DETAIL.ID, Jambi – Orang Jambi dan Batak terutama marga Sinaga terkejut dan malu setelah nama Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga, seorang pelajar Indonesia yang dihukum lebih dari 190 kasus perkosaan di Inggris. Menjadikan dirinya sebagai pemberitaan utama dan dicap sebagai pemerkosa nomor dua dalam sejarah dunia.
Orang Jambi malu karena Reynhard lahir di Jambi pada 19 Februari 1983 silam. Ayahnya, Saibun Sinaga dan ibunya Normawaty Silaen menetap di Jambi sejak 1982 hingga 1982. Setelah itu, keluarga mereka pindah Kendari, Sulawesi Tenggara hingga akhirnya sampai sekarang menetap di Depok, Bogor, Jawa Barat.
Gustina Hernawati Sihaloho lewat akun Facebooknya mengaku semasa kanak-kanak sama-sama Reynhard Sinaga bersekolah minggu di sebuah rumah di STM Bawah, Kota Jambi. Rumah itu kini telah berubah menjadi lahan parkir Mall Jamtos. Mereka akrab menyapa Reynhard dengan panggilan Tambos – nama tengahnya.
Keluarga Reynhard dulu dikenal sebagai pengelola gedung pertemuan Budi Mulia, Mayang yang masih kokoh hingga sekarang. Mereka tinggal di sebelah gedung itu, yang kini telah berganti menjadi bangunan rumah toko (ruko).
“Seingatku, adik manis itu pendiam dan selalu bertutur baik. Jika akhirnya dunia mengenalnya sebagai predator, aku turut sedih. Kiranya kasih akan kembali mengisi hati dan pikirannya seperti dulu,” tulis Gustina.
Kini Reynhard, seorang mahasiswa PhD berusia 36 tahun telah berubah. Ia dijatuhi hukuman oleh pengadilan di Manchester dengan hukuman seumur hidup atas 136 tuduhan pemerkosaan, delapan tuduhan percobaan perkosaan, 13 tuduhan serangan seksual dan dua tuduhan serangan seksual dengan penetrasi.
Reynhard pertama kali pindah ke Inggris sebagai mahasiswa pada tahun 2007, memperoleh gelar master dalam sosiologi dari Manchester University, seperti dilansir The Guardian. Pada Agustus 2012, ia mulai mengejar gelar PhD dalam geografi manusia di Universitas Leeds, tetapi tidak menyelesaikan doktornya sebelum penangkapannya pada tahun 2017.
Ayahnya Reynhard, Saibun Sinaga dikenal kaya raya. Keluarga mereka memiliki gedung pertemuan bernama Graha dan Convention Hall Ronatama di Depok di atas lahan seluas 3 hektar lebih. Gedung itu mampu menampung 4.000 orang. Saibun Sinaga juga memiliki Bank Perkreditan Rakyat Sayma Karya yang cabangnya tersebar di seluruh Indonesia.
Reynhard hanya punya satu saudara kandung seorang perempuan yang kini menjadi seorang dokter. Sayangnya keluarga ini Keluarga ini belum sekali pun menggunakan gedung sendiri untuk pesta perkawinan anak sendiri.
Discussion about this post