Connect with us

DAERAH

Di Tengah Efisiensi Anggaran, Gedung Kantor Kejari Jambi Bakal Tetap Direnovasi, Begini Kata Jaksa

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Di tengah kebijakan efisiensi anggaran pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, pembangunan infrastruktur fisik macam gedung-gedung instansi seolah tak terkena dampak alias terus tancap gas.

Salah satunya temuan awak media pada SiRUP LKPP, dimana terdapat Paket Pengadaan dan Pemasangan Lift dan AC Central Kejari Kota Jambi TA 2025 yang bersumber dari APBD Pemkot Jambi dengan nilai pagu sebesar Rp 1,8 miliar.

Soal ini Kadis PUPR Kota Jambi, Momon yang dikonfirmasi lewat WhatsApp beberapa waktu lalu belum merespons hingga berita ini tayang.

Sementara itu Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi, Hermon Dekristo menanggapi santai. Kajati Jambi mengibaratkan bahwa sebagai instansi penegak hukum bertugas salah satunya bagaimana produk-produk kebijakan daerah dapat diterima oleh masyarakat.

“Kita harus memastikan bagaimana produk-produk daerah itu bisa diterima oleh masyarakat. Itu bagian kejaksaan. Sehingga kita mau buat juga, buat masyarakat pemerintah daerah, pusat. Jadi kalau memang sarana prasarana memang kurang, kemudian pemerintah daerah mau memberikan, kenapa tidak? Sementara di kita sendiri tidak terakomodir itu,” kata Kajati Hermon Dekristo pada Senin, 17 Februari 2025.

Kajari Kota Jambi M N Ingratubun, pun membenarkan soal adanya paket proyek tersebut. Kajari juga mengungkap lebih lanjut bahwa tak hanya AC dan lift yang bakal disediakan di kantornya pada tahun 2025 ini, melainkan juga terdapat paket rehabilitasi gedung kantor. Sebab menurutnya selama ini sudah puluhan tahun tidak ada rehabilitasi atas gedung kantor Kejari Kota Jambi.

“Oh ada. Besok kantor saya direnovasi, Rp 11 miliar,” kata Kajari Kota Jambi, M N Ingratubun pada Senin, 17 Februari 2025.

Disinggung soal proyek-proyek fisik tersebut menentang kebijakan efisiensi angaran Presiden Prabowo, Kajari berdalih pembangunan gedung tersebut bersumber dari dana SBSN.

“Makanya lihat tu bangunan di rumah sakit (RS Adhyaksa) itu SBSN bukan APBN itu. Itu dari Kejaksaan. Jadi sifatnya itu seperti itulah. Makanya, itu pun karna efisiensi dari Rp 40 miliar, jadi praktis tinggal Rp 10 miliar (dana rehab gedung),” ujar Kajari Jambi.

Kajari Kota Jambi tersebut tak banyak komentar soal pengadaan lift dan AC yang bersumber dari APBD Kota Jambi. Namun menurutnya paket dengan nilai mencapai Rp 1,8 miliar tersebut tak hanya mencakup pengadaan lift dan Ac sebagaimana tercantum dalam SiRUP LKPP. Melainkan juga terdapat genset serta hidran.

Dia juga berkelakar bahwa gedung kantornya bahkan dulu direncanakan untuk dijadikan 5 lantai. Namun seolah tersendat dengan adanya kebijakan baru efisiensi anggaran.

“Sebenarnya mau 5 lantai itu, cuma anggarannya seperti itu,” katanya.

Reporter: Juan Ambarita

DAERAH

Pemkab Solok Monitoring Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok

DETAIL.ID

Published

on

Eva Nasri pimpin Tim Inflasi Daerah dan Satgas Pangan Kabupaten Solok pada Rabu, 19 Februari 2025. (DETAIL/Diona)

DETAIL.ID, Solok – Pemerintah Daerah Kabupaten Solok melakukan monitoring ketersediaan bahan pokok dan gas elpiji di Pasar Talang, Kecamatan Gunung Talang pada Rabu, 19 Februari 2025.

Monitoring ini dilakukan 10 hari sebelum bulan puasa 1416 H guna memastikan stabilitas harga dan pasokan kebutuhan masyarakat.

Eva Nasri, yang turut serta dalam kegiatan ini, menyatakan bahwa harga bahan pokok di Pasar Talang dan Kabupaten Solok secara umum relatif stabil dan terkendali. Bahkan, beberapa komoditas seperti cabai merah dan bawang merah mengalami penurunan harga.

“Menjelang bulan puasa, insyaallah ketersediaan bahan pokok relatif stabil. Harga di Pasar Talang dan Kabupaten Solok juga masih dalam kondisi terkendali,” ujar Eva Nasri saat monitoring bersama Tim Inflasi Daerah dan Satgas Pangan Kabupaten Solok.

Kegiatan ini diikuti oleh Kabag Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Solok, Anthony Saliza, serta sejumlah perwakilan OPD terkait, seperti Dinas Kominfo, Bapelitbang, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perikanan Pangan, Dinas Perhubungan, serta Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Solok.

Eva Nasri berharap agar ketersediaan bahan pokok tetap terjaga selama bulan puasa dan hari raya nanti. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak panik apabila terjadi sedikit kenaikan harga.

