Connect with us
Advertisement

DAERAH

KPPU Kanwil I Sumbagut Gandeng LPS Medan untuk Lakukan Ini

DETAIL.ID

Published

on

LPS I Medan adalah salah satu pihak yang digandeng KPPU Kanwil I Sumbagut untuk mengawasi persaingan usaha. (ist)

DETAIL.ID, Medan – Ridho Pamungkas selaku Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha KPPU Kantor Wilayah (Kanwil) I Sumatera bagian Utara (Sumbagut) mengakui pihaknya telah mengajak berbagai pihak untuk turut mencegah dan mengawasi praktek monopoli dalam berusaha di Medan dan sekitarnya.

Salah satu pihak yang telah diajak oleh KPPU Kanwil I Sumbagut tersebut, kata Ridho Pamungkas kepada para wartawan di Medan pada Kamis, 20 Februari 2025, adalah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) I Medan.

Bahkan, Ridho Pamungkas mengungkapkan beberapa waktu yang lalu dirinya dan sejumlah pejabat terkait di KPPU Kanwil I Sumbagut susah melakukan kunjungan ke kantor LPS I Medan.

“Dalam kunjungan tanggal 7 Februari 2025 itu saya didampingi oleh Kepala Bidang (Kabid) Kajian dan Advokasi Shobi Kurnia, Staf Bagian Penegakan Hukum Rhandli Pratama, dan Staf Humas KPPU Dewi Konny Sibarani, melakukan silaturahmi dan koordinasi dengan LPS I Medan,” ujar Ridho Pamungkas.

Kedatangan mereka disambut oleh Kepala Perwakilan LPS I Medan, Muhamad Yusron, di Kantor LPS I Medan.

Dalam pertemuan tersebut, kata Ridho, dirinya menjelaskan bahwa KPPU memiliki tugas untuk mengawasi persaingan usaha tidak sehat, salah satunya adalah mencegah Praktik Anti-Persaingan pada Sektor Keuangan.

Untuk itu, kata dia, KPPU merasa perlu untuk berkoordinasi dengan LPS dalam memantau adanya potensi monopoli atau praktik kartel dalam sektor perbankan yang bisa merugikan konsumen.

“Seperti, misalnya, bank-bank yang melakukan kesepakatan untuk menaikkan suku bunga atau komisi tertentu atau persaingan yang tidak seimbang antara bank perkreditan rakyat (BPR) dengan bank umum,” kata Ridho Pamungkas.

“Baik itu dalam hal permodalan, fasilitas layanan maupun regulasi yang kurang proporsional,” tutur Ridho Pamungkas lebih lanjut.

Ridho juga menyoroti potensi akan terjadinya peningkatan transaksi pada pasar pinjaman yang diberikan kepada pelaku UMKM yang ikut terlibat sebagai penyedia dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dalam hal tersebut, ia bilang KPPU dapat bekerja sama dengan LPS dalam memantau bank-bank besar yang memiliki pengaruh dominan di pasar kredit/pinjaman.

“Misalnya jika ada indikasi bahwa bank besar menghambat masuknya bank-bank kecil atau BPR di pasar kredit bagi UMKM dengan praktik harga yang tidak wajar,” kata dia

Sementara itu secara terpisah Muhammad Yusron bilang, LPS merupakan lembaga independen yang posisinya setara dengan Bank Indonesia (BI) dan OJK yang berperan penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat.

“Khususnya terhadap sistem perbankan dan mencegah krisis keuangan yang lebih besar,” ucap Muhamad Yusron.

LPS, sambungnya lagi, dapat menjamin simpanan nasabah maksimal Rp 2 miliar per nama dan per bank dengan persyaratan yang harus dipenuhi yaitu transaksi tercatat di pembukuan bank, tingkat suku bunga nasabah tidak boleh lebih tinggi dari LPS dan nasabah tidak boleh melakukan fraud.

Yusron menambahkan sejak mulai beroperasi pada tahun 2005 hingga September 2024, LPS telah melikuidasi total 137 bank di Indonesia. Dari jumlah tersebut, terdiri atas 1 bank umum, 123 Bank Perkreditan Rakyat (BPR), dan 13 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).

Sebagian besar BPR yang ditutup karena persoalan fraud yang dilakukan oleh pengelola BPR.

Terkait dengan isu-isu persaingan di sektor keuangan, Yusron menyatakan siap untuk bekerja sama dalam mengawasi, menegakkan, dan memastikan praktik persaingan yang sehat serta memberikan jaminan yang adil kepada nasabah perbankan.

Yusron berharap kedua lembaga ini dapat bersinergi dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya pengaruh negatif yang merugikan masyarakat serta sektor keuangan.

