DAERAH
Desak PT. KBPC Angkat Kaki dari Rantau Pandan, Ribuan Warga Pagari Jalan Tambang

DETAIL.ID, Muara Bungo – Usai puluhan masyarakat dari 5 dusun dalam Kecamatan Muko-Muko Bathin VII yang memblokir jalan tambang batu bara, sekarang giliran ribuan masyarakat Rantau Pandan yang memblokir jalan tambang milik PT. KBPC, Kamis 8 April 2021.
Ribuan warga Rantau Pandan ini pun melakukan aksi demo sekaligus memasangkan pagar kawat berduri di jalan tambang yang berada di dusun Rantau Pandan, Kecamatan Rantau Pandan, Kabupaten Bungo.
Masyarakat Dusun Rantau Pandan melakukan aksi besar-besaran ini supaya PT. KBPC segera angkat kaki dari Kecamatan Rantau Pandan dengan segala aktivitas tambangnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Dusun Rantau Pandan ini sudah terlalu dekat dengan kawasan mulut tambang batu bara.
Warga Rantau Pandan sangat mengeluh dengan kehadiran tambang batu bara milik PT. KBPC ini. Mereka sudah gerah dengan ulah pihak perusahaan batu bara yang berada di lokasi dusun mereka tersebut.
Selain itu, saat aksi, warga juga menyebut jika pihak KBPC yang dimiliki oleh H. Samsudin sudah banyak merampas hak warga-nya.
“Kami minta PT. KBPC pindah dari Rantau Pandan. Karena banyak tanah masyarakat kami yang sudah diserobot oleh Samsudin. Padahal dio sudah kayo, tapi masih jugo nak nindas masyarakat kecil seperti kami ini,” kesal warga saat aksi.
Warga Rantau Pandan sudah sangat resah dengan kehadiran PT. KBPC yang dinilai tidak ada manfaatnya dan tidak pro kepada masyarakat sekitar. Apalagi armada PT. KBPC melintasi jalan dusun mereka, jika hujan rumah warganya banyak yang terendam dan berlumpur.
Warga menilai, pihak perusahaan juga tidak memiliki itikad baik kepada masyarakat setempat, dimana putra daerah dipecat dengan sepihak oleh pihak perusahaan.
“Perusahaan ini tidak jelas. Tidak ada izin tambangnya,” kata Husaini (Jang Cik) tokoh masyarakat Dusun Rantau Pandan saat orasi.
Selain itu, katanya sudah puluhan bahkan hingga ratusan hektar lahan warga yang telah diserobot oleh pihak perusahaan PT. KBPC. Bahkan pihak perusahaan dengan sengaja menggandakan sertifikat tanah milik warga.
“Hari ini merupakan puncak kemarahan warga kami. Makanya kami blokir jalan utama tambang dengan kawat berduri. Jangan coba-coba untuk membuka pagar kawat ini,” tegas Jang Cik.
Lanjutnya, kendaraan perusahaan tidak boleh melintasi jalan tersebut sampai persoalan benar-benar tuntas dan jika ada yang merusaknya, maka siap-siap untuk berurusan dengan warga yang lebih banyak lagi.
“Kami minta aktifitas PT. KBPC stop beroperasi didusun kami. Dan kami minta kepada aparat penegak hukum, pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat untuk bertindak tegas dengan ulah perusahaan KBPC ini,” pungkasnya. (*)
DAERAH
Dorong Wisata Kuliner Halal, Pemko Padang Benahi Pujasera Pantai Padang

DETAIL.ID, Padang – Dinas Pariwisata Kota Padang akan melakukan pembenahan dan penataan ulang terhadap Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang tepatnya di depan Masjid Al-Hakim. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau kawasan Pujasera pada Sabtu, 22 Februari 2025, menyampaikan kondisi Pujasera saat ini kurang terawat.
“Bangunan dan sarana prasarana sudah banyak yang rusak sehingga perlu perbaikan segera. Kami akan melakukan penataan terhadap Pujasera ini, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitasnya, karena ini merupakan Program Unggulan (Progul) Bapak Wali Kota Padang Fadly Amran, yaitu Padang Rancak,” ujarnya.
Maigus Nasir berharap, dengan tertatanya Pujasera, perekonomian pedagang dan masyarakat setempat dapat meningkat. Kemudian minat masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Padang semakin bertambah.
“Sebelum memulai perbaikan ini, kami akan mengundang pedagang untuk menyamakan komitmen dan persepsi agar penataan berjalan sesuai harapan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani menyampaikan, perbaikan Pujasera Pantai Padang masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota Padang. Anggaran perbaikan bersumber dari dana APBD Kota Padang.
Yudi menyebutkan, perbaikan yang dilakukan mencakup penggantian tenda berjualan pedagang dengan kanopi berbahan baja ringan, perbaikan bangunan tempat berjualan, fasilitas toilet, serta penataan area medan nan bapaneh.
“Kami juga akan melakukan penataan terhadap titik-titik tempat berjualan bagi pedagang sehingga tidak ada yang menggunakan trotoar. Selain itu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang untuk merapikan pohon pelindung di kawasan Pujasera ini,” tutur Yudi.
Reporter: Diona
DAERAH
Empat Kepala Daerah dari PDIP di Jabar Tunda Berangkat Retret

DETAIL.ID, Bandung – Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyebut bahwa kader PDIP yang menjadi kepala daerah di Jawa Barat menunda keberangkatan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dia menyebut, di Jawa Barat terdapat empat kepala daerah asal PDIP yang menunda keberangkatan menuju retreat di Magelang. Mereka ialah Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.
“Intinya surat itu sudah jelas, kepala daerah yang diundang kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif,” kata Ono di Bandung pada Jumat, 21 Februari 2025.
Dia mengaku saat ini PDIP masih mengkaji aturan terkait retreat untuk kepala daerah di Magelang. Ono menegaskan, yang terpenting saat ini adalah para kepala daerah langsung bekerja membangun daerahnya masing-masing.
“PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya untuk bisa bekerja, yang paling utama adalah bagaimana menyelesaikan persoalan di wilayah masing-masing dan memberikan pengabdian maksimal ke rakyat,” tutur Ono.
Reporter: Yayat Hidayat
DAERAH
M Syukur Bertemu Al Haris, Ikuti Retreat Hari Pertama

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur bertemu dengan Gubernur Jambi H. Al Haris, saat mengikuti jalannya pelaksanaan kegiatan orientasi atau retreat Kepala Daerah pada hari pertama, Jumat, 21 Februari 2025.
“Alhamdulillah ini bersama Pak Gubernur Jambi, kami mengikuti kegiatan hari pertama retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah,” ujar Bupati Merangin dibenarkan Gubernur Jambi, yang keduanya terlihat sangat bersemangat.
Pada hari pertama tersebut, baik H. M. Syukur maupun H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya, mengikuti pengarahan dan ramah tamah sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.
Sedangkan untuk kegiatan fisik seperti olahraga dan harus bangun sebelum subuh serta materi kepemimpinan, akan dilakukan pada hari kedua hingga hari terakhir pelaksanaan retreat.
Para Kepala Daerah juga akan mendapat berbagai materi lainnya, salah satunya adalah terkait program strategis Pemerintah Pusat, yang harus diselaraskan dengan visi-misi para Kepala dtaerah.
Melalui retreat tersebut, diharapkan nanti para kepala daerah saat berkonsolidasi dengan Pemerintah Pusat, supaya terjadi sinkronisasi dan selaras misinya dengan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Orientasi atau retreat Kepala Daerah tersebut jelas Bupati Merangin, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia dan H. M. Syukur siap untuk melaksanakannya. “Masyarakat Merangin tunggu, seminggu lagi saya pulang ke Merangin,” kata Bupati.
Ketika mengikuti retreat itu, tampak Bupati Merangin H. M. Syukur dan Gubernur Jambi H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya di Indonesia, mengenakan baju seragam army yang terlihat sangat gagah dan tegas. (*)