Connect with us

DAERAH

Produk Kreatif Pelepah Sawit Karya Petani Kelapa Sawit Hijau Talang Lestari

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Tanjungjabung Barat – Kelompok tani Hijau Talang Lestari melahirkan produk kreasi pelepah sawit. Kelompok tani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Berkah Mandah Lestari, Kabupaten Tanjungjabung Barat, melakukan inovasi pengolahan pelepah sawit dengan membuat kerajinan tirai pelepah kelapa sawit dan piring prasmanan dari pelepah sawit.

Dengan terus menerapkan prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan, petani berbenah untuk bisa menjaga lingkungan dan mendapatkan nilai tambah dari sisa-sisa penunasan (pemangkasan pelepah sawit).

Pemangkasan daun sesuai umur tanaman serta pemotongan pelepah yang tidak produktif (pelepah sengkleh, pelepah kering, dan pelepah terserang hama dan penyakit) dilakukan untuk menjaga luasan permukaan daun (leaf area) yang optimum agar mendapat produksi yang maksimum.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical” include_category=”4″]

'Tipasa' Tirai Pelepah Sawit. (DETAIL/Juliansyah)

‘Tipasa’ Tirai Pelepah Sawit. (DETAIL/Juliansyah)

Pelepah sawit hasil pemangkasan akan menjadi sampah begitu saja jika tidak diolah dan juga dapat mengganggu proses perawatan dan pemanenan buah sawit. Oleh karena itu, atas inisiasi kelompok petani yang sudah meraih sertifikasi RSPO sejak November 2019 lalu ini dibuatlah produk kerajinan dari bahan baku pelepah sawit.

“Kami dari kelompok tani pun ada program membuat produk olahan pelepah sawit. Daripada menjadi sampah dan tidak berguna, kami olah menjadi ‘tipasa’, tirai pelepah sawit. Selain itu, kami juga membuat piring prasmanan dari pelepah sawit. Penjualannya melalui media sosial,” ujar Juliansyah, anggota kelompok tani Hijau Talang Lestari, kamis 1 Juli 2021.

Petani sudah merasakan dampak positifnya dari penerapan standar RSPO. Petani tidak lagi abai dengan keselamatan diri dan lingkungan. Selain itu, kreasi dan inovasi menjadi hal yang terus dibenahi guna meningkatkan pendapatan petani.

“Kita orang kampung, orang awam yang belum terbiasa pake helm, sarung tangan. Soalnya ribet dan risih. Lama-lama kita terbiasa. Kalau helm saja tertinggal, kita putar balik mengambil helm. Dulu, jangankan helm, topi tertinggal pun malas kita putar balik,” kata petani berusia 30 tahun ini.

Sementara itu, ketua kelompok tani Hijau Talang Lestari, Suseno mengatakan, produk ini murni inisiatif petani usai adanya tantangan dan masukan untuk berinovasi menghasilkan nilai tambah.

“Kegiatan dialog beberapa waktu lalu dengan Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Yayasan Setara membuat kelompok kami punya ide membuat produk dari pelepah sawit,” ujar Suseno, yang juga menjabat sebagai anggota Internal Control System (ICS) APBML.

Demi mengakomodir inisiatif petani, ketua kelompok tani Hijau Talang Lestari ini berharap dukungan dari semua pihak.

“Kami berharap dukungan dari semua pihak diantaranya APBML, Yayasan Setara Jambi, PT DAS dan Pemkab Tanjungjabung Barat untuk dapat membantu melengkapi peralatan yang kami butuhkan demi meningkatkan kualitas dan kuantitas serta demi berkembangnya usaha Tipasa ini,” tandasnya.

Reporter: Febri Firsandi Putra

DAERAH

Dorong Wisata Kuliner Halal, Pemko Padang Benahi Pujasera Pantai Padang

DETAIL.ID

Published

on

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir (tengah) meninjau kondisi Pujasera di Pantai Padang pada Sabtu, 22 Februari 2025. (DETAIL/Diona)

DETAIL.ID, Padang – Dinas Pariwisata Kota Padang akan melakukan pembenahan dan penataan ulang terhadap Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang tepatnya di depan Masjid Al-Hakim. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau kawasan Pujasera pada Sabtu, 22 Februari 2025, menyampaikan kondisi Pujasera saat ini kurang terawat.

“Bangunan dan sarana prasarana sudah banyak yang rusak sehingga perlu perbaikan segera. Kami akan melakukan penataan terhadap Pujasera ini, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitasnya, karena ini merupakan Program Unggulan (Progul) Bapak Wali Kota Padang Fadly Amran, yaitu Padang Rancak,” ujarnya.

Maigus Nasir berharap, dengan tertatanya Pujasera, perekonomian pedagang dan masyarakat setempat dapat meningkat. Kemudian minat masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Padang semakin bertambah.

“Sebelum memulai perbaikan ini, kami akan mengundang pedagang untuk menyamakan komitmen dan persepsi agar penataan berjalan sesuai harapan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani menyampaikan, perbaikan Pujasera Pantai Padang masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota Padang. Anggaran perbaikan bersumber dari dana APBD Kota Padang.

Yudi menyebutkan, perbaikan yang dilakukan mencakup penggantian tenda berjualan pedagang dengan kanopi berbahan baja ringan, perbaikan bangunan tempat berjualan, fasilitas toilet, serta penataan area medan nan bapaneh.

“Kami juga akan melakukan penataan terhadap titik-titik tempat berjualan bagi pedagang sehingga tidak ada yang menggunakan trotoar. Selain itu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang untuk merapikan pohon pelindung di kawasan Pujasera ini,” tutur Yudi.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Empat Kepala Daerah dari PDIP di Jabar Tunda Berangkat Retret

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Bandung – Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyebut bahwa kader PDIP yang menjadi kepala daerah di Jawa Barat menunda keberangkatan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Dia menyebut, di Jawa Barat terdapat empat kepala daerah asal PDIP yang menunda keberangkatan menuju retreat di Magelang. Mereka ialah Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.

“Intinya surat itu sudah jelas, kepala daerah yang diundang kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif,” kata Ono di Bandung pada Jumat, 21 Februari 2025.

Dia mengaku saat ini PDIP masih mengkaji aturan terkait retreat untuk kepala daerah di Magelang. Ono menegaskan, yang terpenting saat ini adalah para kepala daerah langsung bekerja membangun daerahnya masing-masing.

“PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya untuk bisa bekerja, yang paling utama adalah bagaimana menyelesaikan persoalan di wilayah masing-masing dan memberikan pengabdian maksimal ke rakyat,” tutur Ono.

Reporter: Yayat Hidayat

Continue Reading

DAERAH

M Syukur Bertemu Al Haris, Ikuti Retreat Hari Pertama

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur bertemu dengan Gubernur Jambi H. Al Haris, saat mengikuti jalannya pelaksanaan kegiatan orientasi atau retreat Kepala Daerah pada hari pertama, Jumat, 21 Februari 2025.

“Alhamdulillah ini bersama Pak Gubernur Jambi, kami mengikuti kegiatan hari pertama retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah,” ujar Bupati Merangin dibenarkan Gubernur Jambi, yang keduanya terlihat sangat bersemangat.

Pada hari pertama tersebut, baik H. M. Syukur maupun H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya, mengikuti pengarahan dan ramah tamah sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.

Sedangkan untuk kegiatan fisik seperti olahraga dan harus bangun sebelum subuh serta materi kepemimpinan, akan dilakukan pada hari kedua hingga hari terakhir pelaksanaan retreat.

Para Kepala Daerah juga akan mendapat berbagai materi lainnya, salah satunya adalah terkait program strategis Pemerintah Pusat, yang harus diselaraskan dengan visi-misi para Kepala dtaerah.

Melalui retreat tersebut, diharapkan nanti para kepala daerah saat berkonsolidasi dengan Pemerintah Pusat, supaya terjadi sinkronisasi dan selaras misinya dengan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Orientasi atau retreat Kepala Daerah tersebut jelas Bupati Merangin, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia dan H. M. Syukur siap untuk melaksanakannya. “Masyarakat Merangin tunggu, seminggu lagi saya pulang ke Merangin,” kata Bupati.

Ketika mengikuti retreat itu, tampak Bupati Merangin H. M. Syukur dan Gubernur Jambi H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya di Indonesia, mengenakan baju seragam army yang terlihat sangat gagah dan tegas. (*)

Continue Reading
Advertisement