NIAGA
Pengemudi Ojek Online Trading Crypto, Untung Rp40 Juta dalam Semalam

DETAIL.ID, Niaga – Aset digital yang dikenal dengan Cryptocurrency menjadi lahan basah bagi para ‘trader‘. Cryptocurrency menjadi objek aset yang mulai diminati untuk diperdagangkan seperti halnya saham.
Konsep dasar mencari keuntungan dalam jual-beli koin digital ini sangat sederhana, sama seperti jual beli barang lainnya. Beli harga murah, jual harga tinggi. Selisih harga itulah yang akan menjadi ‘cuan‘.
Untuk dapat meraup keuntungan yang baik, dibutuhkan analisa yang hati-hati, tidak boleh sembarangan. Jika nekat, bukan untung yang didapat. Banyak yang membeli aset di harga tinggi, malah terjungkal terjun bebas nilainya. Selain itu, kesabaran dan ketenangan pun dibutuhkan, jika harga tiba-tiba anjlok dan tidak siap mental maka akan memutuskan jual rugi atau dikenal dengan istilah ‘cutloss’, padahal bukan tidak mungkin bahwa aset tersebut sedang koreksi sebelum melambung tinggi.
Aktivitas perdagangan aset digital ini diminati beragam kalangan. Sudah banyak yang mulai bersiap dengan perubahan era teknologi. Siapa yang tidak mau ‘melek’ teknologi maka ia akan tertinggal.
Seorang pengemudi ojek online pun ikutan, Duwi A (27 tahun) ketiban cuan dalam semalam. Keisengan pengemudi ojek online itu mencoba peruntungan berinvestasi di aset uang kripto, mendatangkan cuan puluhan juta.
Padahal, Duwi mengaku baru mengenal investasi yang tengah dilirik banyak orang itu pada akhir tahun 2020. Bahkan, dia baru berani membeli salah satu jenis kripto itu pada akhir Maret lalu.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_background=”#dd1616″ newsticker_text_color=”#000000″]
“Puncaknya yang saya kaget itu Maret, saya 27 Maret beli koin LGOLD di harga Rp 750 ribu. Koin LGOLD itu kan harganya menyesuaikan harga emas, saya beli dengan modal Rp 2 juta, cari amanlah ya makanya beli LGOLD,” cerita Duwi seperti dilansir kumparan, Jumat 2 April 2021.
Tak pernah disangka, hanya sehari berselang ia mendapati harga koin tersebut melesat di angka Rp 200 juta sampai Rp 250 juta. Penasaran, lulusan perguruan tinggi di Yogyakarta itu pun langsung mengecek nilai investasinya.
Duwi pun kaget lantaran nilai koin LGOLD yang ia investasikan sehari sebelumnya, melonjak di atas Rp 40 juta. Kala itu, godaan untuk menunggu dan mendapatkan cuan lebih besar lagi muncul.
Namun beruntung, dia memutuskan menjual investasinya tersebut. Sebab, Duwi mengaku nilai koin tersebut langsung rontok selang beberapa jam kemudian.
“Pagi itu saya cek uang saya yang Rp 2 juta jadi Rp 40 jutaan, kalau saya tahan sebenarnya bisa jadi Rp 400 jutaan. Tapi untung Rp 40 juta itu sudah cukup, untung buru-buru saya jual juga, soalnya enggak lama setelahnya anjlok jadi Rp 1 jutaan,” akunya.
Investasi yang satu ini memang cenderung punya risiko dan fluktuasi yang susah ditebak. Naik turunnya uang virtual dalam semalam itu memang membikin investor seperti pengemudi ojol itu mendadak tajir. Sayangnya, tak sedikit pula yang apes lantaran jatuh mendadaknya nilai investasi mereka. Di akun-akun media sosial sesama investor uang virtual ini, jamak ditemui curhatan orang-orang yang mengalami kerugian.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_background=”#dd1616″ newsticker_text_color=”#000000″]
Akun bernama Saiful Anwar bercerita soal rekannya yang kehilangan uang Rp 8 juta. Duit itu ia investasikan saat harga LGOLD berada di level Rp 250 juta.
Nahas, setelah itu harganya langsung jeblok menjadi Rp 5 juta dan turun lagi menjadi Rp 1,6 juta. Alhasil uang investasi senilai Rp 8 juta hanya bersisa Rp 41.000.
“Uang Rp 8 juta itu besar lho bagi mereka, ini hanya satu orang. Mungkin saja ada berapa puluh, atau mungkin ratusan orang yang jadi korban hal semacam ini,” pungkasnya.
NIAGA
DBH Sawit Bagi Provinsi Jambi Alami Tren Penurunan Sejak 2023

DETAIL.ID, Jambi – Alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat bagi Provinsi Jambi tercatat mengalami tren penurunan sejak 2023 lalu.
Berdasarkan penjelasan Kadis Perkebunan Provinsi Jambi, Hendrizal, alokasi DBH Sawit untuk Provinsi Jambi senilai Rp 23 M untuk tahun 2025. Lebih kecil dari tahun sebelumnya yakni Rp 33 M. Padahal awalnya di 2023 alokasi dana mencapai Rp 38 M.
Menurut Hendrizal, pasca ditransfer ke kas daerah atau BPKPD duit DBH tersebut bakal diperuntukkan bagi pendataan, rencana aksi daerah tentang kelapa sawit berkelanjutan, hingga jaminan sosial bagi buruh tani sawit.
“Sejauh ini porsinya sesuai PMK 91, porsi maksimal 20% di bidang perkebunan. 80% untuk infrastruktur,” ujar Hendrizal, Selasa, 24 Juni 2025.
Dia pun menyoal porsi dana yang bersumber dari Pungutan Ekspor CPO yang ditetapkan oleh pusat tersebut. Sebab menurutnya jika peruntukan dana lebih difokuskan spesifik pada infratruktur semacam jalan usaha tani, tentu bakal lebih menopang produktivitas hasil perkebunan rakyat.
Sementara itu terkait program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), dimana insentif dana peremajaan sawit kini menjadi Rp 60 per hektar sejak September 2024 lalu. Kadis Perkebunan Provinsi Jambi tersebut menilai belum berdampak signifikan terhadap animo petani untuk ikut PSR.
“Kondisi di daerah beda-beda ya. Untuk petani yang lahannya cuman sedikit, misal cuman 2 ha dia ga akan mau. Karna ketika ditebang mau makan apa sampai 5 tahun. Beda dengan yang punya lahan luas,” katanya.
Adapun untuk tahun 2025, Disbun Provinsi Jambi menargetkan PSR seluas 14.100 hektar. Sebelumnya di tahun 2023 lalu, dari 10 ribu ha target PSR, terealisasi seluas 7800 ha atau sekitar 70% dari target.
“2025 target 14.100. Mestinya tercapai inikan masih proses. Yang lama itu tadi penyiapan status tanah. Itukan minimal 50 ha, anggota kelompok minimal 20. Kita optimislah, kalaupun tidak 100%, 70% mungkin terkejar,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita
NIAGA
Harga TBS Sawit Periode 6 – 12 Juni Turun Tipis

DETAIL.ID, Jambi – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Jambi untuk periode 6 – 12 Juni 2025 mengalami penurunan, Kamis, 5 Juni 2025.
Berdasarkan hasil rapat penetapan harga oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, harga TBS untuk usia tanaman 10 – 20 tahun ditetapkan sebesar Rp 3.287,72 per kilogram, turun Rp 1,09 dari periode sebelumnya.
Penurunan harga juga tercatat secara rata-rata pada seluruh umur tanaman, yaitu sebesar Rp 0,68 per kilogram.
“Harga rata-rata minyak sawit mentah (CPO) pada periode ini tercatat sebesar Rp 13.026,14 per kilogram, sementara harga rata-rata inti sawit mencapai Rp 11.879,60 per kilogram,” kata Kadis Perkebunan Hendrizal, Kamis 5 Juni 2025.
Harga tersebut berdasarkan pada indeks K yang digunakan dalam penetapan harga adalah 94,56 persen.
Reporter: Juan Ambarita
NIAGA
Harga TBS Sawit Provinsi Jambi Turun Periode 16–22 Mei 2025, Berikut Harga CPO dan Kernel

DETAIL.ID, Jambi – Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Perkebunan (Disbun) Bidang PSPHP telah menetapkan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit untuk periode 16 hingga 22 Mei 2025.
Hasil rapat yang digelar pada Kamis, 15 Mei 2025 mencatat adanya penurunan harga TBS dibandingkan periode sebelumnya.
“Harga TBS untuk umur tanaman 10–20 tahun ditetapkan sebesar Rp 3.292,77/kg, turun Rp 149,39/kg dari harga pekan lalu. Rata-rata penurunan harga TBS berdasarkan umur tanaman mencapai Rp 136,40/kg,” kata Kabid Sarpas Disbun Provinsi Jambi, Bukri pada Jumat, 16 Mei 2025.
Adapun harga rata-rata Crude Palm Oil (CPO) tercatat sebesar Rp 12.797,50 sementara harga rata-rata inti sawit atau kernel mencapai Rp 12.921,05 dengan indeks K yang digunakan dalam perhitungan harga berada pada angka 94,18%.
Menurut Bukri, penurunan harga TBS disebabkan oleh melemahnya permintaan pasar global serta turunnya harga minyak nabati lainnya, yang turut memengaruhi harga sawit.
“Penyebab harga turun, permintaan melemah. Minyak nabati lain juga turun,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita