Connect with us
Advertisement

NASIONAL

Klarifikasi Anak Anggota DPRD Wajo usai Viral Aniaya Juru Parkir

DETAIL.ID

Published

on

Jakarta – Anak anggota dewan Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, AS buka bunyi usai trend videonya melakukan aksi pemukulan terhadap seorang juru parkir. AS memastikan bahwa rekaman CCTV yang beredar di dunia maya tidak utuh menggambarkan situasi yang bantu-membantu.

“Jadi banyak asumsi liar yang beredar di media umum. Jadi video itu tidak utuh seutuhnya,” kata AS dalam suatu video klarifikasinya, Rabu , 1 Februari 2023.

AS pertanda insiden bermula dikala ia dan istrinya akan menghadiri program pesta akad nikah di salah satu gedung di Kabupaten Wajo. Kemudian dia mengikuti tamu seruan lainnya parkir di dekat lokasi peristiwa.

“Pada dikala parkir, pintu kaca sebelah kiri aku diketuk oleh juru parkir. Tapi aku memahami mungkin lahan parkirnya saya tempati parkir. Jadi saya turun dan minta tolong parkir di tempatnya,” ujarnya.

Alasan parkir di daerah juru parkir salah satu toko tersebut, kata AS alasannya adalah istrinya yang sementara hamil bau tanah sehingga ia meminta tolong untuk parkir di depan toko itu.

“Istri saya hamil besar tidak bisa jalan jauh. Kalau perlu saya kasih ongkos parkir dan mungkin saya cuma naik sebentar ke atas gedung dan kembali lagi,” ujarnya.

Kemudian juru parkir tersebut, kata AS, melontarkan kata-kata yang tidak menggembirakan sampai terjadi adu mulut tapi ada petugas Dinas Perhubungan yang berada di lokasi langsung melerai.

“Ada petugas Dishub yang melerai aku. Tapi sebelum aku ke atas gedung, juru parkir ini meneriaki aku dalam bahasa Bugis. Kata-kata itu dalam tradisi aku dipakasiri (bikin aib),” ucapnya.

Karena kata-kata yang dilontarkan juru parkir tersebut, kata AS, dirinya pun tak menerima hal itu eksklusif direspon dengan menghantam tukang parkir.

“Saya sempat dahulu ke acara pernikahan sesudah itu saya kembali ke mobil dan pribadi memukul tukang parkir itu,” katanya.

Meski demikian, AS mengakui kesalahannya sudah menganiaya seorang juru parkir tersebut.

“Saya mengakui kesalahan aku dan khilaf memukul bapak jukirnya,” tuturnya.

Sementara itu, juru parkir yang menjadi korban penganiayaan, Suwardi menuturkan ketika itu dirinya tengah memarkir di lokasi insiden lalu pelaku datang untuk menghadiri program ijab kabul.

“Dia mau tiba ke program ijab kabul. Dia markir pas mau masuk toko. Jadi saya arahkan untuk maju sedikit jangan sampai membatasi mobil konsumen yang keluar dan tidak menghalangi mobilnya,” kata Suwandi.

Maksud Suwandi untuk mengarahkan mobil pelaku supaya tidak saling membatasi kendaraan konsumen dengan kendaraan pelaku. Namun, arahan korban tidak ditanggapi dengan baik oleh pelaku sehingga terjadi adu mulut.

“Kemudian beliau panggil Dishub. Petugas Dishub tiba tidak menunjukkan penyelesaian tetapi membiarkan saja untuk parkir asal-asalan. Kemudian ada kendaraan beroda empat pelanggan toko yang mogok, saya dorong mundur tetapi saat saya menoleh ke belakang di situlah kejadiannya. Saya dipukul dan tendang,” ucapnya.

Akibat peristiwa tersebut, Suwandi pun melaporkan AS ke pihak kepolisian dan dirinya sudah diambil visumnya di rumah sakit.

NASIONAL

Kompolnas Sesalkan Polisi Halangi Wartawan Liput Kunjungan Komisi III DPR di Polda Jambi

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyayangkan tindakan anggota polisi yang melarang wartawan mewawancarai Komisi III DPR saat kunjungan ke Polda Jambi pada Jumat kemarin, 12 September 2025.

Komisioner Kompolnas Choirul Anam menegaskan kerja kepolisian harus terbuka dan tidak boleh menghalangi kerja-kerja jurnalis.

“Saya pikir itu tidak bisa dibenarkan ya, kerja-kerja kepolisian itu ya harus terbuka. Ada spirit keterbukaan dan sebagainya,” kata Choirul lewat WhatsApp pada Sabtu, 13 September 2025.

Ia juga menekankan bahwa kehadiran pers dalam demokrasi dan negara hukum merupakan hal yang penting.

“Kerja-kerja jurnalis itu adalah kerja-kerja penting, dalam konteks demokrasi dan negara hukum. Oleh karenanya aksesibilitas mereka terhadap berbagai informasi, atas kerja-kerja profesionalitas rekan-rekan jurnalis harus dilindungi,” ujarnya.

Choirul meminta peristiwa tersebut tidak terulang dan harus dievaluasi. “Kami menyayangkan itu, dan tidak boleh terjadi lagi. Saya kira memang harus evaluasi kenapa kok terjadi peristiwa tersebut? Saya kira humas maupun Polda harus menjelaskan itu. Sekali lagi, kerja-kerja jurnalisme itu juga dibutuhkan negara kita secara umum, secara khusus untuk kepolisian,” katanya.

Sebelumnya wartawan Kompas.com, Detik.com, dan Jambi TV dilarang meliput serta mewawancarai Komisi III DPR saat kunjungan ke Polda Jambi pada Jumat kemarin, 12 September 2025. Mereka bahkan diadang dan didorong menjauh ketika hendak menanyakan isu reformasi Polri dan RUU Perampasan Aset. (*)

Continue Reading

ADVERTORIAL

Perkuat Pendidikan Anak Migran, UNJA Jalin Kerja Sama dengan KBRI Kuala Lumpur

DETAIL.ID

Published

on

Malaysia – Universitas Jambi (UNJA) menjadi salah satu dari 102 Perguruan Tinggi Indonesia yang resmi menandatangani dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Acara penandatanganan ini berlangsung di Hotel Nilai Spring Resort, Malaysia pada Selasa, 9 September 2025.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Sistem Informasi UNJA, Prof. Dr. Revis Asra, S.Si., M.Si., beserta Rektor dan Pimpinan dari perguruan tinggi negeri dan swasta yang terlibat. Penandatanganan ini juga disaksikan langsung oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Malaysia, yaitu Dato’ Indera Hermono.

Prof. Revis Asra menyatakan rasa syukurnya atas penandatanganan kerja sama ini.

“Alhamdulillah, penandatanganan kerja sama Universitas Jambi dengan Duta Besar KBRI Kuala Lumpur merupakan bentuk kepedulian UNJA terhadap pendidikan anak-anak migran Indonesia di Kuala Lumpur,” ujar Prof Revis.

Ruang lingkup kerja sama mencakup pelaksanaan KKN Internasional Mengajar, pengembangan sumber daya manusia guna memperkuat kualitas tenaga pendidik, serta penempatan mahasiswa dan dosen pembimbing di berbagai wilayah di Semenanjung Malaysia.

Dalam kesempatan tersebut, Dato’ Indera Hermono juga menyatakan siap mendukung penuh keterlibatan mahasiswa Indonesia dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat lintas negara.

Penandatanganan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperluas peran perguruan tinggi Indonesia, khususnya UNJA, dalam mendukung pendidikan lintas negara. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa tidak hanya mendapat pengalaman akademik, tetapi juga kesempatan untuk berkontribusi langsung bagi masa depan anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia.

Continue Reading

NASIONAL

Keren! 19 Atlet Peraih Medali Peparnas Solo Diberi Pelatda Ekstra

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) biasanya dilaksanakan sebelum even pertandingan diselenggarakan. Namun, kali ini Pelatda dilaksanakan setelah even selesai digelar. Ya, Pelatda ini dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan terhadap 19 atlet berprestasi yang meraih medali pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo, Jawa Tengah.

“Pelatda ini diadakan sebagai bentuk reward bagi atlet berprestasi di Peparnas Solo tahun kemarin. Pelatda ini merupakan pembinaan berkesinambungan bagi para atlet yang meraih medali di Peparnas, sehingga pada even-even selanjutnya mereka bisa mempertahankan prestasi,” kata Ketua National Paralympic Indonesia (NPCI) Provinsi Jambi Mhd Yusuf, SE di sela-sela acara launching Pelatda di salah satu hotel di Kota Jambi pada Senin malam, 8 September 2025.

Bahkan, Yusuf menambahkan, pihaknya berharap para atlet meningkatkan prestasinya. “Jika di Peparnas Solo mereka meraih medali perak atau perunggu, di Peparnas 2028 yang rencananya dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat mereka bisa meraih medali emas. Sementara, yang kemarin medali emas di Peparnas 2028 nanti bisa mempertahankan medali emas dan kemudian bisa mewakili Indonesia di even-even internasiolan, misalnya di ASEAN Paragames,” ujarnya.

Pelatda ini diikuti oleh 19 atlet peraih medali di Peparnas Solo. “Sebetulnya ada 21 atlet yang meraih medali di Peparnas Solo, namun satu atlet telah pindah ke provinsi lain dan satu atlet lagi sedang hamil sehingga mereka tidak bisa mengikuti Pelatda ini,” kata Yusuf.

Mereka akan menjalani pelatihan selama 75 hari. Selama pelatihan, seluruh atlet akan diinapkan di hotel. Para atlet berasal dari lima cabang olahraga, yakni atletik, catur, angkat berat, tenis meja, dan renang.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi Noviardi menyatakan dukungan atas penyelenggaraan Pelatda. Dukungan ini diungkap Noviardi usai membuka kegiatan Pelatda ini.

Menurut dia, Pelatda terselenggara berkat dukungan dan komitmen Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi.

“Kami berikan dukungan dalam bentuk anggaran, melalui dana hibah ke NPCI. Kami berharap Pelatda terselenggara dengan baik dan lancar dan mampu meningkatkan prestasi atlet,” ucapnya. (***)

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs