Connect with us
Advertisement

PERISTIWA

Pelantikan DPW Gebu Minang Jambi Periode 2020-2025 Sukses, Ketua DPW: Kita Tonjolkan Ekonomi dan Budaya

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu) Minang Jambi Periode 2020-2025 berlangsung sukses, bertempat di Aula STIKBA Jambi, Rabu, 26 Mei 2021.

Hadir dalam acara tersebut Ketua DPP Gebu Minang Usman Sapta Odang yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Kemasyarakatan Irjend Pol. Purn. Drs. H. Marwan Paris, MBA., Drs. Zulhendri Chaniago, MM Wakil Sekjend, Basroni Kiran, SH. MH. Ketua Bidang Hukum HAM, Ibu Hj Erna Marwan Paris (Bundo Kanduang), Ny. Pelita Handayani Hendri, Drs Irwansyah Sekretaris DPW GM Sumsel, Ketua DPW Gebu Minang Provinsi Jambi Dr. Filius Chandra, SE, M.M, Dewan Pelindung Rocky Candra, dan para pengurus DPW Gebu Minang Provinsi Jambi.

Pelantikan DPW Gebu Minang Jambi dilantik langsung oleh Irjend Pol. Purn. Drs. H. Marwan Paris, MBA kepada Dr. Filius Chandra, SE, M.M sebagai Ketua DPW Gebu Minang Jambi beserta para pengurus.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical”]

“Gebu Minang ke depan, saya harapkan bermasyarakat dan akan segera kita urus untuk tingkat Kabupaten/Kota dalam menjalankan program di bidang sosial, budaya dan ekonomi khususnya di Provinsi Jambi,” ujar Marwan Paris saat diwawancarai awak media usai pelantikan.

Ia juga menambahkan pelantikan DPW Gebu Minang Provinsi Jambi merupakan pelantikan yang ke-16 dari sekian daerah Gebu Minang yang dilantik.” Kalau untuk Provinsi Jambi ini yang ke 16,” ujarnya.

“PR untuk Provinsi Jambi kita mengejar ketertinggalan, membangkitkan rasa kesatuan orang Minang, dan mencari potensial yang akan kita angkat ke Nasional,” ucapnya.

Sementara itu Ketua DPW Gebu Minang Jambi Dr. Filius Chandra, SE, M.M, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi dalam pelantikan tersebut.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical”]

“Kami sangat bangga dan terharu atas kedatangan DPP Gebu Minang Pusat, dan alhamdulillah pelantikan ini dapat terlaksana dengan baik, Kita berharap DPW ini ke depan akan lebih aktif, kemudian kita akan melakukan pembenahan, kita akan bergerak terus dalam memajukan sosial dan budaya serta ekonomi untuk masyarakat khususnya di Jambi,” ujarnya .

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan pengurus atas partisipasinya sehingga acara ini dapat berjalan dengan baik,” ucapnya.

Fillius juga menyampaikan bahwa banyak PR yang harus dilakukan di Gebu Minang Jambi ini terutama di bidang ekonomi dan budaya..

“Selain PR di bidang ekonomi dan budaya kita juga akan melakukan pembenahan di organisasi. Tentu kita berharap di Kabupaten/Kota akan aktif nantinya,” katanya saat diwawancarai awak media.

“Saya akan lebih aktif dalam waktu dekat ini dan akan melakukan road show dalam kepengurusan atau pembentukan di DPD Kabupaten/Kota, sembari itu juga kita akan bicara ekonomi dan budayanya dan mudah-mudahan ke depannya bisa menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut juga penyerahan bantuan Al-Quran oleh Ketua Gebu Minang Provinsi Jambi kepada TPA Rumah Quran Qoryatulhufazh Mayang, TPA Al Hidayah Desa Teluk, Kecamatan Pemayung dan Tahfiz Gebu Minang. (*)

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical”]

PERISTIWA

GMNI Laporkan Dugaan Korupsi di Disdikbud Tebo ke Kejati Jambi

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jambi melaporkan dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tebo ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi, Selasa, 7 Oktober 2025.

Ketua DPC GMNI Jambi, Ludwig Syarif Sitohang mengatakan laporan ini merupakan hasil investigasi dan telaah dokumen terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI TA 2024 yang menemukan sejumlah indikasi penyimpangan dalam pengelolaan dana pendidikan di Kabupaten Tebo.

“Korupsi di sektor pendidikan adalah bentuk perampokan terhadap masa depan bangsa. Setiap rupiah yang dikorupsi berarti merampas hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” ujar Ludwig.

Menurut GMNI Jambi, ada lima poin utama dugaan penyimpangan yang menjadi dasar laporan yakni:

  1. Temuan tindak lanjut rekomendasi BPK 2024, meliputi indikasi kerugian negara dari pembayaran gaji dan tunjangan ASN, honorarium berlebih, perjalanan dinas fiktif, serta pengelolaan dana BOS yang tidak tertib, dengan potensi kerugian mencapai lebih dari setengah miliar rupiah.
  2. Penggunaan anggaran pendidikan untuk proyek videotron di rumah dinas bupati, yang dinilai tidak relevan dengan peningkatan mutu pendidikan.
  3. Penunjukan langsung kontraktor dari luar provinsi, yang dianggap menyalahi prinsip transparansi dan mengabaikan pemberdayaan kontraktor lokal.
  4. Dugaan pengaturan proyek mengatasnamakan kepala daerah, dengan keterlibatan pejabat aktif di Disdikbud Tebo dan kontraktor tertentu.
  5. Rekam jejak pejabat bermasalah, salah satunya Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Rahman Dwiyatma yang disebut pernah terlibat penyimpangan anggaran dan laporan fiktif pada tahun-tahun sebelumnya.

GMNI Jambi mendesak Kejati Jambi untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut. “Hukum harus berpihak pada kebenaran, bukan pada kekuasaan. Jika ada pejabat yang bermain dengan dana pendidikan, berarti mereka bermain dengan masa depan anak-anak bangsa,” ujarnya.

Organisasi mahasiswa berhaluan nasionalis ini juga menyampaikan empat pernyataan sikap, sebagai berikut:

  1. Mendesak Kejati Jambi melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat.
  2. Menuntut pemerintah daerah mengevaluasi pejabat yang terindikasi melanggar etika dan hukum.
  3. Mendorong Inspektorat, BPK, dan DPRD Tebo memperkuat fungsi pengawasan penggunaan APBD sektor pendidikan.
  4. Mengajak masyarakat, guru, dan pelajar menjaga transparansi serta integritas di dunia pendidikan.

“Laporan ini adalah bentuk tanggung jawab moral GMNI sebagai bagian dari kekuatan moral bangsa untuk mengawal jalannya pemerintahan yang bersih dan berpihak pada rakyat. Kami percaya, penegakan hukum yang adil dan tegas di sektor pendidikan akan menjadi langkah awal untuk menyelamatkan masa depan anak-anak Jambi dari kebobrokan birokrasi,” katanya.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading

PERISTIWA

Warga Kecewa! DPRD Terkesan Memihak PT SAS, Pembangunan Stockpile Juga Berlanjut

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Aktivitas PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) kembali menuai kecaman dari warga Aur Kenali dan Mendalo Darat. Pasalnya, perusahaan tersebut tetap beroperasi meski sebelumnya telah ada kesepakatan antara warga, Gubernur Jambi, dan Wali Kota Jambi untuk menghentikan sementara seluruh kegiatan hingga waktu yang belum ditentukan.

Warga menilai langkah PT SAS tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap kesepakatan resmi dan lembaga pemerintahan.

“Kami kecewa, ternyata setelah pertemuan ilegal yang difasilitasi DPRD, PT SAS malah tetap bekerja. Jadi untuk apa ada kesepakatan dengan Gubernur dan Wali Kota?” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya pada Sabtu, 4 Oktober 2025.

Kemarahan warga makin memuncak setelah mengetahui DPRD Provinsi Jambi justru memfasilitasi pertemuan mendadak antara PT SAS dan sebagian warga pada Jumat 3 Oktober 2025, tanpa sepengetahuan kelompok masyarakat yang selama ini konsisten menolak keberadaan stockpile batu bara di kawasan pemukiman.

Pertemuan yang disebut dialog oleh pihak DPRD itu dinilai warga ilegal dan tidak memiliki dasar hukum yang jelas. Mereka menilai, langkah tersebut seolah membuka jalan bagi PT SAS untuk kembali beroperasi.

“Kalau DPRD malah berpihak pada perusahaan, lalu siapa yang membela rakyat? Kami menduga kuat DPRD sudah menjadi beking PT SAS,” ujar warga lainnya.

Sebelumnya, Gubernur Jambi dan Wali Kota Jambi telah sepakat bersama warga bahwa aktivitas PT SAS harus dihentikan sampai ada kejelasan hasil kajian dampak lingkungan dan tata ruang.

Namun, fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya setelah DPRD Kota dan Provinsi Jambi membuat pertemuan, pengerjaan TUKS dan stockpile PT SAS/RMK masih beroperasi dan aktivitas pengangkutan batu bara tetap berlangsung.

Hingga berita ini diterbitkan, belum diperoleh tanggapan resmi dari DPRD Provinsi Jambi maupun manajemen PT SAS terkait tudingan tersebut.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading

LINGKUNGAN

Pertemuan Mendadak DPRD, PT SAS dan Sejumlah Warga Picu Kontroversi

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Pertemuan mendadak antara DPRD Provinsi Jambi, PT SAS, dan sejumlah warga Aur Kenali serta Mendalo Darat pada Kamis kenarin, 2 Oktober 2025 menuai sorotan tajam. Warga menilai agenda tersebut melanggar kesepakatan sebelumnya dengan Gubernur Jambi.

Ketua DPRD Provinsi Jambi Hafiz Fattah, Wakil Ketua I Ivan Wirata, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta sejumlah warga hadir dalam forum yang disebut sebagai mediasi. Namun, masyarakat mengaku baru menerima pemberitahuan dua jam sebelum pelaksanaan tanpa adanya surat undangan resmi.

Dalam rekaman video yang beredar, warga menolak berdialog. Mereka menyatakan pertemuan itu tidak sesuai jalur komunikasi yang telah ditetapkan bersama gubernur.

“Kami hadir hanya untuk memastikan tidak ada dialog. Yang harus ditindaklanjuti sekarang adalah adu data PT SAS mengenai rencana aktivitas mereka di lokasi stockpile,” kata perwakilan warga, Dlomiri.

Masyarakat menegaskan bahwa dialog resmi sudah pernah difasilitasi gubernur, sehingga tidak perlu ada pertemuan serupa. Mereka menuntut DPRD menyatakan sikap tegas menolak keberadaan stockpile PT SAS, bukan justru memfasilitasi dialog baru.

Selain itu, warga juga mempertanyakan kehadiran salah satu petinggi organisasi masyarakat dan perwakilan media tertentu dalam forum tersebut. Mereka menduga ada kepentingan lain di balik keterlibatan pihak yang dinilai tidak relevan.

“Yang kami butuhkan dari DPR bukan memediasi pertemuan, tapi berdiri bersama rakyat dengan jelas menolak stockpile PT SAS,” ujarnya.

Rencana pembangunan stokpile PT SAS di kawasan tersebut ditolak warga karena dinilai berpotensi menimbulkan dampak lingkungan dan mengganggu kehidupan masyarakat sekitar.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs