ADVERTORIAL
Ombudsman RI Teken MoU dengan Pemkab Muaro Jambi

DETAIL.ID, Muaro Jambi – Ombudsman RI melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Muaro Jambi, pada Kamis (6/2/2020). Kehadiran mereka dalam rangka melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Ombudsman RI dengan Pemkab Muaro Jambi dan Pemkab Merangin. Poin dari MoU itu terkait peningkatan kualitas pelayanan publik percepatan penyelesaian laporan masyarakat.
Penandatanganan MoU dilaksanakan di ruang pola Kantor Bupati Muaro Jambi. MoU itu ditandatangani langsung oleh Bupati Muaro Jambi, Masnah Busro, Ketua Ombudsman RI Amzulian Rifai dan Wakil Bupati Merangin, Mashuri.
Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno, Sekda Muaro Jambi, M Fadhil Arief, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jambi, Jafar Ahmad, para kepala OPD di lingkup Pemerintahan Kabupaten Muaro Jambi, anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi, Camat, serta Kepala Desa di lingkup Kabupaten Muaro Jambi.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical”]
Dalam kesempatan ini, Ketua Ombudsman RI, Amzulian Rifai mengatakan bahwa untuk Kabupaten Muaro Jambi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) sudah lebih baik. Untuk itulah perlu ditindaklanjuti dengan pelaksanaan MoU antara Pemkab dan Ombudsman untuk mempermudah hubungan.
“MoU ini kan penting, kemudian ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama, sekarang masyarakat banyak yang melapor dulu, dan kita punya kewajiban untuk menerima laporan itu, tapi tetap akan ditindak lanjuti sesuai dengan pasal 36 Undang-undang Nomor 37 tahun 2008,” kata Amzulian, Kamis (6/2/2020).
Amzulian menyebut, saat ini budaya masyarakat yaitu hanya mengeluh tanpa memberikan dasar untuk menindaklanjuti keluhan itu. Hal ini lantaran memang kemajuan pemerintah ditentukan partisipasi publik.
“Jadi di satu sisi, kesempatan mengeluh banyak, sarana mengeluh banyak, jadi masyarakat budayanya ngeluh aja dulu, urusan belakang. Budaya ini yang harus diubah. Karena dukungan partisipasi masyarakat ini penting, jadi jangan hanya bisa menyalahkan, tetapi dilihat secara fair,” ujarnya.
Bupati Muaro Jambi, Masnah Busro menjelaskan bahwa MoU Pemkab Muaro Jambi dengan Ombudsman RI sangatlah penting guna peningkatan kualitas pelayanan publik di Muaro Jambi. Karena itu, Masnah sangat berterima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada Ombudsman RI.
Masnah mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan publik dan percepatan penyelesaian laporan masyarakat, Pemkab Muaro Jambi selalu berkoordinasi dengan Ombusman perwakilan Provinsi Jambi.
“Dengan kehadiran Ketua Ombudsman RI ini, OPD di lingkup Pemkab Muaro Jambi kita harapkan semakin memperbaiki dan meningkatkan pelayanan publik,” katanya.
Pelayanan publik di Kabupaten Muaro Jambi telah mendapatkan zona hijau. Predikat zona hijau menurut penilaian lembaga tersebut memiliki arti kepatuhan tinggi. (Advertorial)
ADVERTORIAL
Audensi dengan Menkes RI, Bupati Syukur Dorong Puskesmas Jadi RS Type D

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin H M Syukur bersama Gubernur Jambi, H Al Haris dan para bupati/wali kota se-Provinsi Jambi, melakukan audensi dengan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, di Kantor Kementerian Kesehatan Jakarta, pada Kamis, 5 Juni 2025.
Pada audensi yang berlangsung penuh keakraban tersebut, Bupati Merangin mendorong salah satu Puskesmas dari 27 Puskesmas di Kabupaten Merangin, menjadi Rumah Sakit (RS) type D.
“Kita juga berharap agar Kementerian Kesehatan RI bisa membantu melengkapi peralatan kebutuhan Rumah Sakit Kol Abundjani Bangko, agar pelayanan bisa lebih maksimal lagi,” ujar H M Syukur.
Audensi bersama itu, bertujuan untuk memperkuat sinergitas antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat, khususnya dalam pembangunan sektor kesehatan di setiap kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Terpisah, Gubernur Jambi H Al Haris menyampaikan berbagai isu strategis dan prioritas pembangunan kesehatan di Provinsi Jambi. Gubernur menyoroti pentingnya dukungan dari Kementerian Kesehatan RI.
Dukungan itu dalam upaya peningkatan mutu layanan kesehatan, pemerataan fasilitas kesehatan dan penguatan sumber daya manusia kesehatan, terutama di daerah-daerah terpencil.
“Kita berharap ada solusi konkret dari Pemerintah Pusat, khususnya terkait percepatan pembangunan rumah sakit daerah, pengadaan tenaga medis seperti dokter, dan pemenuhan sarana prasarana kesehatan lainnya,” tutur Gubernur Jambi.(*)
ADVERTORIAL
Dorong Peningkatan Ketahanan Pangan, Fadhil Arief Temu Teknis Bersama Petani dan Serahkan Bantuan Alsintan