“Jika nanti ada kenaikan harga yang signifikan, Pemerintah Daerah Kabupaten Solok kemungkinan akan melakukan operasi pasar dan pasar murah guna menstabilkan harga dan mencukupi kebutuhan masyarakat,” tuturnya.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Direktur ED WALHI Jambi Sesalkan Tuduhan Fitnah Terhadap Dirinya

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jambi pada bulan April mendatang akan melakukan pemilihan kepemimpinan untuk periode 2025-2029. Konstelasi pemilihan sudah mulai dilihat dari pemberitaan di berbagai media dengan narasi menjatuhkan Abdullah selaku Direktur Eksekutif Daerah WALHI Jambi. Diketahui, Abdullah saat ini akan maju kembali pada periode selanjutnya.

Belakangan muncul narasi pemberitaan soal tuduhan bahwa Abdullah tidak becus mengelola organisasi hingga narasi tuduhan ia tidak transparan dalam pengelolaan keuangan organisasi.

Kepada media ini, Direktur Eksekutif WALHI Jambi, Abdullah, sangat menyayangkan terkait pemberitaan yang tersebar di berbagai media tentang penyampaian aspirasi dari internal WALHI Jambi. Narasi tuduhan itu sambung Abdullah, sama sekali tidak benar.

Tuduhan tersebut menurut dia, sudah masuk ranah ke WALHI Jambi. Sebab tuduhan tersebut berasal dari anggota lembaga WALHI Jambi itu sendiri. Dalam organisasi internal, WALHI Jambi memiliki mekanisme dalam menyampaikan pendapat, masukan, termasuk kritikan.

“Jika kritikan dan tuduhan itu bersumber dari internal WALHI Jambi, anggota lembaga seharusnya bisa menyampaikan dalam forum resmi seperti KDLH, RPDD ataupun forum-forum yang disepakati dalam internal WALHI Jambi, bukan malah menyebarkan ke media,” kata Abdullah pada Kamis, 20 Februari 2025.

Abdullah menjelaskan, semua program kerja WALHI Jambi selalu disampaikan kepada semua komponen, termasuk anggota lembaga WALHI Jambi dalam forum Konsultasi Daerah Lingkungan Hidup (KDLH) yang digelar setahun sekali.

Demikian pula dalam pengelolaan ataupun penggunaan keuangan organisasi setiap triwulan selalu dijabarkan dalam forum Rapat Pleno Dewan Daerah (RPDD), yang mana penggunaan keuangan organisasi tersebut telah melalui proses audit, baik dari internal Dewan Daerah dan audit eksternal yang dilakukan akuntan publik.

“Semua laporan kegiatan, penggunaan, dan pengelolaan keuangan organisasi sudah kami sampaikan dalam forum resmi, dan itu dihadiri seluruh komponen WALHI Jambi,” tutur Abdullah menjelaskan.

Reporter: Hary Irawan

Continue Reading

DAERAH

Miris, Warga RT 16 D Desa Bungo Antoi Minta Penerangan Listrik ke PT SGN Tapi Tak Pernah Dipedulikan

DETAIL.ID

Published

on

Ketua RT 16 D Desa Bungo Antoi, Edi Supardi. (DETAIL/Daryanto)

DETAIL.ID, Merangin – Miris sekali nasib yang dialami warga RT 16 D Desa Bungo Antoi, Kecamatan Tabir Selatan, yang tinggal tepat di depan pabrik PT SGN. Untuk penerangan rumah mereka selama ini mengandalkan mesin genset. Padahal posisi mereka tinggal beberapa meter dari lokasi pabrik yang memiliki penerangan lebih baik.

“Kami sudah pernah meminta kepada pihak perusahaan, agar kami bisa menikmati listrik, kalaupun tidak bisa 24 jam setidaknya saat malam hari sajalah kami bisa menikmati,” kata Edi Supardi, Ketua RT 16 D Desa Bungo Antoi pada Kamis, 20 Februari 2025.

Bahkan dirinya mewakili lingkungan RT, mau membayar perbulan agar bisa mendapatkan penerangan rumah mereka, tetapi selama ini tidak juga dipedulikan.

“Bahkan saya dan warga saya siap membayar setiap bulan demi bisa dapat penerangan lampu di rumah, tapi tidak ada jawaban dari perusahaan. Kami ini setiap hari tinggal di sini, apa mereka tidak kasihan kepada kami,” ujarnya lagi.

Edi juga membandingkan dengan manajemen PT SGN yang lama masih mau memperhatikan warga RT 16 D, bahkan sebelum pergantian manajemen PT SGN mau bantu penerangan, tetapi saat pergantian manajemen PT SGN, harapan untuk mendapatkan penerangan lampu jadi pupus.

“Dulu manajemen menerima usulan kami, sebab hanya puluhan rumah saja yang tinggal disini, tapi saat berganti manajemen usulan kami tidak pernah ditanggapi. Padahal dulu kami banyak diperhatikan bahkan bantuan rumah ibadah dan sembako untuk warga disini masih di berikan, sekarang tidak pernah,” kata Edi mengeluh.

Dan lagi-lagi KTU PT SGN, Afrizal Agus, saat dikonfirmasi mengatakan akan melaporkan permintaan warga RT 16 D kepada pihak manajemen.

“Kita akan laporkan dulu ke pihak manajemen, kalau sekarang saya tidak bisa berkomentar,” ujarnya.

Reporter: Daryanto

Continue Reading
Advertisement