ADVERTORIAL
Natuna Siap Jadi Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Berbasis Maritim

DETAIL.ID, Natuna – Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) Terintegrasi Berbasis Maritim merupakan suatu konsep pembangunan wilayah yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah perbatasan dan kawasan strategis lainnya dengan memanfaatkan potensi kelautan dan maritim sebagai basis utama pengembangan.
Jeli akan potensi tersebut, Bupati Natuna, Cen Sui Lan menyambangi langsung Kementerian Transmigrasi di Jakarta guna membahas kawasan ekonomi khusus ini pada Selasa, 22 April 2025.
Bertempat diruang kerjanya, Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah dalam waktu dekat bersama jajaran Pejabat Eselon I akan melakukan kunjungan kerja ke Natuna untuk meninjau langsung kawasan yang nantinya akan menjadi embrio ekonomi baru di kawasan Asia Tenggara dan juga Asia Timur tersebut.
Menteri Iftitah juga menuturkan bahwasanya ingin menjadikan Natuna bukan hanya sebagai pintu gerbang ekonomi, tetapi juga sebagai simpul strategis maritim nasional dan regional.
Mengingat hal ini nantinya akan membuka akses ekonomi langsung ke 9 negara mulai dari Tiongkok, Vietnam, Thailand, Malaysia, Kamboja, Filipina, Brunei Darussalam, Singapura, dan Taiwan.
Secara geografis, Natuna berada di jalur strategis Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I dan II, yang menjadikannya sangat potensial untuk pengembangan pelabuhan laut internasional dan bandara internasional. Ini akan memperkuat konektivitas Indonesia dengan negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Selain KAPET, Natuna juga sedang mempersiapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industri di atas lahan seluas 557 hektare. KEK ini akan melengkapi ekosistem industri maritim dan investasi di wilayah perbatasan, sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Bupati Natuna dalam kesempatan ini menyambut baik rencana pengembangan kawasan industri dan juga kawasan ekonomi khusus ini dan siap memberikan dukungan penuh.
“Ini momentum emas bagi Natuna. Dengan dukungan penuh dari pusat, kami siap membuka gerbang investasi dan mempercepat pembangunan infrastruktur maritim yang strategis,” ucap Cen Sui Lan dalam pertemuan tersebut.
Selain memantapkan langkah-langkah pengembangan infrastruktur ekonomi dan kemaritiman KAPET Terintegrasi ini akan dikembangkan di atas 30.000 hektare lahan HPL milik Kementerian Transmigrasi yang terletak di Pulau Bunguran Besar, Natuna. Wilayah ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru Indonesia di kawasan barat dan perbatasan utara NKRI.
Turut hadir dalam pertemuan di Jakarta, Sekjen Danton Ginting, Dirjen PPKT Sigit Mustofa Nurdin, Dirjen Pengembangan Ekonomi Velix V. Wanggai, serta Staf Ahli Menteri Ismail. Dari pihak Natuna, Bupati Cen Sui Lan didampingi Ahmad Sopian, Kadis PMPTSP Kabupaten Natuna.
Reporter: Saipul Bahari
ADVERTORIAL
Bupati Natuna Berikan Dukungan Penuh pada Percepatan Pemekaran Provinsi Khusus

DETAIL.ID, Natuna – Bupati Natuna kembali menegaskan komitmen dan harapan masyarakat atas percepatan pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna-Anambas, dalam forum Diskusi Publik bertajuk “Percepatan Pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna-Anambas: Perspektif Integrasi dan Kedaulatan Bangsa di Perbatasan” pada Rabu, 23 April 2025.
Bertempat di Gedung Sri Srindit, Ranai, kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Perjuangan Pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna-Anambas (BP3K2NA) yang juga berlangsung hybrid dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Diskominfo Natuna.
Selanjutnya, Bupati Natuna dalam sambutannya menyampaikan bahwa kebutuhan akan pembentukan provinsi khusus bukan sekadar tuntutan administratif, melainkan bentuk kewenangan konkret dari upaya menjaga kedaulatan negara di wilayah perbatasan yang sangat strategis.
“Pembentukan Provinsi Khusus Natuna dan Anambas merupakan aspirasi nyata masyarakat yang berada di wilayah perbatasan,” ucap Cen Sui Lan.
Bupati juga menyoroti luas wilayah Natuna yang terdiri dari 2.000,85 km2 daratan dan 222.683,74 km2 lautan serta berbatasan langsung dengan negara ASEAN sangat membutuhkan kewenangan khusus dan rentang kendali dalam menjaga kedaulatan dan integritas wilayah.
Bupati Natuna juga menyerukan kolaborasi bersama pemerintah pusat, DPR RI, Provinsi Kepri agar pembentukan provinsi khusus Kepulauan Natuna-Anambas bisa segera terwujud.
Hadir Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda yang juga menjadi narasumber pada diskusi publik ini. Dan juga Gubernur Kepulauan Riau, anggota DPRD Provinsi Kepri, Badan Perjuangan Pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna-Anambas, Anggota DPRD Natuna serta Asisten I Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas juga bergabung melalui zoom meeting.
Reporter: Saipul Bahari
ADVERTORIAL
Bupati Asahan: Rakorpem Upaya Wujudkan Peningkatan Kinerja Pemerintah Demi Kesejahteraan Masyarakat

