ADVERTORIAL
Prof. Revis Asra Resmi Menjadi Ketua Forum Wakil Rektor Bidang Kerja Sama BKS-PTN Barat

Mendalo – Prof. Dr. Revis Asra, S.Si., M.Si., ditunjuk secara resmi sebagai Ketua Forum Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKS-PTN Barat) untuk periode 2025 -2026. Penunjukan ini dilakukan dalam rapat Forum BKS-PTN Barat sekaligus Sosialisasi Program Hilirisasi Penelitian yang digelar pada 8 Juli 2025 di Jakarta.
Rapat ini dihadiri langsung oleh Ketua BKS-PTN Barat sebelumnya, Dr. dr. Ria Maria Theresa, SpKJ., M.H., Direktur Hilirisasi dan Kemitraan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek), Prof. Yos Sunitiyoso, S.T., M.Eng., Ph.D., perwakilan dari Lembaga Riset Konsorsium Unggulan Berdampak (RIKUB), serta seluruh anggota dari 39 PTN yang tergabung dalam wilayah barat.
Penunjukan Prof. Dr. Revis Asra, S.Si., M.Si., sebagai ketua forum disambut antusias oleh seluruh para anggota BKS-PTN Barat. Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki kepemimpinan yang tekun dan teliti, pengalaman luas dalam membangun jejaring kerja sama antar perguruan tinggi, serta visi strategis dalam mondorong kolaborasi yang berdampak nyata.
Dalam pernyataannya, Prof. Dr. Revis Asra, S.Si., M.Si., menyampaikan komitmennya untuk memperkuat sinergi antar kampus negeri di wilayah Barat. Salah satu langkah awal yang direncanakan adalah menyelenggarakan rapat kerja BKS-PTN Barat tahun ini di Kota Jambi.
“Jambi akan menjadi tuan rumah rapat kerja BKS-PTN Barat berikutnya. Ini akan menjadi momentum penting untuk menyatukan visi, merancang program kolaboratif, dan membahas strategi penguatan pendidikan tinggi di kawasan Barat,” ujar Prof. Revis.
Ia juga mengungkapkan harapannya dalam menjalankan amanah sebagai ketua forum, khususnya dalam mendorong kerja sama yang berkelanjutan antar universitas.
“Harapannya, bisa menyelesaikan MoU khusus untuk BKS-PTN Barat dan meningkatkan kerja sama antar universitas agar saling mengisi dan mensuport untuk kemajuan bersama, itu motonya,” ujar Prof. Revis.
Penunjukan ini menandai langkah strategis BKS-PTN Barat dalam mengakselerasi kolaborasi riset, hilirisasi inovasi, dan penguatan kerja sama lintas institusi demi memajukan pendidikan tinggi di wilayah Barat.
ADVERTORIAL
Kisah Arlina Karloba Mahasiswa Asal Wamena Papua Pegunungan Berhasil Selesaikan Studi Prodi FKIK UNJA

Mendalo – Kebanggaan dan haru menyelimuti pelaksanaan wisuda ke-118 Universitas Jambi (UNJA) yang digelar pada Selasa, 26 Agustus 2025. Di antara para wisudawan UNJA yang mengenakan toga kebanggaan, hadir sosok inspiratif dari ujung timur Indonesia, Arlina Karoba yang merupakan mahasiswa asal Wamena, Papua Pegunungan dan penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), yang berhasil menyelesaikan studinya di Program Studi (Prodi) Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UNJA.
Arlina merupakan anak keempat dari lima bersaudara dalam keluarga petani. Ia mengaku penuh rasa syukur bisa sampai di titik ini.
“Saya senang, bahagia dan bangga pada diri sendiri karena akhirnya bisa bertahan sampai di titik ini. Walaupun harus melewati banyak rintangan yang harus dihadapi selama ini,” ujar Arlina.
Arlina menyampaikan bahwa selama menempuh pendidikan di UNJA, ia tidak pernah mengalami diskriminasi meski menjadi satu-satunya angkatan mahasiswa asal Papua.
“Saya tidak pernah merasakan rasis di lingkungan kampus, terlebih di Prodi Keperawatan. Teman-teman ataupun dosen sangat menerima saya. Malahan saya di rangkul dan diperlakukan baik, mungkin itu juga yang membuat saya bisa bertahan sejauh ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dengan adanya beasiswa ADik, bisa membantunya dalam menyelesaikan kuliah.
“Saya sangat merasa terbantu dengan adanya Program ADik, Karena jika tidak, saya tidak tahu apakah saya bisa kuliah dengan jurusan yang saya inginkan, mengingat kondisi ekonomi keluarga,” katanya.
Menutup kisahnya, Arlina memberikan pesan kepada sesama mahasiswa Papua.
“Jangan pernah takut bertanya ketika mengalami kesulitan atau rintangan di perkuliahan, Jangan pernah merasa minder karena berbeda,” tuturnya.
Kisah Arlina Karoba menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi. Dengan semangat dan kesempatan yang tepat, setiap anak bangsa bisa berdiri sejajar meraih masa depan yang gemilang.
ADVERTORIAL
Abdullah Sani Apresiasi Kesuksesan PKKMB UNJA Raih 4 Rekor Muri

Mendalo – Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I sangat mengapresiasi kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB), semoga kegiatan positif ini dapat menambah kualitas mahasiswa dalam melanjutkan masa depan yang lebih cerah, apalagi ke 4 isi rekor Muri yang diraih diimplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, insya Allah akan menjadi lebih baik kedepannya generasi bangsa. Hal tersebut disampaikan Wagub usai mengikuti penutupan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiwa Baru (PKKMB) sekaligus Pemecahan 4 Rekor Muri Tahun 2025 Universitas Jambi, bertempat di Lapangan Serba Guna depan Gedung Balairung Universitas Jambi, Mendalo, Kabupaten Muaro Jambi, Senin, 25 Agustus 2025 pagi.
Pada sesi wawancara dengan rekan-rekan media, Wagub Sani menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Rektor, jajaran pimpinan, para dosen, panitia, serta mahasiswa senior Universitas Jambi yang telah bekerja keras sehingga rangkaian kegiatan PKKMB tahun 2025 berjalan lancar, tertib, dan penuh dengan nilai edukasi.
“Bagi adik-adik mahasiswa baru, PKKMB menjadi pintu gerbang untuk memasuki kehidupan akademik yang sesungguhnya,” ucap Wagub Sani.
“Membangun sumber daya manusia yang berkualitas di perguruan tinggi, tidak hanya dari segi akademik dan intelektualitas, tetapi juga dari segi mentalitas dan karakter, termasuk melalui gerakan anti perjudian, pinjaman daring illegal, dan investasi bodong,” katanya.
“Saya sangat mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas capaian luar biasa dalam acara penutupan PKKMB tahun ini. Saya bangga mendengar bahwa kampus ini berhasil mencatatkan beberapa rekor MURI, sebuah pencapaian yang bukan hanya membanggakan bagi Universitas Jambi, tetapi juga mengharumkan nama Provinsi Jambi. Rekor ini membuktikan bahwa Civitas Akademika Universitas Jambi mampu berkarya dengan kreativitas, inovasi, dan semangat kebersamaan,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Wagub Sani juga menegaskan semoga kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiwa Baru (PKKMB) memberi manfaat bagi para mahasiswa baru Universitas Jambi, sebagai bekal menjalani perkuliahan dan dapat berkontribusi bagi bangsa dan daerah.
“Sebagai generasi muda yang tumbuh dalam era digital, mahasiswa harus bijak dan kritis dalam menyikapi berbagai hal. Gunakan teknologi untuk belajar, berkarya, dan berinovasi, bukan untuk terjerumus dalam praktik-praktik yang dapat menghancurkan masa depan. Mahasiswa adalah generasi penerus yang diharapkan menjadi agen perubahan, bukan korban dari arus negatif digitalisasi,” kata Wagub Sani.
“Mahasiswa harus menjadi benteng moral bangsa, menolak segala bentuk korupsi, radikalisme, dan disinformasi. Dengan kata lain, mahasiswa bukanlah sekadar penonton pembangunan, melainkan subjek utama yang akan menentukan arah Indonesia ke depan,” tuturnya.
Selain itu, Wagub Sani juga mengajak seluruh mahasiswa baru menjadikan masa perkuliahan sebagai kesempatan emas untuk belajar, berkontribusi, dan mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan.
“Mari bersama-sama kita wujudkan generasi emas Indonesia generasi yang berakhlak, cerdas, inovatif, dan tangguh menghadapi tantangan zaman. Dengan demikian, cita-cita Indonesia Emas 2045 bukan hanya sebuah wacana, melainkan kenyataan yang dapat kita capai Bersama,” ujar Wagub Sani.
Sementara itu, Rektor Universitas Jambi, Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H. menyampaikan bahwa Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) merupakan kegiatan penting bagi mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan kampus dan memahami kehidupan akademik di perguruan tinggi. “Kegiatan ini bertujuan menyiapkan mahasiswa baru menjadi dewasa dan mandiri, serta memberikan bekal untuk keberhasilan mereka dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi,” ucap Rektor Unja.
Ada 4 Rekor dari UNJA yang akan tercatat dalam rekor MURI, antara lain Pemecahan Rekor Muri: 1. Deklarasi Multi Pihak Anti Investasi Bodong, Pinjaman Daring Ilegal, dan Judi Daring Lembaga Terbanyak, 2. Unggahan Video Tiktok oleh Mahasiswa Terbanyak (Video Anti Judi Daring), 3. Aktivasi Rekening Terbanyak Menggunakan QRIS Oleh Civitas Akademika Universitas Jambi Melalui Livin by Mandiri Inisiatif dari Bank Indonesia, dan 4. Pembukaan Rekening Pasar Modal Reksadana Oleh Civitas Terbanyak Universitas Jambi Melalui Livin by Mandiri.
ADVERTORIAL
Al Haris: Keamanan Siber di Era Digital Sangat Krusial

Jambi – Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., menegaskan bahwa pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota, merupakan bagian dari simbol negara yang menyimpan data-data penting dan rahasia negara.
Oleh karena itu, kebutuhan akan keamanan siber di era digital saat ini menjadi sangat krusial. Hal tersebut disampaikan Gubernur pada kunjungan kerja Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi, M.M, M. Han dalam Rangka Pengukuhan Tim Tanggap Insiden Saber (TTIS) pada Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota Se- Provinsi Jambi, bertempat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin, 25 Agustus 2025.
“Ketahanan negara tidak hanya bergantung pada ketahanan pangan, tetapi juga pada ketahanan di bidang siber. Jika data negara diserang, maka sistem pemerintahan bisa lumpuh. Karena itu, setiap daerah di Provinsi Jambi harus memperkuat sistem keamanan sibernya masing-masing,” ujar Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris juga menggarisbawahi urgensi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), mengingat penguasaan teknologi siber sangat krusial bagi kompetensi aparatur pemerintah. Ia mengapresiasi dukungan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang telah memberikan berbagai pelatihan bagi aparatur daerah, sebagai langkah konkret Pemerintah Provinsi Jambi dalam membentuk Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) yang bertugas memperkuat keamanan data dan meningkatkan ketahanan digital di wilayah tersebut.
Selain itu, Gubernur Al Haris juga menyoroti maraknya kasus penipuan digital yang menggunakan identitas dirinya untuk melakukan tindak kejahatan. Hal ini, menurutnya, semakin membuktikan pentingnya sistem perlindungan data yang kuat.
“Oleh karena itu, pembentukan TTIS sangat penting untuk menjaga keamanan daerah sekaligus keamanan negara. Kami berharap seluruh kabupaten/kota di Jambi dapat memperkuat sistem sibernya, baik dari sisi teknologi maupun SDM, agar masyarakat terlindungi dari ancaman digital,” katanya.
Sementara itu, Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi, M.M, M.Han menyampaikan bahwa Jambi menjadi provinsi keenam di Indonesia yang telah membentuk TTIS secara lengkap hingga ke tingkat kabupaten/kota. Sebelumnya, provinsi yang telah melaksanakan hal serupa adalah DIY, Kalimantan Selatan, Bangka Belitung, Jawa Tengah, dan Sulawesi Tengah.
“Hal ini membuktikan komitmen kuat dari Pemerintah Provinsi Jambi beserta kabupaten/kota dalam mendukung keandalan dan keamanan penyelenggaraan sistem elektronik. Ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan agar seluruh kementerian, lembaga, serta pemerintah pusat dan daerah segera membentuk TTIS pada tahun ini,” ujar Kepala BSSN.
Letjen TNI (Purn) Nugroho mengatakan, BSSN bersama Kementerian Dalam Negeri juga telah menerbitkan Surat Edaran Bersama tentang percepatan pembentukan TTIS di seluruh wilayah.
“Langkah ini sangat penting mengingat pesatnya perkembangan teknologi, integrasi sistem pemerintahan, serta tantangan keamanan digital yang semakin kompleks,” katanya.
Letjen Nugroho menegaskan bahwa berbeda dengan pertahanan konvensional, serangan siber dapat terjadi kapan saja tanpa tanda-tanda. “Karena itu, koordinasi dan kehadiran TTIS menjadi sangat penting untuk menjaga infrastruktur digital nasional,” tuturnya.
Sementara itu juga, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas dan Pencegahan Insiden Siber BSSN, Marsma TNI Budi Eko Pratomo, S.E., M.Sc., menambahkan bahwa percepatan pembentukan TTIS di daerah merupakan bagian dari implementasi Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2003 tentang Strategi Keamanan Siber Nasional dan Manajemen Krisis.
“TTIS adalah dasar untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas keamanan siber di daerah, sekaligus memperkuat ketahanan siber nasional,” ujar Budi Eko Pratomo.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jambi, Drs. Ariansyah, M.E., dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan pembentukan TTIS, antara lain:
1. Mengukuhkan secara resmi TTIS Pemerintah Daerah se-Provinsi Jambi
2. Memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam menjaga ruang siber yang aman
3. Membangun kerja sama dengan CSIRT Regional/Nasional dan lembaga keamanan informasi lain
4. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman anggota tim mengenai pentingnya keamanan siber
5. Meningkatkan kemampuan tim dalam merespon dan menanggulangi insiden siber
Dalam kesempatan tersebut, Deputi III BSSN menyerahkan Surat Tanda Registrasi (STR) kepada sejumlah kepala daerah dan perwakilan, yaitu: Wakil Walikota Jambi, Wakil Bupati Muaro Jambi, Bupati Tanjung Jabung Barat, Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, Bupati Tebo, Wakil Bupati Bungo, Bupati Sarolangun, Kadis Kominfo Kabupaten Merangin, Wakil Wali Kota Sungai Penuh, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kerinci.
Selain itu, Kepala BSSN juga menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH sebagai provinsi ke-6 yang telah melaksanakan pembentukan dan registrasi TTIS di seluruh kabupaten/kota secara lengkap.