 2024 lalu.

“Masyarakat perlu diberikan pemahaman lebih baik tentang cara melaporkan kejadian scamming agar proses penanganan bisa lebih cepat dan efektif,” ucap Mohamad Hekal.

“Kecepatan masyarakat dalam melaporkan sangat menentukan keberhasilan pemberantasan kejahatan ini,” tutur Mohamad Hekal lebih lanjut.

Hekal menjelaskan bahwa laporan yang disampaikan segera setelah transaksi penipuan terjadi memungkinkan OJK untuk cepat bertindak.

“Termasuk memblokir rekening pelaku. Sebaliknya, keterlambatan pelaporan dapat menyulitkan proses pelacakan dan pemulihan dana korban,” kata dia.

Lebih lanjut, Legislator Partai Gerindra ini menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai jalur pelaporan yang benar serta kontak resmi yang dapat dihubungi.

“Sosialisasi ini harus dilakukan secara berkala agar masyarakat semakin paham dan dapat bertindak cepat jika menjadi korban scamming,” ujarnya.

Komisi XI DPR RI, kata Hekal, akan terus memantau efektivitas program ini untuk memastikan perlindungan optimal bagi masyarakat dari praktik kejahatan keuangan.

Reporter: Heno

DAERAH

Pemkab Solok Monitoring Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok

DETAIL.ID

Published

on

Eva Nasri pimpin Tim Inflasi Daerah dan Satgas Pangan Kabupaten Solok pada Rabu, 19 Februari 2025. (DETAIL/Diona)

DETAIL.ID, Solok – Pemerintah Daerah Kabupaten Solok melakukan monitoring ketersediaan bahan pokok dan gas elpiji di Pasar Talang, Kecamatan Gunung Talang pada Rabu, 19 Februari 2025.

Monitoring ini dilakukan 10 hari sebelum bulan puasa 1416 H guna memastikan stabilitas harga dan pasokan kebutuhan masyarakat.

Eva Nasri, yang turut serta dalam kegiatan ini, menyatakan bahwa harga bahan pokok di Pasar Talang dan Kabupaten Solok secara umum relatif stabil dan terkendali. Bahkan, beberapa komoditas seperti cabai merah dan bawang merah mengalami penurunan harga.

“Menjelang bulan puasa, insyaallah ketersediaan bahan pokok relatif stabil. Harga di Pasar Talang dan Kabupaten Solok juga masih dalam kondisi terkendali,” ujar Eva Nasri saat monitoring bersama Tim Inflasi Daerah dan Satgas Pangan Kabupaten Solok.

Kegiatan ini diikuti oleh Kabag Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Solok, Anthony Saliza, serta sejumlah perwakilan OPD terkait, seperti Dinas Kominfo, Bapelitbang, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perikanan Pangan, Dinas Perhubungan, serta Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Solok.

Eva Nasri berharap agar ketersediaan bahan pokok tetap terjaga selama bulan puasa dan hari raya nanti. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak panik apabila terjadi sedikit kenaikan harga.

“Jika nanti ada kenaikan harga yang signifikan, Pemerintah Daerah Kabupaten Solok kemungkinan akan melakukan operasi pasar dan pasar murah guna menstabilkan harga dan mencukupi kebutuhan masyarakat,” tuturnya.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Direktur ED WALHI Jambi Sesalkan Tuduhan Fitnah Terhadap Dirinya

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jambi pada bulan April mendatang akan melakukan pemilihan kepemimpinan untuk periode 2025-2029. Konstelasi pemilihan sudah mulai dilihat dari pemberitaan di berbagai media dengan narasi menjatuhkan Abdullah selaku Direktur Eksekutif Daerah WALHI Jambi. Diketahui, Abdullah saat ini akan maju kembali pada periode selanjutnya.

Belakangan muncul narasi pemberitaan soal tuduhan bahwa Abdullah tidak becus mengelola organisasi hingga narasi tuduhan ia tidak transparan dalam pengelolaan keuangan organisasi.

Kepada media ini, Direktur Eksekutif WALHI Jambi, Abdullah, sangat menyayangkan terkait pemberitaan yang tersebar di berbagai media tentang penyampaian aspirasi dari internal WALHI Jambi. Narasi tuduhan itu sambung Abdullah, sama sekali tidak benar.

Tuduhan tersebut menurut dia, sudah masuk ranah ke WALHI Jambi. Sebab tuduhan tersebut berasal dari anggota lembaga WALHI Jambi itu sendiri. Dalam organisasi internal, WALHI Jambi memiliki mekanisme dalam menyampaikan pendapat, masukan, termasuk kritikan.

“Jika kritikan dan tuduhan itu bersumber dari internal WALHI Jambi, anggota lembaga seharusnya bisa menyampaikan dalam forum resmi seperti KDLH, RPDD ataupun forum-forum yang disepakati dalam internal WALHI Jambi, bukan malah menyebarkan ke media,” kata Abdullah pada Kamis, 20 Februari 2025.

Abdullah menjelaskan, semua program kerja WALHI Jambi selalu disampaikan kepada semua komponen, termasuk anggota lembaga WALHI Jambi dalam forum Konsultasi Daerah Lingkungan Hidup (KDLH) yang digelar setahun sekali.

Demikian pula dalam pengelolaan ataupun penggunaan keuangan organisasi setiap triwulan selalu dijabarkan dalam forum Rapat Pleno Dewan Daerah (RPDD), yang mana penggunaan keuangan organisasi tersebut telah melalui proses audit, baik dari internal Dewan Daerah dan audit eksternal yang dilakukan akuntan publik.

“Semua laporan kegiatan, penggunaan, dan pengelolaan keuangan organisasi sudah kami sampaikan dalam forum resmi, dan itu dihadiri seluruh komponen WALHI Jambi,” tutur Abdullah menjelaskan.

Reporter: Hary Irawan

Continue Reading

DAERAH

Miris, Warga RT 16 D Desa Bungo Antoi Minta Penerangan Listrik ke PT SGN Tapi Tak Pernah Dipedulikan

DETAIL.ID

Published

on

Ketua RT 16 D Desa Bungo Antoi, Edi Supardi. (DETAIL/Daryanto)

DETAIL.ID, Merangin – Miris sekali nasib yang dialami warga RT 16 D Desa Bungo Antoi, Kecamatan Tabir Selatan, yang tinggal tepat di depan pabrik PT SGN. Untuk penerangan rumah mereka selama ini mengandalkan mesin genset. Padahal posisi mereka tinggal beberapa meter dari lokasi pabrik yang memiliki penerangan lebih baik.

“Kami sudah pernah meminta kepada pihak perusahaan, agar kami bisa menikmati listrik, kalaupun tidak bisa 24 jam setidaknya saat malam hari sajalah kami bisa menikmati,” kata Edi Supardi, Ketua RT 16 D Desa Bungo Antoi pada Kamis, 20 Februari 2025.

Bahkan dirinya mewakili lingkungan RT, mau membayar perbulan agar bisa mendapatkan penerangan rumah mereka, tetapi selama ini tidak juga dipedulikan.

“Bahkan saya dan warga saya siap membayar setiap bulan demi bisa dapat penerangan lampu di rumah, tapi tidak ada jawaban dari perusahaan. Kami ini setiap hari tinggal di sini, apa mereka tidak kasihan kepada kami,” ujarnya lagi.

Edi juga membandingkan dengan manajemen PT SGN yang lama masih mau memperhatikan warga RT 16 D, bahkan sebelum pergantian manajemen PT SGN mau bantu penerangan, tetapi saat pergantian manajemen PT SGN, harapan untuk mendapatkan penerangan lampu jadi pupus.

“Dulu manajemen menerima usulan kami, sebab hanya puluhan rumah saja yang tinggal disini, tapi saat berganti manajemen usulan kami tidak pernah ditanggapi. Padahal dulu kami banyak diperhatikan bahkan bantuan rumah ibadah dan sembako untuk warga disini masih di berikan, sekarang tidak pernah,” kata Edi mengeluh.

Dan lagi-lagi KTU PT SGN, Afrizal Agus, saat dikonfirmasi mengatakan akan melaporkan permintaan warga RT 16 D kepada pihak manajemen.

“Kita akan laporkan dulu ke pihak manajemen, kalau sekarang saya tidak bisa berkomentar,” ujarnya.

Reporter: Daryanto

Continue Reading
Advertisement