DETAIL.ID, Asahan – Selasa, 22 April 2025, Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si., menegaskan bahwa Rapat Koordinasi Pemerintah (Rakorpem) merupakan sarana penting untuk meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Asahan.
Hal tersebut disampaikan Bupati saat memimpin Rakorpem April 2025 yang digelar di Aula Melati, Kantor Bupati Asahan.
“Rakorpem ini diharapkan menghasilkan keputusan dan langkah strategis bagi kemajuan Kabupaten Asahan,” ujarnya di hadapan para pejabat Pemerintah Daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati yang didampingi Wakil Bupati Asahan, Rianto, S.H., M.AP., mengajak seluruh peserta rapat untuk mengikuti kegiatan dengan serius demi tercapainya sinergi antar lembaga dan perumusan program yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Asahan, Drs. H. Suprianto, M.Pd., memaparkan Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah tahun 2025–2029. Dokumen ini menjadi acuan dalam meningkatkan kinerja berdasarkan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK), serta memperhatikan sasaran RPJMD.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Asahan, Drs. Sorimuda Siregar, menjelaskan strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui berbagai sumber, termasuk opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Rakorpem ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Zainal Arifin Sinaga, para Asisten, Staf Ahli, Pimpinan OPD, Kabag, Camat, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Asahan, serta peserta lainnya.
Reporter: Fitriyani Harahap
ADVERTORIAL
Al Haris Serahkan 43 SK Pegawai Non ASN Badan Penghubung Provinsi Jambi

Jambi – Al Haris selaku Gubernur Jambi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kepegawaian kepada 43 tenaga Non-Aparatur Sipil Negara (Non-ASN) yang bertugas di Badan Penghubung Provinsi Jambi di Jakarta, Kamis, 22 April 2025.
Penyerahan SK ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jambi untuk memberikan kepastian hukum bagi para tenaga Non-ASN yang telah melalui proses seleksi dan tes kepegawaian.
“Hari ini saya hadir di Badan Penghubung Provinsi Jambi di Jakarta untuk memberikan SK Kepegawaian Tenaga Non ASN di lingkup Badan Penghubung Provinsi Jambi di Jakarta sebanyak 43 orang,” ujar Al Haris.
Gubernur Al Haris menegaskan bahwa pemberian SK ini menjadi bentuk legalitas serta pengakuan terhadap kinerja para tenaga Non-ASN tersebut.
Ia menjelaskan bahwa langkah ini sesuai dengan kebijakan nasional yang diatur oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
“Pemberian SK ini agar ada kepastian hukum bagi mereka yang selama ini sudah kita lakukan tes,” katanya.
Mengacu pada arahan Kemenpan RB, para tenaga Non-ASN yang telah diberikan SK akan diangkat dengan status sebagai pegawai paruh waktu. Hal ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan pelayanan yang cepat dan efisien di wilayah perwakilan Pemerintah Provinsi Jambi di Jakarta.
“Sesuai arahan Kemenpan RB mereka bisa diangkat dengan status pegawai paruh waktu,” ujar Al Haris.
Lebih lanjut, Gubernur Al Haris berharap dengan adanya kejelasan status dan legalitas ini, para tenaga Non-ASN dapat semakin meningkatkan kinerja dan profesionalismenya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Jambi yang berada di Ibu Kota.
“Kami berharap mereka dapat meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat Jambi yang ada di Jakarta,” tuturnya.
Penyerahan SK ini disambut antusias oleh para tenaga Non-ASN dan menjadi momen penting dalam perjalanan mereka sebagai bagian dari perangkat pendukung pemerintah daerah di luar wilayah Provinsi Jambi.