Batanghari – Pemerintah Kabupaten Batanghari Jambi berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan ketahanan pangan. Hal ini dibuktikan dengan diselenggarakannya kegiatan temu teknis dengan petani, di kantor Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Batanghari pada Selasa, 3 Juni 2025.
Dalam kegiatan itu juga, Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief secara simbolis menyerahkan alat mesin pertanian (alsintan) berupa 3 unit Combine Harvester besar dan 14 unit Rotavator kepada kelompok tani.
Rotavator merupakan alat pengolah tanah untuk pekerjaan pembukaan lahan dan penataan tanah, terutama di lahan dengan daya sangga tanah rendah.
Alat tersebut merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian RI.
Muhammad Fadhil Arief menyampaikan bantuan tersebut diharapkan mampu mempertahankan atau meningkatkan angka hasil panen padi para petani.
“Semua berjalan dengan baik, maka kebutuhan masyarakat Batanghari terhadap pangan akan tercukupi,” katanya.
Fadhil juga berharap, pangan di Kabupaten Batanghari tidak hanya swasembada saja, tetapi harus surplus pangannya.
“Target pemerintahan pusat 6.750 hektar. Artinya sedikit lagi mencapai target,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Batanghari, Fahrizal
“Dengan pengolahan terstruktur dan modern dalam pertanian serta melibatkan secara aktif generasi muda, tentunya capaian peningkatan pangan akan mudah tercapai,” ujar Kadis.
“Bantuan Rotavator ini bersumber dari dana APBN Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian tahun anggaran 2025 melalui usulan Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Batanghari atas dukungan dan support Bupati Batanghari,” kata Fahrizal.
Dalam kegiatan tersebut, turut dihadiri oleh Bapeltan Kementerian RI, Ketua DPRD Batanghari, Polres Batanghari, Perwakilan Kejaksaan Negeri, Kalapas Kelas IIB Muara Bulian, Pj. Sekda Batanghari, OPD, PPL Batanghari, petani dan undangan lainnya.
ADVERTORIAL
Pemkab Merangin Menggelar Sosialisasi Bahaya Paham Radikalisme dan Terorisme Provinsi Jambi

DETAIL.ID, Merangin – Seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Merangin, diminta lebih waspada terhadap paham radikalisme dan terorisme di Provinsi Jambi, yang kapan saja bisa muncul.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Wakil Bupati H A Khafidh, melalui Asisten I Setda Merangin M Sayoeti, ketika membuka sosialisasi bahaya paham radikalisme dan terorisme Provinsi Jambi, di Aula Badan Kesbangpol Merangin pada Rabu, 28 Mei 2025.
“Secara umum kelompok radikal di Indonesia masih eksis, mereka cenderung terus meningkat dan bervariasi den memanfaatkan kemajuan teknologi yang terus berkembang,” ujar Asisten I Setda Merangin.
Radikalisme lanjut M Sayoeti, embrio lahirnya terorisme. Radikalisme suatu sikap yang mendambakan perubahan total secara revolusioner dengan menjungkirbalilkan nilai atau tatanan yang ada secara drastis lewat kekerasan dan aksi-aksi yang ekstrem.
“Terorisme bukan persoalan siapa pelaku, kelompok dan jaringannya, namun lebih dari itu, terorisme merupakan tindakan yang memiliki akar keyakinan, doktrin dan ideologi yang dapat menyerang keyakinan, pikiran, perbuatan,” tutur M Sayoeti.
Tampak hadir pada sosialisasi itu, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jambi diwakili Kamarul Zaman, Kepala Badan Kesbangpol Merangin Mulyono, Kapolres Merangin diwakilkan Kasat Intel Iptu Oktonis W.Saragi.
Hadir juga Kasatgaswil Densus 88 At Jambi, Kejari Merangin diwakili Kasubsi 2 Inteligent Giovanov Rafly, Ketua Dewan Masjid Merangin H Arfandi, Ketua MUI Merangin dr Joni Musa, perwakilan mahasiswa dan perwakilan pelajar SMA di Merangin. (*)