Sarjana Alam Gaib Dilaporkan ke Polisi Gara-gara Memfitnah

Direktur Operasional PT REKI, Ir Lisman Sumardjani, MBA. (ist)

DETAIL.ID, Jambi – Jangan main-main dengan tuduhan fitnah, salah-salah Anda berurusan dengan pihak berwajib. Apalagi jika pelakunya ternyata bergelar sarjana dari dunia alam gaib.

Tak percaya? Tengoklah kisah yang satu ini. Lisman Sumardjani MBA karena memfitnah mantan rekan kerjanya di PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI), Nazli akhirnya melaporkan yang bersangkutan ke Polresta Jambi, Senin (28/5/2018). Lisman saat ini Direktur Operasional PT REKI.

Fitnah itu tidak tanggung-tanggung, disampaikan lewat jawaban di Pengadilan (yang seharusnya tempat kejujuran diuji) Hubungan Industrial (PHI) atas gugatan Nazli yang telah lima bulan tak digaji PT REKI, terhitung sejak Januari 2018 hingga sekarang.

Alih-alih beradu argumentasi soal substansi, Lisman justru menuding Nazli telah menghasut Serikat Pekerja PT REKI agar mogok kerja apabila gaji Nazli tak dibayar.

“Lisman dan antek-anteknya ataupun kuasa hukumnya mestinya menjawab gugatan saya ya seputar proses atau substansi hukum. Ini kok malah keluar dari materi gugatan. Saya jadi bertanya-tanya, itu pengacara atau bukan?” kata Nazli kepada detail, Rabu (30/5/2018) dengan sinis.

Nazli menunjukkan kepada detail, jawaban Lisman yang ngawur pada halaman 6 poin 19 hingga 22. Lisman menuduh Serikat Pekerja PT REKI selaku bawahan Nazli ketika itu telah termakan hasutan Nazli dan mengancam mogok kerja bila gaji Nazli tak dibayar.

Padahal Surat Pernyataan Serikat Pekerja PT REKI Nomor A.001/SP.PT REKI/X/2017 tertanggal 26 September 2017 adalah sikap murni Serikat Pekerja yang protes atas buruknya pengelolaan manajemen PT REKI di bawah kepemimpinan Lisman Sumardjani.

Bahkan, Lisman mengatakan bahwa hasutan itu diakui Nazli sesuai suratnya melalui email. Lantas karena hasutannya gagal, maka Nazli dituduh Lisman telah memfitnah lewat media massa.

Usut punya usut ternyata Lisman yang lengkapnya bergelar Ir Lisman Sumardjani MBA adalah Ketua Dewan Guru Mahesa Kurung Al-Mukarromah. Lisman mengklaim bahwa perguruannya memiliki anggota sebanyak 13 juta orang dari berbagai penjuru dunia.

Ironisnya, gelar MBA (Master Bisnis in Administrassions sekaligus Ketua Dewan Guru Digdaya berasal dari Universitas Khodam Riluletekh, suatu kota gaib dan ajaib yang kasat mata di sebelah timur Bogor. Universitas tersebut memang tidak pernah ada di alam nyata sehingga sistem matrikulasi subjek yang dipelajarinya sangat berbeda dengan sistem matrikulasi alam nyata.

Jadi jangan pernah tanyakan soal masalah perekonomian dunia nyata kepada Lisman, karena bidangnya hanya di perekonomian dunia alam gaib.

Apalagi soal hukum, Lisman sama sekali tak paham soal dunia hukum alam nyata. Perguruannya hanya mengenal ilmu kebal, tapi bukan ilmu kebal hukum! (DE 01/DE 02)

Exit mobile version