Suami Dokter Mencuri Tempat Tidur Pasien, Penyelesaiannya Hanya Minta Maaf

ilustrasi

DETAIL.ID, Tebo – Beberapa pekan ini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Tebo, dihebohkan dengan aksi dugaan pencurian dua tempat tidur pasien di RSUD itu. Ironisnya, diduga pelakunya adalah AM (46), suami dari salah satu dokter spesialis di sana.

Informasi yang didapat awak media di lapangan, aksi AM ini dilakukan tengah malam, pada November 2017. AM mengambil dua unit tempat tidur pasien merek Sigma yang harganya berkisar Rp20 juta hingga Rp30 juta per unit.

Dengan leluasa AM beraksi. Ia mengangkat dua tempat tidur itu menggunakan truk PS dari gudang rumah sakit. Maklum, ia telah mendapat izin dari salah satu petinggi di rumah sakit itu.

Belakangan terkuak, ternyata AM tidak pernah mendapat izin mengambil barang RSUD TS. Akhirnya, AM dipanggil pihak RS STS. Ia diminta untuk mengembalikan barang tersebut. Saat itu AM tak bergeming. Setelah masalah ini menjadi pembicaraan hangat, akhirnya dengan terpaksa AM bersedia mengembalikan barang curian tersebut.

“Barang tersebut dikembalikan setelah banyak pihak meributkan soal hilangnya tempat tidur. Itu pun dia kembalikan setelah saya paksa,” kata Kepala Tata Usaha RSUD STS Tebo, drg Amirudin saat ditemui.

Amiruddin menunjukkan surat pernyataan yang dibuat oleh AM. Isinya, AM mengakui telah mengambil dua tempat tidur pasien milik RS STS tanpa izin dan tempat tidur itu telah dikembalikannya.

“Dalam pernyataan itu, AM mengakui mengambil tempat tidur rumah sakit tanpa izin. AM berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan melanggar hukum,” ujar Amiruddin.

Surat pernyataan tersebut ditulis AM pada 25 Januari 2018 dan dibuat di atas materai 6000. “Saat ini tempat tidur pasien yang diambil AM sudah dikembalikan dan saat ini disimpan di gudang,” Amiruddin menjelaskan kepada wartawan.

Informasi lain yang didapat, AM pernah diperiksa polisi saat kasus pembakaran rumah Pj Bupati Agus Sunaryo dan pembakaran rumah salah satu komisioner KPUD Tebo, Riance Juscal yang terjadi pada Maret 2017 lalu. (DE 02)

Exit mobile version