Connect with us

PERKARA

Polda Sumbar Gagalkan Peredaran 47 Kg Ganja

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Padang – Keberhasilan Polda Sumatera Barat dalam menggagalkan peredaran 47 kilogram ganja baru-baru ini, menegaskan betapa seriusnya komitmen aparat kepolisian dalam memberantas narkoba. Ini bukan hanya sekedar penangkapan, melainkan sebuah langkah besar untuk melindungi generasi muda dari ancaman bahaya narkotika yang bisa menghancurkan masa depan mereka.

Operasi yang dilakukan oleh Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumbar ini, berhasil mengungkap jaringan peredaran narkoba di dua lokasi berbeda, yaitu di Jalan M Yamin, Lubuk Alung, dan Komplek Wisma Indah Lestari, Kota Padang.

Keberhasilan ini menunjukkan kerja keras dan sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam mengungkap kejahatan yang semakin meresahkan.

Dalam pernyataannya, Brigjen Eko Hadi Santoso, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, memberikan apresiasi atas upaya maksimal Polda Sumbar. Kombes Nico A. Setiawan, Dirnarkoba Polda Sumbar, menjelaskan bahwa pengungkapan ini dimulai dari informasi masyarakat yang dengan sigap melaporkan adanya kendaraan mencurigakan.

Berkat kesigapan tim, polisi berhasil menghentikan kendaraan tersebut di Lubuk Alung, menemukan lima kilogram ganja, dan mengamankan dua tersangka yang mengaku telah menyerahkan 42 kilogram ganja sebelumnya.

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol. Dr. Gatot Tri Suryanta, menegaskan bahwa keberhasilan ini bukan hanya hasil kerja keras aparat, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya peran masyarakat dalam pengawasan.

“Narkoba dapat menghancurkan masa depan anak bangsa, dan kita tidak bisa membiarkan hal itu terjadi,” ucapnya tegas.

Seruan ini sejalan dengan pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang mengimbau untuk terus berusaha keras memberantas narkoba demi menyelamatkan generasi muda dari jeratan narkotika. Bahkan, Presiden Prabowo turut menekankan pentingnya mempersiapkan generasi yang tangguh dan bebas narkoba untuk masa depan bangsa.

Reporter: Diona

PERKARA

Rizky Dituntut 7 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi — Perkara dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dengan terdakwa Rizky Apriyanto, oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi, masih terus bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Jambi.

Dalam sidang yang digelar secara tertutup pada Kamis 5 Juni 2025, jaksa penuntut umum (JPU) menuntut terdakwa dengan hukuman 7 tahun penjara dan denda sebesar Rp 500 juta, subsider 1 tahun kurungan apabila denda tidak dibayarkan.

Orang tua korban, Imelda menyatakan puas dengan tuntutan yang diajukan JPU.

“Seperti yang aku maulah. Maksimalnya kan 15 tahun, jaksa baguslah. Tuntutan dia 7 tahun denda Rp 500 juta. Kalau dia tidak membayar denda ditambah hukumannya 1 tahun lagi jadi 8 tahun,” kata Imelda.

Menurut Imelda, pihak kuasa hukum terdakwa sebelumnya mengajukan permohonan waktu dua minggu untuk menyampaikan pembelaan. Namun, majelis hakim memutuskan hanya memberikan waktu satu minggu.

“Saya harap hakim nantinya memutuskan dengan adil. Sampai saat ini terdakwa tidak menunjukkan rasa bersalah atau penyesalan. Itu yang paling membuat kami berat,” ujarnya.

Sidang lanjutan dengan agenda pembelaan terdakwa dijadwalkan akan digelar pekan depan.

Reporter: Juan Ambarita 

Continue Reading

PERKARA

PT SAL Laporkan Perusakan, Pencurian dan Pemukulan ke Polres Sarolangun

DETAIL.ID

Published

on

Sekelompok warga SAD saat berada di pos satpam PT SAL. (ist)

DETAIL.ID, Sarolangun – Aksi pencurian buah sawit, perusakan pos satpam dan pemukulan terhadap tiga sekuriti PT Sari Aditya Loka (SAL), yang dilakukan oleh sekelompok Suku Anak Dalam (SAD) dari Kecamatan Air Hitam berbuntut panjang.