Reporter: Heno

Advertisement Advertisement

DAERAH

Kota Jambi Salurkan Bantuan Rp200 Juta untuk Sumbar, Mahyeldi: Dukungan Ini Meneguhkan Semangat Kami

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Padang — Gelombang solidaritas kembali mengalir ke Sumatera Barat (Sumbar). Pemerintah dan masyarakat Kota Jambi menyerahkan bantuan kemanusiaan senilai Rp200 juta untuk warga Sumbar yang terdampak bencana hidrometeorologi.

Bantuan yang diserahkan langsung Wali Kota Jambi, Dr. Maulana bersama Wakil Wali Kota Diza Aljosha Hazrin dan jajaran Forkopimda, diterima oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullahdi Istana Gubernur Sumbar, Kamis, 11 Desember 2025.

Mahyeldi menyampaikan apresiasi mendalam atas kepedulian masyarakat Jambi. Ia menegaskan bahwa kedekatan kedua daerah bukan hanya karena bertetangga, tetapi juga terikat oleh hubungan sejarah dan sosial yang telah terjalin sejak lama.

“Selamat datang Pak Wali Kota beserta rombongan di Ranah Minang. Sumbar dan Jambi ini tetangga dekat, banyak ikatan emosional yang mengaitkannya,” ujar Mahyeldi.

Menurut Mahyeldi, kehadiran Wali Kota Jambi dan rombongan membawa angin segar bagi masyarakat Sumbar yang sedang berupaya bangkit dari bencana. Ini juga membuktikan, bahwa masyarakat Sumbar tidak sendiri dalam menghadapi dampak yang ditimbulkan bencana.

“Dukungan Bapak/Ibu ini membuktikan bahwa kami tidak sendiri dalam menghadapi situasi sulit ini,” katanya.

Ia menambahkan bahwa sejumlah layanan publik di Sumbar sudah mulai pulih kembali, seperti listrik dan komunikasi, kini sudah kembali berfungsi. Hanya, untuk penyediaan air bersih yang masih dalam proses pengupayaan.

Sementara itu Wali Kota Jambi, Dr. Maulana menyampaikan bantuan yang dibawa merupakan amanah dari masyarakat Jambi, termasuk keluarga perantau yang memiliki hubungan kuat dengan Sumbar.

“Banyak warga Jambi yang berasal dari Sumbar dan langsung menitipkan amanah untuk kami bawa ke sini,” ujar Maulana.

Ia menjelaskan, setelah Baznas Kota Jambi membuka penggalangan, donasi dari masyarakat mengalir cepat. Total bantuan yang telah disalurkan ke Sumbar, termasuk yang diserahkan sebelumnya kepada Wali Kota Padang, mencapai Rp480 juta, ditambah berbagai barang kebutuhan darurat.

“Kami tahu jumlah ini kecil dibanding kebutuhan di lapangan, tapi ini bentuk perhatian dan doa masyarakat Jambi. Semoga musibah ini segera berlalu dan masyarakat kembali hidup normal,” katanya.

Maulana juga berharap Jambi dijauhkan dari ancaman bencana serupa, mengingat curah hujan tinggi dan risiko di sepanjang aliran Sungai Batanghari memiliki karakteristik yang mirip dengan kondisi geografis Sumbar.

“Dengan saling mendukung dan saling mendoakan, insyaallah kita semua dijauhkan dari bencana ke depan,” tutur Maulana.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Surya Bunawan, Guru Pesantren Kauman Raih Juara 2 Nasional GTK Berprestasi Kemenag RI

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Padang Panjang – Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, MA, memberikan apresiasi kepada salah seorang guru terbaiknya, Surya Bunawan, MA, yang berhasil meraih Juara 2 Nasional Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi Kementerian Agama Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diumumkan pada Sabtu, 6 Desember 2025 lalu dalam grand final yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Surya Bunawan, yang juga menjadi satu-satunya perwakilan dari lembaga pendidikan Muhammadiyah, lolos sebagai finalis nasional untuk kategori Guru Lintas Iman, bersaing dengan dua peserta lainnya.

Perjalanan Surya menuju grand final bukan tanpa tantangan. Di tengah musibah banjir bandang dan galodo yang melanda Sumatera Barat, akses menuju bandara terhambat parah. Jalur yang biasanya ditempuh hanya dua jam kini harus dilalui hingga hampir seharian penuh akibat rute yang rusak dan rawan bencana. Meski menghadapi kesulitan, Surya tetap melanjutkan perjalanan dan berhasil meraih prestasi membanggakan di tingkat nasional.

Sebagai bentuk penghargaan, Mudir Pesantren Kauman menyerahkan apresiasi dan ucapan selamat kepada Surya Bunawan pada apel pagi, Selasa, 9 Desember 2025, yang dihadiri seluruh guru dan santri. Acara berlangsung khidmat dan menjadi momen kebanggaan bagi seluruh keluarga besar pesantren.

Dalam sambutannya, Dr. Derliana menyampaikan rasa bangga dan harapannya agar prestasi ini menjadi motivasi bagi seluruh pendidik di pesantren.

“Prestasi ini adalah kebanggaan bagi kita semua. Semoga menjadi motivasi bagi guru-guru lainnya untuk terus berkarya. Waktu yang mepet dan situasi sulit tidak menjadi penghalang bagi guru Pesantren Kauman untuk berprestasi. Hal ini telah dibuktikan oleh Ustaz Surya Bunawan,” ujarnya.

Prestasi ini menjadi momentum penting bagi Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang dalam mencetak pendidik yang unggul dan mampu bersaing di tingkat nasional. Grand Final Anugerah GTK Berprestasi menjadi bagian dari rangkaian Peringatan Hari Guru Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.

Di tengah musibah banjir bandang dan galodo yang melanda Sumatera Barat, akses menuju bandara terhambat parah
Dengan pencapaian ini, Pesantren Kauman kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong kualitas pendidikan serta peningkatan kompetensi guru sebagai ujung tombak pembinaan santri.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Cerita MBG dari Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jalan Rusak Jadi Salah Satu Kendala

DETAIL.ID

Published

on

Siswa/i SMPN 5 Tanjab Timur mencicip MBG. (ist)

DETAIL.ID, Jambi – Makan Bergizi Gratis (MBG) punya cerita berbeda di tiap daerah. Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, misalnya, Satuan Pemenuhan dan Pelayanan Gizi (SPPG) di Jalan Lintas Jambi – Sabak RT 01, Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dihadapkan dengan tantangan kondisi infrastruktur, di mana masih banyak ruas jalan yang rusak.

Meski begitu, SPPG yang bernaung di bawah Yayasan Nuansa Mitra Sejati itu tetap berjuang memproses hingga mendistribusikan MBG ke ribuan siswa penerima manfaat, juga penerima lainnya atau kategori 3B (Balita, Ibu Hamil, dan Menyusui).

Triyanto selaku pengelola menyampaikan bahwa SPPG yang lebih dikenal dengan sebutan SPPG Plabi tersebut baru beroperasi pada 19 Agustus lalu.

“Alhamdulillah, sejauh ini operasional lancar. Itu kita pertama running (operasi) itu 1.900 (porsi) kurang lebih. Alhamdulillah lancar. Sekarang kurang lebih 3.200 porsi,” ujar Triyanto pada Senin, 8 Desember 2025.

Menurut Triyanto, di awal berdiri SPPG Plabi langsung tancap gas melayani 20 sekolah. Mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga Pondok Pesantren di daerah Kecamatan Geragai, lokasi cakupan SPPG-nya.

“Kita lihat respons mereka positif terhadap SPPG Plabi di Geragai ini. Baik dari pelajar, orang tua, juga guru. Untuk sekolah-sekolah, program ini sangat membantu, apalagi pondok pesantren. Membantu sekali,” ujarnya.

Namun, Triyanto juga bercerita, SPPG-nya sempat terhenti lantaran terkendala masalah bahan baku. Ia menjelaskan, pernah seminggu terhenti pendistribusian makanan bergizi gratis.

“Sejumlah orang tua bertanya padanya, ada apa? Mengingat uang jajan anak-anak sudah dikurangi berharap pada pendistribusian MBG,” ujarnya.

Menurut Triyanto, awal ia memutuskan untuk berpartisipasi dalam program MBG tiada lain selain untuk amal jariyah. Program MBG pun bikin Triyanto sendiri senang sekaligus terharu.

“Saya pertama running itu ada siswa SMP yang cerita bahwa dia baru pertama kali makan melon. Bayangin, itu anak SMP. Dan saya pun, alhamdulillah, dengan adanya MBG ini banyak yang terbantu. Karena anak saya di ponpes juga. Jadi saya seperti ngasih makan anak sendiri,” katanya.

Dia pun selalu menekankan pada tim SPPG di SPPG-nya agar menyiapkan menu yang cocok dan bervariatif dengan kualitas gizi yang terjamin. Karena selain melayani para pelajar, dia juga menyuplai untuk kategori 3B, yang saat ini mencapai lebih kurang 500 porsi untuk Kecamatan Geragai.

Infrastruktur jalan serta jangkauan pun kini jadi salah satu persoalan yang dihadapi SPPG Plabi. Dari 50 sekolah penerima manfaat, ada jarak tempuh mencapai 20 kilometer dengan proses pengantaran sekitar 30 menit.

“Jadi itu, bedanya di kota sama desa. Yang dekat itu ada 20-30 menit. Jaraknya memang hanya 10 kilometer, tapi karena jalan itu rusak, proses mengantar MBG ke sekolah-sekolah jadi lebih lama,” katanya.

Dia pun berharap adanya pembenahan infrastruktur jalan demi mendukung percepatan distribusi program andalan Presiden Prabowo, yaitu program MBG.

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs