Guru Ini Meninggalkan Desanya Karena Ketakutan

TAKUT: Setelah pelaku tetap bebas berkeliaran, Heri merasa sangat ketakutan. Ia akhirnya meninggalkan desanya dan membawa semua perabotan rumahnya. (ist)

DETAIL.ID, Muaro Jambi – Jumat (19/1/2018) sore akhirnya Heri, seorang guru SDN 195/IX Matra Manunggal, Sungai Bahar, Muaro Jambi memilih membawa istri dan anaknya pulang ke kampung halamannya di Kerinci.

Setelah dipukul oleh Kepala Desa Matra, Bandi beserta istri, Heri mengaku ketakutan. Soalnya, Heri dibayang-bayangi ketakutan melihat Bandi bebas berkeliaran di desa tersebut.

Padahal kasus itu telah dilaporkan ke pihak kepolisian, dengan visum dan keterangan para saksi. Namun ternyata sampai kini Bandi belum ditahan oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Tak Senang Dipersoalkan Pungutan, Kades Dan Istrinya Keroyok Seorang Guru 

Kepada Desnat, salah seorang warga Sungai Bahar lain, Heri mengaku memilih karena ketakutan. “Saya juga tidak tahu, apakah hukum belum berlaku sama kepada setiap warga negara? Apakah karena pelaku seorang kepala desa yang punya kekuasaan jika hukum masih berlaku tumpul,” kata Desnat ketika dihubungi detail, Jumat (19/1/2018) malam.

Desnat memaklumi jika Heri sangat ketakutan. Sebab, mungkin saja dia sempat diteror tetapi dia enggan bercerita. “Atau dia punya pertimbangan lain, demi keamanan keluarganya makanya memilih meninggalkan Sungai Bahar,” ujarnya. Desnat juga belum mendapat kabar, sampai kapan kepergian Heri ke Kerinci. (DE 01)

Exit mobile version