Pasalnya pihak perusahaan bersama tiga korban pemukulan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sarolangun, untuk mencari keadilan.

Sebelumnya ada perwakilan dari organisasi PSHT Cabang Tabir Selatan yang datang ke kantor PT SAL untuk mempertanyakan perihal kasus pengeroyokan yang menimpa anggota PSHT.

“Tadi ada perwakilan dari organisasi PSHT Cabang Tabir Selatan yang datang ke kita untuk mempertanyakan tindak lanjut dari kasus yang dialami anggota organisasi PSHT,” kata CDAM PT SAL, Sudono.

Menurutnya, kehadiran perwakilan organisasi PSHT meminta agar kasus yang menimpa terhadap tiga anggotanya yang bekerja sebagai sekuriti bisa diproses hukum agar tidak ada lagi tindakan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh sekelompok orang.

“Yang jelas mereka meminta agar kasus ini diselesaikan secara hukum, sebab ada korban yang jatuh dan meminta perusahaan untuk membuat laporan ke polisi, tentu kita dukung sebab sudah sangat banyak perusahaan memberikan perhatian kepada SAD tetapi ternyata masih melakukan tindakan yang menurut kita melanggar hukum. Paling tidak biar ada efek jera,” ujarnya.

Sudono menegaskan, saat ini pihaknya masih berada di Polres Sarolangun untuk membuat laporan terkait perusakan pos satpam, pemukulan terhadap tiga sekuriti dan pencurian sawit milik perusahaan.

“Saya masih di Polres Sarolangun untuk melaporkan perusakan pos satpam, dan pencurian buah sawit milik perusahaan. Tiga korban juga masih berada di Polres Sarolangun,” ujar Sudono.

Reporter: Daryanto

Continue Reading

PERKARA

Pos Satpam PT SAL Diduga Diserang Kelompok SAD, Tiga Sekuriti Terluka

DETAIL.ID

Published

on

Pos satpam yang dirusak warga SAD. (ist)

DETAIL.ID, Sarolangun – Aksi penyerangan ke pos sekuriti milik PT Sari Aditya Loka (SAL) di kebun inti diduga dilakukan oleh kelompok Suku Anak Dalam (SAD) pada Senin sore kemarin, 2 Juni 2025. Mereka diduga dari Kelompok Air Hitam dan Makekal.

Dari data yang dihimpun menyebutkan bahwa ada kelompok SAD yang nekat memanen sawit milik PT SAL yang berada tepat di belakang pos sekuriti. Aksi tersebut kemudian ditegur oleh Kepala Satuan Pengamanan (Kasatpam) PT SAL tetapi para pelaku yang memanen tidak terima.

“Awalnya para pelaku memanen sawit di belakang pos sekuriti. Lalu ditegur tetapi mereka masih nekat melakukan pemanenan di kebun milik PT SAL,” kata narasumber yang berinisial F.

Aksi para pelaku tidak berhenti sampai di situ saja. Dari barang bukti yang ada ditemukan ternyata sudah banyak buah sawit yang dipanen oleh para pelaku.

“Mereka itu ditegur, buah sawit yang dipanen tidak usah dibawa, mereka sudah banyak melakukan pemanenan di lahan yang lain, tetapi mereka tidak mau meninggalkan barang bukti di lokasi, dan sempat terjadi dorong-dorongan,” ujarnya.

Puncaknya pada sore hari, para pelaku yang diduga berasal dari SAD melakukan perusakan dan memukul tiga orang sekuriti PT SAL, akibatnya tiga korban menderita luka lebam di bagian tubuh mereka.

“Sedikitnya ada tiga orang sekuriti yang jadi korban, Hamdani (Kasatpam), Sudarman (Danru), Jemy FK (Lapos),” ucapnya.

Sementara itu ADM PT SAL, Ganis mengatakan bahwa pihaknya hari ini melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sarolangun.

“Jadi kita laporkan ke Polres Sarolangun,” katanya.

Reporter: Daryanto

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs