Connect with us
Advertisement

NASIONAL

Bukan Sushi atau Ramen, Dish Of The Year Jepang Ini Bikin Kaget

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jakarta – Saat mendengar kata Jepang, makanan apa yang dipikirkan? Sushi? Ramen? Atau Udon?

Makanan-makanan ini mampu dikatakan ‘sangat Jepang’ bagi orang luar an mungkin Anda akan berpikir salah satunya bisa jadi Dish Of The Year di Jepang.

Tapi ternyata tak ada satu pun dari ketiga kuliner itu yang menerima predikat Dish Of The Year di Jepang. Alih-alih sushi atau ramen, kuliner beku malah terpilih jadi kuliner tahun ini di Negara Sakura itu.

Ya, benar. Tuan rumah Dish of The Year menampilkan daging beku dan pizza yang dikemas kantong kedap udara selaku pemenang.

Setiap tahun, Gurunavi Research Institute, yang mengerjakan website populer yang memungkinkan pengguna untuk mencari restoran top di seluruh Jepang, memberi predikat ‘Dish of The Year’ untuk makanan. Hadiah ini dimaksudkan untuk menyinari tren masakan yang berkembang di Jepang.

Pemenang sebelumnya tergolong “masakan nabati” dan “masakan China”. Tetapi pemenang tahun ini menyoroti seberapa besar dampak pandemi Covid-19 terhadap orang Jepang dan kebiasaan makan mereka.

Lembaga tersebut mengatakan pandemi sudah menimbulkan lebih banyak kedai makanan membekukan menu mereka, terutama untuk dibawa pulang. Metode pembekuan memungkinkan koki untuk mempertahankan keutuhan hidangan, bahkan ada yang menjajal sushi beku.

Bahkan, Kementerian Dalam Negeri Jepang menyebut, jumlah rata-rata uang yang dihabiskan untuk makanan beku per keluarga naik 20 persen dari 2019 sampai 2021.

Aeon, salah satu rantai toko bahan makanan terbesar di negara itu, membuka toko kuliner khusus berjulukan @Frozen pada Agustus. Toko ini menjual lebih dari 1.500 pilihan kuliner beku di ruang seluas 420 meter persegi di prefektur Chiba.

Bukan hanya Aeon, mengutip CNN, Lawson, rantai toko serba ada juga memperluas bagian masakan beku di 5.000 toko eceran mereka. Bahkan mereka juga memasarkan penutup, sampai sashimi dalam bentuk beku.

Secara tradisional, saban hari keluarga Jepang bergotong-royong sudah biasa berbelanja sayuran segar di antara bahan-materi lain dari toko kelontong. Ibu dan istri akan menciptakan kotak bento untuk suami dan anak mereka di pagi hari.

Namun pandemi dan pergeseran peran gender telah mengganti cara hidup ini.

“Akhir-akhir ini semakin banyak wanita Jepang yang bekerja di luar rumah,” kata Yoshiko Miura, konsultan pelanggan untuk Asosiasi Makanan Beku Jepang.

“Mereka juga condong menyiapkan masakan untuk keluarga (namun) waktu mereka sangat terbatas,” kata Miura dalam sebuah wawancara.

“Juga, populasi Jepang menua, dan sejumlah besar orang hidup sendiri. Merakit bahan dan merencanakan serta memasaknya membutuhkan waktu dan perjuangan. Makanan beku membantu menanggulangi duduk perkara itu,” ucapnya.

NASIONAL

Kompolnas Sesalkan Polisi Halangi Wartawan Liput Kunjungan Komisi III DPR di Polda Jambi

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyayangkan tindakan anggota polisi yang melarang wartawan mewawancarai Komisi III DPR saat kunjungan ke Polda Jambi pada Jumat kemarin, 12 September 2025.

Komisioner Kompolnas Choirul Anam menegaskan kerja kepolisian harus terbuka dan tidak boleh menghalangi kerja-kerja jurnalis.

“Saya pikir itu tidak bisa dibenarkan ya, kerja-kerja kepolisian itu ya harus terbuka. Ada spirit keterbukaan dan sebagainya,” kata Choirul lewat WhatsApp pada Sabtu, 13 September 2025.

Ia juga menekankan bahwa kehadiran pers dalam demokrasi dan negara hukum merupakan hal yang penting.

“Kerja-kerja jurnalis itu adalah kerja-kerja penting, dalam konteks demokrasi dan negara hukum. Oleh karenanya aksesibilitas mereka terhadap berbagai informasi, atas kerja-kerja profesionalitas rekan-rekan jurnalis harus dilindungi,” ujarnya.

Choirul meminta peristiwa tersebut tidak terulang dan harus dievaluasi. “Kami menyayangkan itu, dan tidak boleh terjadi lagi. Saya kira memang harus evaluasi kenapa kok terjadi peristiwa tersebut? Saya kira humas maupun Polda harus menjelaskan itu. Sekali lagi, kerja-kerja jurnalisme itu juga dibutuhkan negara kita secara umum, secara khusus untuk kepolisian,” katanya.

Sebelumnya wartawan Kompas.com, Detik.com, dan Jambi TV dilarang meliput serta mewawancarai Komisi III DPR saat kunjungan ke Polda Jambi pada Jumat kemarin, 12 September 2025. Mereka bahkan diadang dan didorong menjauh ketika hendak menanyakan isu reformasi Polri dan RUU Perampasan Aset. (*)

Continue Reading

ADVERTORIAL

Perkuat Pendidikan Anak Migran, UNJA Jalin Kerja Sama dengan KBRI Kuala Lumpur

DETAIL.ID

Published

on

Malaysia – Universitas Jambi (UNJA) menjadi salah satu dari 102 Perguruan Tinggi Indonesia yang resmi menandatangani dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Acara penandatanganan ini berlangsung di Hotel Nilai Spring Resort, Malaysia pada Selasa, 9 September 2025.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Sistem Informasi UNJA, Prof. Dr. Revis Asra, S.Si., M.Si., beserta Rektor dan Pimpinan dari perguruan tinggi negeri dan swasta yang terlibat. Penandatanganan ini juga disaksikan langsung oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Malaysia, yaitu Dato’ Indera Hermono.

Prof. Revis Asra menyatakan rasa syukurnya atas penandatanganan kerja sama ini.

“Alhamdulillah, penandatanganan kerja sama Universitas Jambi dengan Duta Besar KBRI Kuala Lumpur merupakan bentuk kepedulian UNJA terhadap pendidikan anak-anak migran Indonesia di Kuala Lumpur,” ujar Prof Revis.

Ruang lingkup kerja sama mencakup pelaksanaan KKN Internasional Mengajar, pengembangan sumber daya manusia guna memperkuat kualitas tenaga pendidik, serta penempatan mahasiswa dan dosen pembimbing di berbagai wilayah di Semenanjung Malaysia.

Dalam kesempatan tersebut, Dato’ Indera Hermono juga menyatakan siap mendukung penuh keterlibatan mahasiswa Indonesia dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat lintas negara.

Penandatanganan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperluas peran perguruan tinggi Indonesia, khususnya UNJA, dalam mendukung pendidikan lintas negara. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa tidak hanya mendapat pengalaman akademik, tetapi juga kesempatan untuk berkontribusi langsung bagi masa depan anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia.

Continue Reading

NASIONAL

Keren! 19 Atlet Peraih Medali Peparnas Solo Diberi Pelatda Ekstra

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) biasanya dilaksanakan sebelum even pertandingan diselenggarakan. Namun, kali ini Pelatda dilaksanakan setelah even selesai digelar. Ya, Pelatda ini dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan terhadap 19 atlet berprestasi yang meraih medali pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo, Jawa Tengah.

“Pelatda ini diadakan sebagai bentuk reward bagi atlet berprestasi di Peparnas Solo tahun kemarin. Pelatda ini merupakan pembinaan berkesinambungan bagi para atlet yang meraih medali di Peparnas, sehingga pada even-even selanjutnya mereka bisa mempertahankan prestasi,” kata Ketua National Paralympic Indonesia (NPCI) Provinsi Jambi Mhd Yusuf, SE di sela-sela acara launching Pelatda di salah satu hotel di Kota Jambi pada Senin malam, 8 September 2025.

Bahkan, Yusuf menambahkan, pihaknya berharap para atlet meningkatkan prestasinya. “Jika di Peparnas Solo mereka meraih medali perak atau perunggu, di Peparnas 2028 yang rencananya dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat mereka bisa meraih medali emas. Sementara, yang kemarin medali emas di Peparnas 2028 nanti bisa mempertahankan medali emas dan kemudian bisa mewakili Indonesia di even-even internasiolan, misalnya di ASEAN Paragames,” ujarnya.

Pelatda ini diikuti oleh 19 atlet peraih medali di Peparnas Solo. “Sebetulnya ada 21 atlet yang meraih medali di Peparnas Solo, namun satu atlet telah pindah ke provinsi lain dan satu atlet lagi sedang hamil sehingga mereka tidak bisa mengikuti Pelatda ini,” kata Yusuf.

Mereka akan menjalani pelatihan selama 75 hari. Selama pelatihan, seluruh atlet akan diinapkan di hotel. Para atlet berasal dari lima cabang olahraga, yakni atletik, catur, angkat berat, tenis meja, dan renang.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi Noviardi menyatakan dukungan atas penyelenggaraan Pelatda. Dukungan ini diungkap Noviardi usai membuka kegiatan Pelatda ini.

Menurut dia, Pelatda terselenggara berkat dukungan dan komitmen Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi.

“Kami berikan dukungan dalam bentuk anggaran, melalui dana hibah ke NPCI. Kami berharap Pelatda terselenggara dengan baik dan lancar dan mampu meningkatkan prestasi atlet,” ucapnya. (***)

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs