Connect with us

DAERAH

Puluhan Anggota dan Mantan Anggota DPRD Bakal Gugat Pemkab Merangin Terkait Kelebihan Pembayaran Tunjangan Perumahan

DETAIL.ID

Published

on

Kantor DPRD Merangin, puluhan anggota dan mantan anggota DPRD Merangin bakal Gugat Pemkab Merangin. (ist)

DETAIL.ID, Merangin – Puluhan anggota dan mantan anggota DPRD yang diminta mengembalikan kelebihan pembayaran tunjangan perumahan dan tunjangan transportasi ketua dan anggota DPRD Merangin bakal menggugat Pemerintah Kabupaten Merangin.

Pasalnya mereka merasa keberatan dengan temuan LHP BPK dan ditindak lanjuti oleh Kejaksaan Negeri Merangin untuk segera mengembalikan kelebihan tunjangan yang sudah mereka terima.

Seperti yang diungkapkan sebut saja IH, salah satu mantan anggota DPRD Merangin yang dijumpai DETAIL.ID beberapa waktu lalu, mengatakan, dia dan rekan mantan dan anggota DPRD aktif akan memasukkan gugatan kepada Pemerintah Kabupaten Merangin.

“Kami sebagai warga negara yang baik sudah patuh, untuk mengembalikan kelebihan uang tunjangan rumah jabatan dan transportasi kepada kas daerah tetapi dengan kami seperti terzalimi saja,” kata IH pada Selasa, 18 Februari 2025.

Menurutnya, dari Perbup 67 tahun 2017 sudah disepakati nominal pembayaran tunjangan perumahan dan tunjangan transportasi, yang diterima setiap ketua dan anggota DPRD Merangin periode 2014-2019 dan periode 2019-2024.

“Secara teknis berapa nilai yang kami terima sudah dihitung oleh Tim Apprasial Pemkab Merangin. Tentu mereka lebih paham tapi kenapa bisa jadi temuan BPK,” ujarnya.

Sementara itu, rekomendasi dari LHP BPK juga hanya merekomendasikan untuk merevisi Perbup 67 tahun 2017, dan di tahun 2023 terbit revisi Perbup Nomor 28 tahun 2023.

“Tahun 2023 terbit revisi Perbup Nomor 28, dan tidak ada juga permintaan pengembalian kelebihan tunjangan perumahan dan tunjangan transportasi ketua dan anggota DPRD Merangin. Kami akan gugat biar tahu dimana kesalahan atas Perbup yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Merangin, sebab kami sudah setor ke kas daerah dan ada bukti setor yang dikeluarkan dinas terkait,” tuturnya.

Saat disinggung, apakah ada oknum yang mengubah jumlah nilai pembayaran tunjangan perumahan dan tunjangan transportasi, IH mengaku belum tahu tetapi bisa saja terjadi perubahan besaran angkanya.

“Kalau itu saya tidak tahu tapi yang jelas jika memang ada oknum yang berani mengubah siap-siap tanggung risikonya, dan saat ini kami masih fokus menyusun materi gugatan dan nanti pengacara yang bakal mendaftarkan gugatan kami,” ucapnya.

Reporter: Daryanto

DAERAH

Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang Tanam 80 Pohon di Puncak Gagoan, Wujudkan Pembelajaran Ekologi dan Sinergi dengan Masyarakat

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Solok – Sebanyak 80 santri dari Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang yang tergabung dalam Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) melakukan penanaman pohon secara massal di Kawasan Puncak Gagoan, Kecamatan Solok, Sumatera Barat pada Minggu, 17/ Agustus 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dewan Penghela (DP) dan Dewan Kerabat (DK) HW, Badan Pembina Pesantren, serta Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar, sebagai bagian dari peringatan Hari Kemerdekaan RI dan implementasi kurikulum ekologi pesantren.
Sebanyak 80 pohon, terdiri dari durian dan pinang, diserahkan secara simbolis oleh perwakilan pesantren kepada Wali Jorong Baru, Koto Baru Tambak, Muhammad Hanafi.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi santri tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam sekaligus menguatkan kontribusi nyata lembaga pendidikan dalam isu lingkungan, sebelum ditanam di lahan yang rawan erosi tersebut.

“Ini adalah bentuk link and match antara teori ekologi dalam kurikulum pesantren dengan aksi di lapangan. Pohon durian dan pinang dipilih karena nilai ekologis dan ekonomisnya untuk masyarakat,” ujar Mudir Pesantren Kauman, Dr. Derliana, M.A.

Wali Jorong Baru, Muhammad Hanafi, menyambut positif inisiatif ini, ia mengungkapkan, “Kami sangat berterima kasih kepada Pesantren Kauman Muhammadiyah dan para santri. Penanaman pohon ini tidak hanya mencegah longsor, tetapi juga bisa menjadi sumber penghidupan warga kedepannya. Semoga kerja sama seperti ini bisa berlanjut dengan program lainnya, seperti edukasi pengolahan hasil hutan.”

Hanafi juga berharap kegiatan ini memotivasi pemuda setempat untuk turut aktif menjaga lingkungan.

