DETAIL.ID, Medan – Pimpinan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah (Kanwil) I Sumatera bagian Utara (Sumbagut) menemui jajaran pimpinan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut di Jalan Asrama, Medan, pada akhir pekan lalu
Pertemuan itu, berdasarkan keterangan resmi yang diterima media di Medan pada Senin, 20 Januari 2025, digelar dalam rangka mempererat silahturahmi dan koordinasi, sekaligus menindaklanjuti nota kesepahaman antara KPPU dengan BPS.
Khususnya tentang penyediaan, pemanfaatan, serta pengembangan data dan informasi statistik bidang persaingan usaha dan kemitraan yang telah ditandatangani pada Juli 2017.
Saat itu Kepala KPPU Kanwil I Sumbagut, Ridho Pamungkas, diterima oleh Kepala BPS Sumut, Asim Saputra, yang saat itu didampingi oleh Kepala Bagian Umum Rahmat Gustiar.
Ridho Pamungkas menyampaikan bahwa KPPU dan BPS memiliki peran yang saling melengkapi dalam mendukung perekonomian dan kebijakan berbasis data.
Pada setiap kajiannya, KPPU membutuhkan data pasar yang akurat untuk menganalisis tingkat persaingan usaha seperti data statistik terkait harga, produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa di berbagai sektor.
“Tahun ini KPPU Kanwil I akan fokus pada kegiatan kajian strategis di sektor energi, ekonomi digital dan pangan serta kajian unggulan daerah di sektor perkebunan kelapa sawit,” kata dia.
Ridho juga sangat mengapresiasi peran BPS dalam menyajikan data perkembangan inflasi secara rutin.
Kata dia, data yang disajikan tidak hanya sebatas angka, namun juga insight dan solusi kebijakan juga disampaikan oleh BPS.
“Dengan adanya data statistik yang valid dari BPS, hal tersebut akan membantu KPPU dalam memberikan analisis tentang implikasi persaingan usaha secara lebih tepat,” ujarnya.
Dalam tanggapannya, Asim Saputra juga menyampaikan bahwa BPS Sumut siap berkolaborasi dan bekerja sama dengan KPPU.
“Tidak hanya dalam memberikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh KPPU, namun juga dapat memberikan pelatihan terkait pengumpulan, pengolahan, dan analisis data,” kata Asim Saputra.
Kata dia, dengan metodologi survei yang kuat dalam mengumpulkan data primer, maka hasil survei tersebut bisa menjadi dasar penyusunan kebijakan persaingan yang lebih efektif.
Asim berharap dengan kerja sama yang erat, KPPU dan BPS dapat saling mendukung untuk menciptakan pasar yang lebih sehat dan ekonomi yang lebih adil berdasarkan data yang terpercaya.
Reporter: Heno