DETAIL.ID, Medan – Inflasi tahunan atau year on year (yoy) pada Desember 2024 berbanding Desember 2023 terjadi di Kabupaten Labuhanbatu yang merupakan dikenal sebagai dataran rendah dan menjadi salah satu sentra perkebunan, termasuk untuk komoditas kelapa sawit, di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Sementara di saat yang sama, ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Asim Saputra kepada para wartawan di Medan pada Kamis, 2 Januari 2025, inflasi yoy terendah terjadi di Kabupaten Karo yang dikenal sebagai daerah pegunungan dan menjadi sentra pertanian hortikultura di Provinsi Sumut
“Pada bulan Desember 2024, inflasi yoy di Provinsi Sumatera Utara sebesar 2,12 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 107,25,” ujar Asim Saputra.
Inflasi yoy tertinggi, ujarnya, terjadi di Kabupaten Labuhanbatu sebesar 3,36 persen dengan IHK sebesar 110,44, sedangkan inflasi yoy yang terendah terjadi di Kabupaten Karo sebesar 1,33 persen dengan IHK sebesar 107,80.
Inflasi yoy di Sumut, bilang Asim, terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks sebagian besar kelompok pengeluaran.
Yaitu, sambung Asim Saputra, pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,59 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,12 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,45 persen.
Selanjutnya, tutur dia lebih lanjut, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,67 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,82 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,34 persen.
“Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,90 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,99 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,19 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,40 persen,” ucap dia.
Sementara itu, tambahnya lagi, kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok transportasi sebesar 0,35 persen.
“Tingkat inflasi bulanan amonth-to-month (m-to-m) adalah sebesar 0,98 persen dan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) sebesar 2,12 persen,” tutur Asim Saputra.
Reporter: Heno