Dr. Bakhtiar, Ketua PWM Sumbar dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Muhammadiyah untuk pembangunan berkelanjutan.

“Pesantren tidak hanya mencetak ahli agama, tetapi juga generasi yang peka terhadap lingkungan,” katanya.

Kegiatan penanaman 80 pohon di Puncak Gagoan ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang dalam mengintegrasikan pembelajaran ekologi ke dalam kurikulum pendidikan. Kolaborasi dengan Badan Pembinaan Pendidikan (BPP) dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat semakin memperkuat dampak positif dari aksi ini.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Gema Proklamasi di Puncak Gagoan, Pesantren Kauman Muhammadiyah Buktikan Komitmen Cinta Tanah Air

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Padang Panjang – Di antara hamparan hijau pepohonan dan udara sejuk yang menyelimuti Puncak Gagoan, Paninggahan, Kabupaten Solok, Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Upacara yang digelar pada Minggu, 17 Agustus 2025 itu berlangsung khidmat, diikuti oleh seluruh unsur pimpinan pesantren, Badan Pembina Pesantren (BPP), serta Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat.

Sebanyak 80 santri yang tergabung dalam Dewan Penghela (DP) dan Dewan Kerabat (DK) Kepanduan Hizbul Wathan Pesantren Kauman turut memeriahkan upacara tersebut. Drs. Apris, M.M, Ketua Badan Pembina Pesantren Kauman yang juga Kwartir Pusat Gerakan kepanduan Hizbul Wathan, bertindak sebagai inspektur upacara, sementara Dr. Derliana, M.A, Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, membacakan teks Proklamasi dengan penuh semangat kebangsaan.

Dalam wawancaranya, Dr. Derliana, M.A menyampaikan kebanggaannya atas semangat para santri yang turut memperingati hari bersejarah ini.

“Upacara ini bukan sekadar seremonial, tetapi pengingat bahwa kemerdekaan harus diisi dengan pembangunan karakter dan intelektualitas generasi muda, khususnya santri, sebagai penerus bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, Drs. Apris, M.M menekankan pentingnya nilai-nilai kemandirian dan kebangsaan dalam pendidikan pesantren.

“Kami berharap para santri tidak hanya pandai mengaji, tetapi juga menjadi pemimpin yang berintegritas, mencintai tanah air, dan siap berkontribusi untuk kemajuan Indonesia,” tuturnya.

Upacara ditutup dengan taujih (wejangan) berkemajuan yang disampaikan oleh Dr. Bakhtiar, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat. Dalam pesannya, ia mendorong para santri untuk menjadi “generasi unggul yang tidak hanya kuat secara spiritual, tetapi juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, siap memimpin Indonesia di masa depan,” ujarnya.

Upacara di Puncak Gagoan ini menjadi simbol harmoni antara kecintaan pada alam, semangat kebangsaan, dan visi pendidikan pesantren yang berorientasi pada kemajuan. Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang kembali meneguhkan komitmennya dalam mencetak kader bangsa yang religius, cerdas, dan berjiwa patriotik.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Sumbar dan Jambi Siap Bersinergi Jadi Tuan Rumah PON 2032

DETAIL.ID

Published

on

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah (pakai topi merah) saat melepaskan peserta jalan sehat peringati HUT RI ke 80, Sabtu, 16 Agustus 2025. (ist)

DETAIL.ID, Padang – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, membuka wacana untuk mengusulkan daerahnya bersama Provinsi Jambi sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXIII tahun 2032.

Gagasan tersebut lahir setelah Mahyeldi melakukan pertemuan dengan Gubernur Jambi, Al Haris, beberapa waktu lalu. Menurut Mahyeldi, sinergi antarprovinsi dinilai menjadi langkah strategis untuk mempercepat peremajaan fasilitas olahraga yang kini sudah mulai membutuhkan renovasi besar-besaran.

“Kemarin kita bicara dengan Gubernur Jambi, kita sama-sama menyadari sejumlah fasilitas olahraga di kedua daerah memang sudah perlu direnovasi agar tetap layak. Anggaran daerah terbatas, karena itu salah satu cara untuk mempercepat perbaikan adalah dengan mengajukan diri sebagai calon tuan rumah PON, dengan harapan ada dukungan APBN untuk pembiayaan peremajaan,” ujar Mahyeldi di Padang, Sabtu, 16 Agustus 2025.

Mahyeldi menegaskan, hingga saat ini usulan resmi ke KONI Pusat dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memang belum disampaikan. Wacana tersebut masih dalam tahap kajian bersama antara Pemerintah Provinsi Sumbar dan Jambi.

“Kendati kita berharap dukungan penuh dari pemerintah pusat, tentu kita juga perlu menghitung dan mengkaji dukungan apa saja yang bisa disiapkan daerah sebagai pendamping,” katanya.

Rencana pengajuan sebagai tuan rumah bersama PON 2032 ini sekaligus menjadi momentum bagi Sumbar dan Jambi untuk meningkatkan kualitas sarana olahraga, memperkuat kolaborasi antarwilayah, serta membuka peluang percepatan pembangunan sektor lain yang terkait dengan event olahraga berskala nasional.

Reporter: Diona

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs