Connect with us

ADVERTORIAL

Bupati dan Wabup Asahan Serahkan Bantuan dan Tinjau Tanggul Jebol di Desa Sei Dua Hulu

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Asahan – Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si dan Wakil Bupati Asahan Rianto, S.H., M.AP memberikan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar kepada korban banjir dan sekaligus meninjau tanggul jebol yang terjadi di Desa Sei Dua Hulu, Kecamatan Simpang Empat, pasa Sabtu, 17 Mei 2025.

Penyerahan sembako dilakukan secara simbolis kepada 10 masyarakat yang terdampak banjir, kemudian nantinya akan dilanjutkan oleh Pemerintah Kecamatan dan Desa untuk menyalurkan bantuan tersebut. Jenis bantuan yang diberikan berupa beras 10 kg sebanyak 550 kg, mie instan sebanyak 7050 Kotak, minyak goreng sebanyak 350 liter, ikan kaleng sarden sebanyak 300 kaleng, gula pasir sebanyak 50 kg, telur ayam sebanyak 1500 butir, dan seng sebanyak 100 lembar.

“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak. Dan saya ucapkan terima kasih atas perhatian dan kolaborasi dari anggota DPRD Provinsi Sumut dan Balai Wilayah Sungai (BWS) dan Jasa Tirta,” ucap Bupati Asahan, sembari berharap Desa Sei Dua Hulu ini dapat berkembang dengan baik pasca terjadi dampak banjir.

Drs. Yahdi Khoir selaku Ketua Komisi D DPRD Provinsi Sumatera menyebutkan banjir ini terjadi akibatnya pecahnya benteng di Sungai Asahan, yang mana ada 4 titik yang jebol dan diharapkan agar segera diperbaiki. Karena permasalahan banjir menjadi perhatian utama dan akan ditanggulangi secepatnya.

“Kami mendapatkan laporan dan kami langsung turun kelapangan dan segera kita tindak lanjuti, Insya Allah bulan Juni nanti sudah bisa dikerjakan. Hal ini juga merupakan semangat kolaborasi baik dari pihak Pemerintah Sumatera Utara, BWS, Tirta Jasa, maupun dari Pemkab Asahan,” ujar Yahdi sembari mengatakan Komisi D DPRD Provinsi Sumut akan mengawal proses penyelesaian tanggul yang jebol di Sungai Asahan tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa Sei Dua Hulu, Sumardi Nasution bahwa banjir yang disebabkan jebolnya benteng kurang lebih sepanjang 300 meter aliran Sungai Asahan tepat nya di Desa Sei Dua Hulu berdampak signifikan pada masyarakat.

“Kami berharap kedatangan para Bupati dan Wakil Bupati beserta anggota DPRD Sumut dapat memberikan solusi yang terbaik dan dapat menyelesaikan persoalan yang sangat penting kepada kami,” ucap Kades.

Kemudian, Marwan selaku perwakilan BWS Provinsi Sumatera Utara II mengatakan untuk menindaklanjuti permasalahan banjir tentunya mengajak semua pihak dengan semangat kolaborasi baik dengan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Asahan untuk dapat memperbaiki bendungan yang pecah tersebut.

“Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, memang kondisi saat ini dengan adanya efisiensi anggaran, kami coba berkoordinasi dengan Jasa Tirta dan mereka sudah menyetujui, Insya Allah di bulan Juni mereka sudah dapat melakukan pengerjaan tanggul tanggul yang jebol tersebut,” katanya.

Bupati dengan rombongan selanjutnya melaksanakan peninjauan ke lokasi tanggul yang jebol menggunakan perahu sampan, situasi tanggul yang jebol mengakibatkan melimpahnya air ke lahan perkebunan dan pemukiman warga. Berdasarkan pengamatan situasi dilapangan pihak BWSS II Medan, menyampaikan akan segera melakukan rekonstruksi perbaikan tanggul dan meminta bantuan dan dukungan pemerintah setempat agar lahan masyarakat yang terimbas dari kegiatan rekonstruksi lahan tersebut bisa diberikan tanpa menuntut ganti rugi.

Tampak hadir pejabat terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan, Sekdakab Asahan beberapa OPD, anggota DPRD Sumut, Samiun Sembara Marpaung, pihak BWSS II, Perwakilan Perum Jasa Tirta I, Camat Simpang Empat, Camat Teluk Dalam dan Kepala Desa Sei Dua Hulu, Simpang Empat dan Kepala Desa Teluk Dalam, Tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.

Reporter: Fitriyani Harahap

ADVERTORIAL

Bupati Fadhil Arief Lantik 1.742 PPPK Batanghari Tahap II Formasi Tahun 2024

DETAIL.ID

Published

on

Batanghari – Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief melantik ribuan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II pada Jumat malam, 22 Agustus 2025 di Alun-alun Muara Bulian.

Sebanyak 1.742 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II formasi tahun 2024 terdiri atas tenaga Kesehatan dan tenaga teknis.

“Saya Bupati Batanghari, dengan ini secara resmi melantik dan menugaskan kepada saudara dan saudari jabatan yang baru,” katanya.

Bupati Batanghari juga yakin dan percaya bahwa saudara dan saudari akan dapat menjalankan tugas dengan sebaik baiknya, sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan.

“Semoga tuhan yang Maha Esa Allah SAW selalu melindungi kita semua,” ujarnya.

Pelantikan PPPK tahap II kali ini berbeda dari  sebelumnya, yang dilakukan di kawasan aek meliuk Muara Bulian, akan tetapi tetap sama sama di lapangan terbuka.

Pelantikan PPPK tahap II ini berlangsung pada malam hari dengan ribuan peserta dan juga kera at keluarga turut hadir dalam acara tersebut.

Usai secara resmi dilakukan pelantikan, Bupati didampingi sang istri dan Sekda Batanghari, melakukan salam salaman bersama seluruh PPPK.

Kemudian dilanjutkan dengan bernyanyi bersama bersuka cita dengan dimeriahkan pesta kembang api yang mana menambah kesan bahagia pada malam tersebut.

Continue Reading

Natuna

Wakil Bupati Natuna Tekankan Peran Strategis Posyandu Usai Lantik Tim Pembina Baru

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Natuna – Wakil Bupati Natuna, Jarmin Sidik secara resmi melantik Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kabupaten Natuna Masa Bakti 2025–2030 di Gedung Serindit Ranai, pada Jumat, 22 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Jarmin menekankan bahwa Posyandu memiliki peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dasar masyarakat, mulai dari ibu dan anak, gizi, turut mendukung program pemerintah daerah.

“Keberadaan tim Pembina Posyandu sangat vital. Tim ini tidak hanya berperan sebagai koordinator lintas sektor, tetapi juga sebagai motor penggerak dalam meningkatkan kualitas pelayanan Posyandu agar lebih tepat sasaran, berkelanjutan, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat saat ini secara langsung. Fungsi keberadaannya sangat strategis dalam mendukung program pemerintah daerah, terutama dalam bidang kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi dan pemantauan tumbuh kembang balita,” ujarnya.

Tim Pembina Posyandu Kabupaten Natuna yang baru dilantik ini memiliki tugas utama melakukan pembinaan, pengawasan, serta pemberdayaan kader Posyandu agar dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Selain itu, tim juga diharapkan mampu mendorong inovasi pelayanan kesehatan yang menyentuh semua lapisan, dari anak-anak hingga lansia.

Wakil Bupati Jarmin menambahkan, ke depan Posyandu tidak hanya berfokus pada layanan imunisasi, kesehatan ibu, dan anak, tetapi juga berperan sebagai pusat edukasi masyarakat.

“Posyandu harus menjadi pusat informasi, mulai dari kesehatan remaja, pola makan bergizi, hingga perawatan lansia. Dengan begitu, masyarakat bisa merasakan manfaat nyata dari keberadaan Posyandu di lingkungannya,” katanya.

Pelantikan Tim Pembina Posyandu ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen Pemerintah Kabupaten Natuna terhadap pembangunan kesehatan daerah. Harapannya, keberadaan tim baru ini dapat mempercepat pencapaian target pembangunan kesehatan, terutama dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

Acara pelantikan ditutup dengan sesi foto bersama antara Wakil Bupati Natuna, jajaran OPD, Tim Penggerak PKK, serta anggota Tim Pembina Posyandu yang baru dilantik.

Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Tim Penggerak PKK, tenaga kesehatan, serta perwakilan masyarakat.

Reporter: Saipul Bahari

Continue Reading

Natuna

Natuna Jadi Sorotan BRIN, Bupati Sampaikan Potensi Pengembangan Wisata Bahari dan Perikanan

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Natuna – Natuna kembali menjadi pusat perhatian nasional. Kali ini, tim Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan kunjungan ke Kabupaten Natuna untuk melakukan wawancara mendalam bersama Bupati Natuna terkait potensi besar daerah di sektor ekowisata dan industri perikanan. Bertempat Ruang Kerja Bupati Natuna, Kantor Bupati Bukit Arai, pada Kamis, 21 Agustus 2025.

Dalam kunjungan tersebut, BRIN menyoroti kekayaan laut Natuna yang dinilai memiliki nilai strategis, baik dari sisi ekonomi maupun konservasi lingkungan. Selain itu, pesona wisata bahari dengan keindahan bawah laut serta panorama alam Natuna turut menjadi fokus pembahasan riset.

Bupati Natuna Cen Sui Lan menyambut baik kehadiran tim BRIN. Menurutnya, pemerintah daerah terus berupaya memaksimalkan potensi kelautan dan wisata bahari secara berkelanjutan, dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem.

“Kami mengapresiasi perhatian BRIN terhadap Natuna. Potensi laut dan wisata bahari harus kita kelola dengan bijak, sehingga dapat memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan. Dengan dukungan riset, arah pengembangan ini akan lebih terukur,” ujarnya.

Bupati Natuna menyampaikan bahwa Natuna memiliki kekayaan laut yang sangat besar, mulai dari perikanan tangkap hingga pesona wisata bahari. Menurutnya, dua sektor ini bisa menjadi lokomotif pembangunan ekonomi daerah jika dikelola dengan prinsip keberlanjutan.

“Natuna punya laut yang kaya sekaligus indah. Ini peluang besar, tetapi kita ingin pengelolaannya tetap memperhatikan lingkungan agar manfaatnya bisa berkelanjutan bagi masyarakat,” tuturnya.

Bupati Natuna juga mengungkapkan adanya kendala yang dihadapi daerah dalam mengoptimalkan potensi tersebut.

“Salah satu tantangan utama Natuna adalah masalah aksesibilitas. Harga tiket penerbangan dari dan ke Natuna masih tergolong tinggi. Kondisi ini menjadi hambatan dalam percepatan pengembangan ekowisata dan industri perikanan, karena mobilitas orang dan barang sangat bergantung pada transportasi udara,” katanya.

Beliau menambahkan bahwa transportasi laut sebenarnya telah tersedia, namun membutuhkan waktu tempuh yang panjang.

“Natuna memang terbantu dengan transportasi laut seperti kapal Pelni KM. Bukit Raya dan kapal Roro. Namun, perjalanan ini bisa memakan waktu 2 hingga 4 hari, sehingga tidak cukup efisien bagi wisatawan maupun untuk mendukung rantai pasok industri perikanan,” ucapnya.

Perwakilan BRIN, Amalinur, menyampaikan bahwa pihaknya melihat Natuna sebagai salah satu daerah dengan potensi riset unggulan di Indonesia.

“Natuna memiliki kekayaan laut yang luar biasa dan destinasi bahari yang sangat potensial. Kami ingin memastikan bahwa riset yang kami lakukan bisa memberikan rekomendasi nyata dalam mengembangkan ekowisata sekaligus memperkuat industri perikanan,” ujarnya.

Ia menambahkan, keberlanjutan menjadi fokus utama BRIN dalam mendorong daerah berkembang.

“Kami tidak hanya melihat dari sisi ekonomi, tetapi juga dari aspek lingkungan dan sosial. Harapannya, Natuna dapat menjadi contoh daerah yang mampu menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian alam,” tuturnya.

Tim BRIN menegaskan, riset dan inovasi akan menjadi fondasi penting dalam memetakan strategi pengembangan daerah. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga riset diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi konkret demi kemajuan Natuna.

Reporter: Saipul Bahari

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs