No Result
View All Result
KONTAK
Bicara Apa Adanya
REDAKSI
  • ADVERTORIAL
  • Media Partner
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN
  • ADVERTORIAL
  • Media Partner
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN
No Result
View All Result
Bicara Apa Adanya
ADVERTORIAL DAERAH LINGKUNGAN NASIONAL NIAGA OPINI PENJURU PERISTIWA PERKARA SIASAT TEMPIAS TEMUAN
Home OPINI

Menyoal Dana Politik Elite

Oleh: Arifudin*

by JOGI
April 5, 2018
A A
Menyoal Dana Politik Elite

Arifudin

34
VIEWS
ShareTweetSendScan

PADA TAHUN politik nasional 2018-2019 makin ramai elite politik mencalonkan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden. Paling menarik yang banyak muncul ke ruang publik para calon wakil presiden atau cawapres, mungkin karena itu untuk calon presiden dianggap lebih berat. Selain calon presiden dan wakil presiden, juga calon untuk pilkada dan calon anggota legislatif.

ArtikelTerkait

Gerakan Mahasiswa, Antara Harapan dan Tantangan

Gerakan Mahasiswa, Antara Harapan dan Tantangan

April 17, 2021
Bukit Algoritma

Vaksin Nusantara dan Ragam Persoalannya

April 15, 2021
Puasa

Puasa, PTM dan Ijtihad Pedagogik

April 12, 2021
Politik Uang

Politik Uang Perilaku Menipu Rakyat

April 12, 2021

Adalah hak semua elite politik untuk mencalonkan diri menjadi pejabat publik di negeri ini. Lebih-lebih di era demokrasi liberalistik yang sudah berlangsung masif sejak era reformasi sehingga apa saja boleh.

Pemandangan luar biasa ialah para calon makin bergairah memasang iklan besar-besaran di seluruh sudut tanah air kita tentu terusik berbagai iklan dan publikasi diri yang terkesan jor-joran itu plus kepentingan-kepentingan di dalam proses kompetitor lainnya tentu itu memerlukan dana yang sangat besar, mencapai miliaran rupiah.

Dari mana para elite mendapatkan uang untuk iklan besar-besaran itu? Dari diri sendiri, keluarga, partai politik, para pemilik modal atau dari mana? Lebih-lebih jika para calon itu aslinya bukan pengusaha. Hanya ketua parpol atau hanya ketua politik biasa.

Kalau elite politik tersebut tokoh partai politik yang memiliki menteri di kabinet misalnya, adakah kaitannya dengan dana kementerian atau dari mana saja? Tentu pertanyaan-pertanyaan seputar sangatlah penting sebagai bentuk akuntabilitas publik.

Sebab jika uang itu datang yang tidak jelas atau kalau pun jelas tetapi ada ikatan politik tertentu lebih-lebih dalam jumlah besar-besaran, maka dampaknya sangat buruk bagi bangsa dan negara jika dana politik itu berasal dari uang negara yang disiasati sedemikian rupa tentu saja masuk dalam kategori korupsi dan gratifikasi yang muaranya penyalahgunaan wewenang mana kala dari pihak lain yang terbuka maupun terselubung ada ikatan politik semacam transaksi tertentu, sangat mengkhawatirkannya karena akan berujung dengan tukar menukar kepentingan dan kebijakan setelah para elite terpilih. Lebih-lebih manakala dana politik itu tidak jelas alias syubhat dan haram.

Karenanya dan berbagai institusi publik lebih-lebih penyelenggara dan pengawas pemilu serta seluruh komponen bangsa penting untuk mencermati dan mencegah agar hal-hal tidak terjadi akibat dana politik yang dikhawatirkan itu KPK tepat juga untuk mencermati dan menjadikan soal dana politik ini sebagai sasaran pencegahan dan pemberantasan korupsi. Pendekatannya juga serba verbalistik, akan tetapi cermati objek dan indikasinya secara saksama. Jangan sampai masalah ini berlalu begitu saja dan dianggap lumrah.

Pertaruhannya sangat besar menyangkut akuntabilitas publik para pejabat Negara Republik Indonesia ini. Jangan dibiarkan para elite politik di negeri ini memulai untuk menjadi pemimpin negeri dengan uang yang tidak jelas dan ini akan menjadi beban negara. Jangan sampai uang negara dan seluruh kekayaan ini di belakang hari dijadikan akad politik dan digadaikan untuk balas budi politik yang buruk bagi masa depan Indonesia.

Sungguh para pemimpin negara kita itu memiliki otoritas kuat melalui kebijakan-kebijakan yang akan diambilnya. Kekuasaan itu sangat mahal harganya. Manakala mereka tersandera secara politik oleh dana politik yang tidak jelas, maka korbannya ialah seluruh rakyat dan negara. Nasib bangsa dan tanah air Republik Indonesia dengan segala kekayaan yang terkandung di dalam sungguh akan dipertaruhkan.

                                                         

*)Mahasiswa Muhammadiyah Mataram

Tags: ArifudinDana PolitikEliteJor-joranMenyoalPejabat Publik
Next Post
Ada Aroma Busuk dari Tangki Timbun di Talang Duku

Ada Aroma Busuk dari Tangki Timbun di Talang Duku

Kala KPK Bertekuk Lutut di Hadapan Zola

Kala KPK Bertekuk Lutut di Hadapan Zola

Setelah Ditahan 65 Hari, Anggota Tim Staf Kepresidenan Jenguk Azhari

Setelah Ditahan 65 Hari, Anggota Tim Staf Kepresidenan Jenguk Azhari

Gapura Inspektorat Roboh, Diduga Akibat Fondasinya Tak Kuat

Gapura Inspektorat Roboh, Diduga Akibat Fondasinya Tak Kuat

Jokowi: Perbedaan Bukan Penghalang Untuk Hidup Rukun dalam Keharmonisan

Jokowi: Perbedaan Bukan Penghalang Untuk Hidup Rukun dalam Keharmonisan

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bicara Apa Adanya

PT MOKSHA MULTI MEDIA

© 2020 Alamat Kantor Detail di Jalan Guru Muchtar, No. 26, RT 09, Kebun Handil, Jelutung, Kota Jambi. Kode pos 36137. Developed by Ara.

  • Detail
  • Hubungi Kami
  • Tim Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Company Profile

Media Sosial

No Result
View All Result
  • ADVERTORIAL
  • Media Partner
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN

PT MOKSHA MULTI MEDIA