DETAIL.ID, Batanghari – Produksi petani karet Kabupaten Batanghari, Jambi, anjlok. Musim hujan menjadi pemicu produksi getah karet menurun drastis.
Padahal sebelumnya terjadi kenaikan harga getah berkisar Rp8.000 per kilogram. Guyuran hujan berakibat aktivitas petani karet terganggu.
“Hasil sadapan getah selama satu minggu cuma 20 hingga 25 kg. Duit dari hasil penjualan getah cuma Rp160 hingga Rp200 ribu,” kata salah satu petani karet Desa Bajubang Laut, Kecamatan Muara Bulian dikonfirmasi detail, Selasa (14/1/2020).
Baca Juga: Sasaran Tanam Padi Batanghari 2019 Tak Tercapai
Ismail bilang tidak bisa menyadap karet bila turun hujan. Getah batang karet tidak bisa keluar akibat basah. Berbeda saat cuaca cerah, kata Ismail, petani karet bisa menghasilkan 32 hingga 37 kg getah selama satu minggu.
“Penghasilan petani karet sekitar Rp250 hingga Rp300 ribu setiap akhir pekan,” ujarnya.
Ia khawatir bila curah hujan berkepanjangan melanda wilayah Kabupaten Batanghari, penghasilan petani karet semakin menurun. Kondisi ini tentu berdampak terhadap biaya kebutuhan rumah tangga.
Reporter: Ardian Faisal
Discussion about this post